Tag Archives: Jeff Bridges

Review: Spider-Man: Far From Home (2019)

Merupakan sekuel dari Spider-Man: Homecoming (Jon Watts, 2017) dan ditempatkan sebagai film penutup bagi fase ketiga Marvel Cinematic Universe, Spider-Man: Far from Home hadir dengan pengisahan yang memiliki latar belakang waktu pengisahan beberapa bulan setelah berbagai peristiwa yang diceritakan dalam Avengers: Endgame (Anthony Russo, Joe Russo, 2019) berakhir. Dikisahkan, Peter Parker (Tom Holland) bersama teman-teman sekolahnya akan melakukan perjalanan ke beberapa negara Eropa. Menggunakan momen tersebut, Peter Parker berencana untuk menyatakan rasa cintanya kepada MJ (Zendaya). Namun, seperti yang dapat diduga, rencana Peter Parker untuk menikmati masa liburan bersama dengan teman-temannya kemudian dirusak oleh kehadiran sesosok makhluk asing yang menyerang orang-orang yang berada di sekitarnya. Beruntung, seorang pria berkekuatan super bernama Quentin Beck (Jake Gyllenhaal) kemudian datang dan mengusir makhluk asing tersebut. Oleh Nick Fury (Samuel L. Jackson) dan rekan kerjanya, Maria Hill (Cobie Smulders), lantas meminta Peter Parker untuk bekerjasama dengan Quentin Beck dalam mencegah serangan yang diperkirakan akan kembali dilakukan sang makhluk asing. Permintaan yang sekali lagi membuat Peter Parker mempertanyakan perannya sebagai Spider-Man dan pengaruh posisi tersebut terhadap kehidupan kesehariannya. Continue reading Review: Spider-Man: Far From Home (2019)

Review: Bad Times at the El Royale (2018)

Sukses dengan debut pengarahannya, The Cabin in the Woods (2012), Drew Goddard kembali duduk di bangku penyutradaraan untuk film terbaru yang naskah ceritanya juga ia tulis sendiri, Bad Times at the El Royale. Berlatarbelakang waktu pengisahan pada tahun 1969, film ini bercerita mengenai pertemuan dan perkenalan yang tidak disengaja yang terjadi antara seorang pendeta bernama Daniel Flynn (Jeff Bridges), seorang penyanyi klub malam bernama Darlene Sweet (Cynthia Erivo), seorang wanita cantik bernama Emily Summerspring (Dakota Johnson), dan seorang agen penjualan bernama Seymour Sullivan (Jon Hamm) di sebuah hotel bernama The El Royale yang terletak tepat di garis perbatasan antara negara bagian California dan Nevada di Amerika Serikat. Dengan dibantu oleh sang penjaga hotel, Miles Miller (Lewis Pullman), keempat tamu hotel tersebut akhirnya mendapatkan kamar mereka masing-masing. Selesai? Tentu saja tidak. Walaupun tidak saling mengenal satu sama lain, namun Daniel Flynn, Darlene Sweet, Emily Summerspring, dan Seymour Sullivan memiliki tujuan dan rahasia sendiri mengapa mereka memilih untuk menginap di The El Royale malam tersebut. Tujuan dan rahasia yang secara tidak sadar kemudian perlahan menentukan garis nasib mereka. Continue reading Review: Bad Times at the El Royale (2018)

Review: Only the Brave (2017)

Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Ken Nolan (Transformers: The Last Knight, 2017) dan Eric Warren Singer (American Hustle, 2013) berdasarkan artikel berjudul No Exit yang ditulis jurnalis Sean Flynn untuk majalah GQ, Only the Brave bercerita mengenai kisah nyata kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Yarnell Hill, Arizona, Amerika Serikat, pada pertengahan tahun 2013 yang kemudian berubah menjadi salah satu tragedi alam terbesar di negara tersebut setelah menelan korban sebanyak 19 jiwa – yang seluruhnya merupakan anggota pasukan pemadam kebakaran. Film ini sendiri memberikan fokus pengisahannya pada karakter-karakter anggota pemadam kebakaran yang menjadi korban ketika menjalankan tugasnya dalam tragedi tersebut. Jelas tidak mengherankan jika kemudian Only the Brave berjalan dengan presentasi cerita bertema pengorbanan dan kepahlawanan yang telah cukup familiar. Meskipun begitu, dengan penulisan dan pengarahan cerita yang apik, Only the Brave memiliki cukup banyak amunisi untuk membuatnya tetap menjadi sebuah presentasi yang menyentuh. Continue reading Review: Only the Brave (2017)

Review: Kingsman: The Golden Circle (2017)

Can you believe there are actually five Academy Awards winnersWell yes of course that includes Sir Elton John – appear to support this sequel to 2015’s Matthew Vaughn-directed hit, Kingsman: The Secret Service? Bukan hal yang cukup mengejutkan sebenarnya. Dengan pendapatan komersial sebesar lebih dari US$414 juta dari bujet produksi yang “hanya” mencapai US$94 juta, Vaughn jelas memiliki kebebasan yang lebih besar untuk menarik nama-nama berkelas untuk mengisi departemen akting film kedua dari seri film Kingsman, Kingsman: The Golden Circle. Namun, tentu saja, penampilan akting terbaik sekalipun tidak akan cukup jika sebuah film tidak didukung oleh kualitas penulisan naskah cerita yang sama kuatnya. Hal itulah yang, sayangnya, terjadi pada Kingsman: The Golden Circle. Menampilkan penampilan apik dari nama-nama seperti Colin Firth, Julianne Moore, Jeff Bridges dan Halle Berry, Kingsman: The Golden Circle tidak mampu untuk tampil semenyenangkan film pendahulunya akibat kurangnya sentuhan maupun kejutan baru pada formula pengisahan film mata-mata yang digarap oleh Vaughn. Continue reading Review: Kingsman: The Golden Circle (2017)

The 89th Annual Academy Awards Nominations List

Film drama musikal arahan Damien Chazelle, La La Land berhasil memimpin daftar nominasi The 89th Annual Academy Awards dengan meraih 14 nominasi. Dengan raihan tersebut, La La Land berhasil menyamai pencapaian All About Eve (Joseph L. Mankiewicz, 1950) dan Titanic (James Cameron, 1997) sebagai film dengan raihan nominasi Academy Awards terbanyak di sepanjang sejarah. Film yang dibintangi Ryan Gosling dan Emma Stone – yang sama-sama berhasil meraih nominasi Academy Awards di kategori Best Actor dan Best Actress – tersebut akan bersaing dengan Arrival, Fences, Hacksaw Ridge, Hell or High Water, Hidden Figures, Lion, Manchester by the Sea dan Moonlight di kategori Best Picture. La La Land juga berhasil meraih nominasi di kategori Best Director dan Best Original Screenplay untuk Chazelle. Continue reading The 89th Annual Academy Awards Nominations List

Review: Seventh Son (2015)

seventh-son-posterAda beberapa alasan mengapa Seventh Son telah mengalami beberapa kali penundaan rilis. Awalnya dijadwalkan rilis pada awal tahun 2013, Seventh Son kemudian sempat mengalami beberapa kali pergantian pemain utama – dengan Jennifer Lawrence, Alex Pettyfer dan Sam Claflin sempat dikabarkan memiliki peran dalam film ini. Tidak hanya dari departemen akting, komposer musik A. R. Rahman dan Tuomas Kantelinen juga kemudian memilih untuk tidak lagi terlibat dalam film arahan Sergei Bodrov ini setelah mengalami beberapa kali penundaan jadwal proses produksi. Yang teranyar, jadwal rilis Seventh Son kembali mengalami penundaan rilis hingga awal tahun 2015 akibat kepemilikan rumah produksinya, Legendary Pictures, yang berpindah dari Warner Bros. ke Universal Pictures.

Terlepas dari berbagai alasan teknikal tersebut, Seventh Son sebenarnya memiliki satu penyebab kuat mengapa film yang kembali mempertemukan Jeff Bridges dan Julianne Moore setelah The Big Lebowski (1998) tersebut lama tersimpan jauh setelah melewati masa proses produksinya: Seventh Son adalah sebuah hasil produksi yang sangat lemah. Suatu hal yang sangat mengejutkan memang mengingat film ini berhasil menarik minat beberapa talenta terbaik Hollywood untuk terlibat di dalamnya. Selain Bridges dan Moore, Seventh Son juga menghadirkan penampilan akting dari Ben Barnes, Alicia Vikander, Olivia Williams, Kit Harrington dan Djimon Hounsou. Nama-nama tersebut harus diakui menjadi aset utama dari Seventh Son dengan usaha terbaik mereka dalam memberikan penampilan akting yang memuaskan. Sayang, tak satupun dari karakter yang mereka perankan mampu dituliskan dengan baik untuk jalan cerita film ini.

Karakter antagonis utama yang diperankan oleh Moore sebenarnya memiliki peluang untuk tampil kuat dan mencuri perhatian penonton. Namun, dengan porsi penulisan karakter yang miskin, karakter Moore tampil hanya sebagai karakter yang melakukan berbagai hal familiar yang dilakukan karakter antagonis dalam film-film sejenis. Tidak lebih. Sama halnya dengan karakter yang diperankan Bridges. Kembali berperan sebagai seorang mentor bagi karakter yang diperankan Ben Barnes, Bridges terlihat malas-malasan dalam berusaha untuk menghidupkan karakternya. Hasilnya? Karakter Bridges terlihat seperti karakter serupa yang ia tampilkan dalam film R.I.P.D. (2013) – dengan kostum yang berbeda, tentu saja.

Hal yang sama juga terjadi pada pemeran lain: Olivia Williams dan Djimon Hounsou mendapatkan porsi penceritaan yang terlalu minimalis, peran Alicia Vikander terasa hanyalah sebagai karakter “kekasih” yang tidak terlalu berguna di banyak bagian film dan Kit Harrington kini mungkin merasa begitu beruntung mengingat dirinya tidak terlibat terlalu banyak dalam film ini. Sebagai pemeran sang karakter utama, Ben Barnes adalah satu-satunya aktor yang memiliki porsi penggalian cerita yang maksimal dan Barnes juga mampu memberikan penampilan yang tidak mengecewakan. Namun, tetap saja, di tengah berbagai kekacauan yang terjadi dalam film ini, penampilan Barnes terasa teredam dan gagal untuk tampil bersinar.

Dan penulisan karakter hanyalah kakurangan minor dalam kualitas naskah cerita Seventh Son yang memang terasa begitu medioker. Diadaptasi dari bagian awal seri buku cerita The Wardstone Chronicles yang berjudul The Last Apprentice: Revenge of the Witch karya Joseph Delaney oleh Charles Leavitt dan Steven Knight, naskah cerita Seventh Son sama sekali tidak memberikan sebuah petualangan baru bagi penontonnya. Terlebih lagi, kisahnya yang terasa begitu familiar bagi para penikmat genre fantasy Hollywood mendapatkan eksekusi yang begitu lemah dari sutradara Sergei Bodrov. Bodrov terasa tidak memiliki visi yang jelas mengenai apa yang ingin ia sampaikan pada film ini. Dan hal tersebut diikuti dengan kualitas tata produksi yang juga hadir seadanya – jika tidak ingin disebut benar-benar mengecewakan. 103 menit durasi film ini terasa berjalan tanpa adanya detak kehidupan sama sekali. Tidak ada aliran emosi yang mengikat penonton untuk terus merasa tertarik mengikuti kisahnya. Tidak ada ketegangan yang hadir ketika menyaksikan menit-menit petualangan dalam film ini berjalan. Datar. [D]

Seventh Son (2015)

Directed by Sergei Bodrov Produced by Basil Iwanyk, Thomas Tull,Lionel Wigram Written by Charles Leavitt, Steven Knight (screenplay), Matt Greenberg (story), Joseph Delaney (bookThe Last Apprentice: Revenge of the Witch) Starring Jeff Bridges, Ben Barnes, Alicia Vikander, Kit Harington, Olivia Williams, Antje Traue, Djimon Hounsou, Julianne Moore Music by Marco Beltrami Cinematography Newton Thomas Sigel Edited by Paul Rubell Production company Legendary Pictures/Thunder Road Film Running time 103 minutes Country United States Language English

Review: True Grit (2010)

Tenang. True Grit sama sekali bukanlah A Serious Man (2009), film terakhir karya Coen Brothers yang hampir membuat setiap penontonnya merasa kebingungan dengan jalan cerita yang dihadirkan dua bersaudara pemenang empat Academy Awards tersebut. Bahkan, sebagai sebuah western, True Grit sama sekali tidak mendekati kekompleksitasan No Country for Old Men (2007). Untuk pertama kalinya, Coen Brothers sepertinya berhasil untuk menyajikan sebuah karya yang akan mampu menarik perhatian kalangan yang lebih luas. Dan itu mereka lakukan tanpa harus kehilangan keeksentrikan gaya penyutradaraan mereka yang telah menjaring begitu banyak pemuja dalam beberapa tahun terakhir.

Continue reading Review: True Grit (2010)

The 83rd Annual Academy Awards Nominations List

Film arahan sutradara asal Inggris, Tom Hooper, The King’s Speech, memimpin daftar perolehan nominasi pada ajang penghargaan The 83rd Annual Academy Awards, dengan meraih 12 nominasi, termasuk nominasi Best Picture, Best Achievement in Directing untuk Hooper serta nominasi Best Actor in a Leading Role untuk aktor Colin Firth. Kesuksesan The King’s Speech tersebut diikuti oleh True Grit yang meraih 10 nominasi serta The Social Network dan Inception yang sama-sama meraih 8 nominasi. Keempat film tersebut akan bersaing untuk memenangkan kategori Best Picture bersama film Black Swan, The Fighter, The Kids Are All Right, 127 Hours, Toy Story 3 dan Winter’s Bone.

Continue reading The 83rd Annual Academy Awards Nominations List

The 83rd Annual Academy Awards Nomination Predictions

Ajang penghargaan bagi insan perfilman dunia tertinggi, Academy Awards, siap digelar untuk ke-83 kalinya pada 27 Februari 2010 mendatang. Setelah beberapa ajang penghargaan perfilman lainnya digelar, sepertinya telah semakin jelas mengenai film dan siapa saja yang berada di barisan terdepan untuk merebut Academy Awards tahun ini. Menjelang pengumuman nominasi 83rd Academy Awards yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, At the Movies mencoba membuat sedikit analisis dan prediksi mengenai mereka yang kemungkinan besar akan mendapatkan nominasi pada delapan kategori utama.

Continue reading The 83rd Annual Academy Awards Nomination Predictions

Review: Tron: Legacy (2010)

Ketika Walt Disney merilis Tron untuk pertama kalinya pada tahun 1982, film tersebut mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para kritikus film dunia. Walau kebanyakan pendapat yang muncul turut menggarisbawahi kekurangan Tron dalam memberikan jalan cerita yang kuat, namun penggunaan teknologi yang jauh lebih maju dari masanya di dalam jalan cerita Tron mampu menjadikan film ini meraih banyak penggemar yang terus memujanya hingga saat ini. Wajar jika hampir 30 tahun kemudian, Walt Disney memutuskan untuk membangkitkan kembali memori banyak penggemar film dunia akan Tron dengan membuatkan film tersebut sebuah sekuel, Tron: Legacy, dengan tentu saja menggunakan  teknologi perfilman yang telah amat jauh berkembang (baca: eksploitasi teknologi 3D).

Continue reading Review: Tron: Legacy (2010)

The 17th Annual Screen Actors Guild Awards Nominations List

Columbia Pictures sepertinya harus melakukan kampanye yang lebih giat lagi untuk mempromosikan film David Fincher, The Social Network, jika mereka tidak menginginkan film tersebut secara perlahan mulai tenggelam oleh kepopuleran The King’s Speech maupun The Fighter. Setelah “hanya” berhasil memperoleh enam nominasi di ajang The 68th Annual Golden Globe Awards, perolehan nominasi The Social Network di ajang The 17th Annual Screen Actors Guild Awards kali ini juga hanya mampu berdiri di belakang The King’s Speech dan The Fighter. Jika kedua film tersebut berhasil memimpin dengan meraih empat nominasi, maka The Social Network harus berpuas diri dengan hanya meraih dua nominasi.

Continue reading The 17th Annual Screen Actors Guild Awards Nominations List

Review: The Men Who Stare at Goats (2009)

The Men Who Stare at Goats adalah sebuah film komedi yang disutradarai oleh Grant Heslov dan menceritakan mengenai pasukan militer Amerika Serikat yang mencoba memasukkan unsur mistis sebagai bagian strategi mereka dalam berperang. Sedikit terdengar aneh, namun film ini sendiri merupakan adaptasi dari sebuah buku berjudul sama karya Jon Ronson atas penelitian yang dilakukan oleh seorang pembuat film dokumenter John Sergeant.

Continue reading Review: The Men Who Stare at Goats (2009)

And the Oscar Goes To…

The Hurt Locker secara meyakinkan menyingkirkan pesaingnya, yang sama-sama meraih 9 nominasi Academy Awards, Avatar, untuk meraih gelar Best Picture pada perhelatan The 82nd Academy Awards. Selain gelar Best Picture, The Hurt Locker juga berhasil memenangkan gelar Best Director bagi sutradaranya Kathryn Bigelow, sekaligus menjadikan Bigelow sebagai wanita pertama yang berhasil memenangkan kategori tersebut.

Continue reading And the Oscar Goes To…