Tag Archives: Nick Offerman

Review: The LEGO Movie 2 (2019)

Lima tahun setelah film pertamanya – dengan The LEGO Batman Movie (Chris McKay, 2017) dan The LEGO Ninjago Movie (Charlie Bean, Paul Fisher, Bob Logan, 2017) menjadi dua film sempalan yang dirilis diantaranya – The LEGO Movie 2 hadir sebagai sekuel langsung bagi The LEGO Movie (Phil Lord, Chris Miller, 2014). Walau masih bertanggung jawab sebagai produser sekaligus penulis naskah bagi film ini, Lord dan Miller sendiri menyerahkan kursi penyutradaraan pada Mike Mitchell (Trolls, 2016). Para penggemar The LEGO Movie sepertinya tidak akan mengeluhkan perubahan tersebut. Pengaruh besar Lord dan Miller jelas masih dapat dirasakan dalam alur pengisahan The LEGO Movie 2: film ini masih tampil dengan humor yang kuat dan penuh dengan referensi kultur pop teranyar, tampilan visual penuh warna yang memikat, serta disajikan dengan ritme pengisahan yang mengalun cepat. Tidak menawarkan sesuatu yang baru? Jangan khawatir. Lord dan Miller menyediakan ruang konflik yang lebih besar sehingga membuka celah yang cukup luas pula bagi beberapa sentuhan segar dalam pengisahan The LEGO Movie 2. Continue reading Review: The LEGO Movie 2 (2019)

Review: Bad Times at the El Royale (2018)

Sukses dengan debut pengarahannya, The Cabin in the Woods (2012), Drew Goddard kembali duduk di bangku penyutradaraan untuk film terbaru yang naskah ceritanya juga ia tulis sendiri, Bad Times at the El Royale. Berlatarbelakang waktu pengisahan pada tahun 1969, film ini bercerita mengenai pertemuan dan perkenalan yang tidak disengaja yang terjadi antara seorang pendeta bernama Daniel Flynn (Jeff Bridges), seorang penyanyi klub malam bernama Darlene Sweet (Cynthia Erivo), seorang wanita cantik bernama Emily Summerspring (Dakota Johnson), dan seorang agen penjualan bernama Seymour Sullivan (Jon Hamm) di sebuah hotel bernama The El Royale yang terletak tepat di garis perbatasan antara negara bagian California dan Nevada di Amerika Serikat. Dengan dibantu oleh sang penjaga hotel, Miles Miller (Lewis Pullman), keempat tamu hotel tersebut akhirnya mendapatkan kamar mereka masing-masing. Selesai? Tentu saja tidak. Walaupun tidak saling mengenal satu sama lain, namun Daniel Flynn, Darlene Sweet, Emily Summerspring, dan Seymour Sullivan memiliki tujuan dan rahasia sendiri mengapa mereka memilih untuk menginap di The El Royale malam tersebut. Tujuan dan rahasia yang secara tidak sadar kemudian perlahan menentukan garis nasib mereka. Continue reading Review: Bad Times at the El Royale (2018)

Review: Sing (2016)

Di sepanjang karirnya sebagai seorang sutradara musik video, Garth Jennings telah menghasilkan beberapa musik video yang cukup mengesankan seperti Freedom (Robbie Williams, 1996), Right Here, Right Now (Fatboy Slim, 1999), Coffee & TV (Blur, 1999) hingga Imitation of Life (R.E.M., 2001) dan Lotus Flower (Radiohead, 2011). Kesuksesannya tersebut lantas membuat Jennings mencoba peruntungannya dalam mengarahkan film layar lebar. Film layar lebar perdana yang ia arahkan, The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy (2005), mendapatkan sambutan yang cukup beragam, baik dari kalangan kritikus maupun para penikmat film. Film keduanya, Son of Rambow (2007), bernasib sedikit lebih baik. Meskipun gagal untuk mendapatkan jumlah penonton dalam jumlah yang lebih luas, film komedi tersebut cukup berhasil membuat banyak kritikus film memberikan pujian pada Jennings. Continue reading Review: Sing (2016)

Review: The LEGO Movie (2014)

The LEGO Movie (Warner Bros. Pictures/Village Roadshow Pictures/LEGO Systems A/S/Vertigo Entertainment/Lin Pictures/Animal Logic/RatPac-Dune Entertainment/Warner Animation Group, 2014)
The LEGO Movie (Warner Bros. Pictures/Village Roadshow Pictures/LEGO Systems A/S/Vertigo Entertainment/Lin Pictures/Animal Logic/RatPac-Dune Entertainment/Warner Animation Group, 2014)

Setelah seri film Dungeons & Dragons (2000 – 2011), Transformers (2007 – 2011), G.I. Joe (2009 – 2013) dan Battleship (2012), Hollywood kembali mencoba peruntungannya dalam memproduksi film yang diangkat dari sebuah permainan melalui The LEGO Movie. The LEGO Movie sendiri bukanlah film pertama yang jalan ceritanya didasarkan atas permainan susun bangun yang terbuat dari plastik tersebut. Sebelumnya, LEGO telah menginspirasi sejumlah film animasi yang kebanyakan langsung dirilis dalam bentuk DVD maupun ditayangkan melalui media televisi – menjadikan The LEGO Movie sebagai film LEGO pertama yang dirilis di layar lebar. Untungnya, dibawah arahan duo Phil Lord dan Chris Miller (Cloudy with a Chance of Meatballs, 2009), The LEGO Movie mampu dikembangkan menjadi sebuah film yang tidak hanya tampil kuat dalam kualitas visualnya, namun juga hadir dengan kualitas naskah yang begitu hangat dan menghibur.

Continue reading Review: The LEGO Movie (2014)

Review: 21 Jump Street (2012)

Walau kebanyakan dari penonton yang berasal dari generasi sekarang kemungkinan besar belum pernah menyaksikan versi serial televisi dari 21 Jump Street (1987 – 1991) yang legendaris dan berhasil menempatkan nama Johnny Depp ke jajaran aktor muda yang paling banyak dikagumi saat itu, namun sepertinya sebagian besar dari kalangan tersebut akan dapat sangat menikmati versi film dari 21 Jump Street yang diarahkan oleh duo Phil Lord dan Chris Miller (Cloudy with a Chance of Meatballs, 2009) ini. Diisi dengan lelucon-lelucon kasar dan deretan adegan aksi yang menyelimuti kisah persahabatan dua karakter utamanya, 21 Jump Street adalah sebuah film yang tahu bagaimana cara memberikan sebuah hiburan dengan porsi yang tepat tanpa pernah terasa memaksa untuk menghadirkan unsur komedi yang kuat di dalam jalan ceritanya.

Continue reading Review: 21 Jump Street (2012)