Tag Archives: Jessica Chastain

The 94th Annual Academy Awards Winners List

Meskipun menjadi film dengan raihan nominasi terbanyak di The 94th Annual Academy Awards, film arahan Jane Campion, The Power of the Dog (2021), hanya mampu memenangkan satu kategori dari 12 nominasi diperolehnya yaitu kemenangan untuk Campion di kategori Best Director. Film yang terpilih untuk memenangkan kategori utama, Best Picture, di pagelaran Academy Awards kali ini adalah CODA (2021). Film arahan Siân Heder tersebut mampu memenangkan tiga kategori yang dinominasikan, Best Picture, Best Actor in a Supporting Role untuk Troy Kotsur, serta Best Adapted Screenplay untuk Heder. Kemenangan CODA yang dirilis oleh Apple TV+ juga menjadi kali pertama kategori Best Picture dimenangkan oleh film yang dirilis melalui layanan streaming. Continue reading The 94th Annual Academy Awards Winners List

The 94th Annual Academy Awards Nominations List

Film arahan Jane Campion, The Power of the Dog (2021), berhasil mencatatkan diri sebagai film dengan raihan nominasi terbanyak di ajang The 94th Annual Academy Awards. Film yang dibintangi oleh Benedict Cumberbatch, Kirsten Dunst, Jesse Plemons, dan Kodi Smit-McPhee tersebut berhasil mendapatkan 12 nominasi, termasuk empat nominasi di kategori akting untuk para pemerannya, nominasi Best Director dan Best Adapted Screenplay untuk Campion, serta Best Picture. Raihan The Power of the Dog diikuti oleh Dune (Denis Villeneuve, 2021) yang mendapatkan sepuluh nominasi dan bersaing dengan The Power of the Dog di sejumlah kategori krusial seperti Best Picture, Best Adapted Screenplay, dan Best Editing. Dune, sayangnya, gagal untuk mendapatkan rekognisi dari kategori Best Director untuk Villeneuve. Continue reading The 94th Annual Academy Awards Nominations List

Review: The 355 (2022)

Setelah X-Men: Dark Phoenix (2019), Jessica Chastain kembali tampil di bawah arahan sutradara Simon Kinberg untuk film aksi The 355. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Kinberg bersama dengan Theresa Rebeck (Catwoman, 2004), The 355 memulai pengisahannya ketika dua agen Central Intelligence Agency, Mason Browne (Chastain) dan Nick Fowler (Sebastian Stan), ditugaskan untuk melakukan transaksi pembelian dawai yang memiliki kemampuan untuk mengakses dan mengontrol seluruh sistem digital yang ada di Bumi dari seorang agen rahasia Dirección Nacional de Inteligencia asal Kolombia, Luis Rojas (Édgar Ramírez). Sial, transaksi yang berlangsung di Paris, Perancis tersebut berakhir dengan kegagalan ketika seorang agen rahasia Bundesnachrichtendienst asal Jerman, Marie Schmidt (Diane Kruger), mengacaukan situasi. Penasaran dengan keterlibatan banyak orang dari berbagai negara pada kasus yang ia tangani, Mason Browne kemudian menghubungi rekannya yang merupakan seorang mantan agen rahasia MI6 asal Inggris, Khadijah Adiyeme (Lupita Nyong’o) untuk turut membantunya. Continue reading Review: The 355 (2022)

Review: The Eyes of Tammy Faye (2021)

Diadaptasi dari film dokumenter yang berjudul sama garapan Fenton Bailey dan Randy Barbato yang dirilis pada tahun 2000 silam, The Eyes of Tammy Faye memperkenalkan penontonnya pada pasangan penceramah agama di televisi Jim Bakker (Andrew Garfield) dan Tammy Faye Bakker (Jessica Chastain) yang sempat menjadi salah satu ikon industri pertelevisian Amerika Serikat di tahun 1970an sampai dengan tahun 1980an. Seperti kebanyakan film biopik lainnya, film ini memulai pengisahannya dari masa kecil karakter Tammy Faye Bakker yang terlahir dari pasangan orangtua yang berprofesi sebagai penceramah agama yang kemudian menginspirasinya untuk melanjutkan pendidikan kuliahnya di bidang keagamaan dimana ia bertemu – dan kemudian menikah – dengan karakter Jim Bakker. Merasa bahwa televisi adalah media dakwah terbaik dengan jangkauan luas untuk menyampaikan syiar agama, Jim Bakker dan Tammy Faye Bakker memulai karir mereka di industri televisi dengan bekerja bersama pendeta Pat Robertson (Gabriel Olds) yang memiliki jaringan televisi dakwah popular, Christian Broadcasting Network. Dengan tekad serta kerja keras, keduanya mulai memperoleh perhatian dari khalayak luas hingga akhirnya mampu membangun jaringan televisi serta media dakwah milik mereka sendiri. Continue reading Review: The Eyes of Tammy Faye (2021)

Review: It Chapter Two (2019)

Dengan linimasa cerita yang berlatar belakang waktu pengisahan pada 27 tahun sejak berbagai teror yang dikisahkan dalam It (Andy Muschietti, 2017), penuturan kisah It Chapter Two dimulai ketika Bill Denbrough (James McAvoy), Ben Hanscom (Jay Ryan), Beverly Marsh (Jessica Chastain), Richie Tozier (Bill Hader), Stanley Uris (Andy Bean), dan Eddie Kaspbrak (James Ransone) mendapatkan telepon dari Mike Hanlon (Isaiah Mustafa) yang memperingatkan bahwa teror Pennywise the Dancing Clown (Bill Skarsgård) telah kembali di kota Derry yang sekali lagi ditandai dengan menghilangnya banyak anak-anak di kota tersebut secara misterius. Sesuai dengan janji yang dahulu telah mereka buat, ketujuh anggota Losers’ Club tersebut kemudian berkumpul kembali untuk kemudian saling memutar otak dan menemukan cara yang ampuh untuk melenyapkan teror serta keberadaan Pennywise the Dancing Clown untuk selamanya. Continue reading Review: It Chapter Two (2019)

Review: X-Men: Dark Phoenix (2019)

Merupakan film ketujuh dan terakhir dari seri film X-Men – sebelum seri film ini nantinya kemungkinan besar akan dibuat, dirombak ulang, dan diikutsertakan dalam tahapan terbaru Marvel Cinematic Universe oleh Walt Disney Pictures setelah rumah produksi tersebut menyelesaikan proses pembelian rumah produksi pemilik seri film X-Men, 20th Century Fox, X-Men: Dark Phoenix adalah sekuel langsung bagi linimasa pengisahan X-Men: Apocalypse (Bryan Singer, 2016). Jalan ceritanya diadaptasi dari seri komik The Dark Phoenix Saga rilisan Marvel Comics yang sebelumnya telah turut menjadi basis pengisahan bagi X-Men: The Last Stand (Brett Ratner, 2006) dan memberikan fokus cerita khusus pada karakter Jean Grey (Sophie Turner). Keberadaan X-Men: Days of Future Past (Singer, 2014) yang linimasa penceritaannya telah menghapus keberadaan alur kisah X-Men: The Last Stand membuka peluang bagi keberadaan adaptasi teranyar untuk kisah The Dark Phoenix Saga yang kini ditangani langsung oleh Simon Kinberg – yang sebelumnya juga bertugas sebagai penulis naskah bagi X-Men: The Last Stand. Continue reading Review: X-Men: Dark Phoenix (2019)

Review: Molly’s Game (2017)

Sebagai seorang penulis naskah, nama Aaron Sorkin jelas bukanlah nama yang asing bagi para penikmat film maupun serial televisi buatan Hollywood. Dikenal dengan ciri khas barisan karakter kuat yang hadir dengan dialog-dialog tajam yang disampaikan dengan cepat, Sorkin telah menuliskan beberapa  naskah cerita yang begitu mengesankan dalam beberapa tahun terakhir: mulai dari naskah cerita untuk serial televisi seperti The West Wing (1999 – 2006) dan The Newsroom (2012 – 2014) hingga naskah cerita untuk film-film seperti A Few Good Man (Rob Reiner, 1992), The Social Network (David Fincher, 2010), Moneyball (Bennett Miller, 2011), dan Steve Jobs (Danny Boyle, 2015). Sorkin bahkan telah mengoleksi beberapa penghargaan Primetime Emmy Awards (untuk The West Wing) dan sebuah Academy Awards (untuk The Social Network) untuk naskah-naskah cerita garapannya. Untuk Molly’s Game sendiri, Sorkin melangkah ke sebuah wilayah yang belum pernah ia jalani sebelumnya: selain bertugas sebagai penulis naskah, Sorkin juga bertugas sebagai sutradara bagi film ini. Lalu bagaimana kinerja Sorkin dalam debut pengarahannya? Continue reading Review: Molly’s Game (2017)

The 20 Best Movie Performances of 2017

What makes an acting performance so remarkable and/or memorable? Kemampuan seorang aktor untuk menghidupkan karakternya dan sekaligus menghantarkan sentuhan-sentuhan emosional yang dirasakan sang karakter jelas membuat sebuah penampilan akan mudah melekat di benak para penontonnya. Kadang bahkan jauh seusai penonton menyaksikan penampilan tersebut. Penampilan tersebut, tentu saja, tidak selalu membutuhkan momen-momen emosional megah nan menggugah. Bahkan, pada beberapa kesempatan, tidak membutuhkan durasi penampilan yang terlalu lama.

Berikut adalah dua puluh – well… dua puluh lima, untuk tepatnya – penampilan akting yang paling berkesan dalam sebuah film yang dirilis di sepanjang tahun 2017, termasuk sebuah penampilan yang At the Movies pilih sebagai Performance of the Year. Disusun secara alfabetis. Continue reading The 20 Best Movie Performances of 2017

Review: Lawless (2012)

Lawless-header

Mempertemukan kembali sutradara asal Australia, John Hillcoat (The Road, 2009), dengan penulis naskah Nick Cave (The Proposition, 2005) serta aktor langganannya, Guy Pearce, Lawless merupakan kisah yang diadaptasi dari novel berjudul The Wettest County in the World yang ditulis oleh Matt Bondurant dan berkisah mengenai kehidupan kakeknya, Jack Bondurant, serta dua kakaknya, Forrest dan Howard Bondurant, yang sempat menjadi pembuat dan penyelundup minuman keras secara ilegal di Amerika Serikat ketika negara tersebut melarang adanya segala bentuk produksi, penjualan serta distribusi minuman beralkohol pada tahun 1920 hingga tahun 1933. Sayangnya, meskipun menawarkan premis cerita dengan kapasitas dunia kejahatan serta kekerasan yang begitu kental, Lawless justru terasa… lifeless akibat pengembangan narasi yang terlalu datar serta penggalian karakter yang begitu dangkal.

Continue reading Review: Lawless (2012)

Review: Mama (2013)

mama-header

Buang jauh harapan untuk menyaksikan sebuah drama manis jika kesan itu yang Anda dapatkan ketika membaca judul film ini. Mama memulai ceritanya dengan sebuah tragedi. Berlatar belakang waktu pada tahun 2008, ketika krisis ekonomi menghantui seluruh pelaku bisnis di muka Bumi, seorang pria yang mengalami tekanan jiwa akibat terkena dampak krisis ekonomi tersebut membunuh rekan kerjanya, istrinya serta membawa kabur dua puterinya, Victoria (Morgan McGarry) yang berusia 3 tahun serta Lily (Maya dan Sierra Dawe) yang baru berusia 1 tahun, ke pelosok kedalaman hutan untuk kemudian berniat membunuh mereka. Beruntung, di menit-menit ketika pria tersebut akan melakukan tindakannya, “sesuatu” datang menyelamatkan Victoria dan Lily, membunuh sang ayah yang tak bertanggung jawab dan lantas merawat kedua gadis cilik tersebut.

Continue reading Review: Mama (2013)

The 70th Annual Golden Globe Awards Winners List

golden-globesTake that, Oscars! Meskipun dirinya tidak dinominasikan untuk meraih Oscar di kategori Best Director, Ben Affleck berhasil membuktikan dirinya masih menjadi favorit banyak pihak ketika ia berhasil memenangkan kategori Best Director di ajang The 70th Annual Golden Globe Awards untuk arahannya dalam film Argo. Tidak hanya itu, Argo sendiri juga berhasil terpilih untuk memenangkan kategori Best Motion Picture – Drama dan menyingkirkan para pesaingnya seperti Django Unchained, Life of Pi, Lincoln dan Zero Dark Thirty. Apakah kemenangan ini akan memperbesar peluang Argo untuk memenangkan Oscar di ajang Academy Awards mendatang? We’ll see.

Continue reading The 70th Annual Golden Globe Awards Winners List

The 85th Annual Academy Awards Nominations List

oscars-2013They did it again! Tentu saja, Academy of Motion Pictures Arts and Sciences akan selalu menghadirkan kejutan dalam pemilihan nominasi Academy Awards mereka. Namun dengan tidak mengikutsertakan Ben Affleck (Argo) dan Kathryn Bigelow (Kathryn Bigelow) – yang banyak diprediksi merupakan calon nominasi yang dipastikan akan masuk – dalam nominasi Best Director? Jelas adalah sebuah kejutan besar! Menggantikan posisi Affleck dan Bigelow di posisi tersebut adalah Ben Zeitlin (Beasts of the Southern Wild) dan Michael Haneke (Amour). Sementara tiga nama lain, David O. Russell (Silver Linings Playbook), Ang Lee (Life of Pi) dan Steven Spielberg (Lincoln) merupakan nama-nama yang sebelumnya telah banyak diprediksi akan mendapatkan nominasi di kategori Best Director.

Continue reading The 85th Annual Academy Awards Nominations List

The 16th Annual Online Film Critics Society Awards Winners List

OFCS-2Film ketiga dalam karir penyutradaraan Ben Affleck, Argo, berhasil menjadi pemenang utama dalam The 16th Annual Online Film Critics Society Awards. Argo berhasil menyisihkan The Master – yang hanya memenangkan kategori Best Director untuk Paul Thomas Anderson dan Best Supporting Actor untuk Philip Seymour Hoffman dari delapan nominasi yang diperolehnya, Holy Motors, Moonrise Kingdom dan Zero Dark Thirty untuk memenangkan kategori Best Picture. Naskah Argo yang ditulis oleh Chris Terrio juga berhasil memenangkan kategori Best Adapted Screenplay. Pemenang lainnya di ajang The 16th Annual Online Film Critics Society Awards termasuk Daniel Day-Lewis yang memenangkan Best Actor untuk penampilannya di Lincoln, Jessica Chastain yang memenangkan kategori Best Actress untuk penampilannya di Zero Dark Thirty serta Anne Hathaway yang memenangkan kategori Best Supporting Actress untuk penampilannya dalam drama musikal, Les Misérables.

Continue reading The 16th Annual Online Film Critics Society Awards Winners List