Setelah X-Men: Dark Phoenix (2019), Jessica Chastain kembali tampil di bawah arahan sutradara Simon Kinberg untuk film aksi The 355. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Kinberg bersama dengan Theresa Rebeck (Catwoman, 2004), The 355 memulai pengisahannya ketika dua agen Central Intelligence Agency, Mason Browne (Chastain) dan Nick Fowler (Sebastian Stan), ditugaskan untuk melakukan transaksi pembelian dawai yang memiliki kemampuan untuk mengakses dan mengontrol seluruh sistem digital yang ada di Bumi dari seorang agen rahasia Dirección Nacional de Inteligencia asal Kolombia, Luis Rojas (Édgar Ramírez). Sial, transaksi yang berlangsung di Paris, Perancis tersebut berakhir dengan kegagalan ketika seorang agen rahasia Bundesnachrichtendienst asal Jerman, Marie Schmidt (Diane Kruger), mengacaukan situasi. Penasaran dengan keterlibatan banyak orang dari berbagai negara pada kasus yang ia tangani, Mason Browne kemudian menghubungi rekannya yang merupakan seorang mantan agen rahasia MI6 asal Inggris, Khadijah Adiyeme (Lupita Nyong’o) untuk turut membantunya.

Bahkan dengan keterlibatan talenta-talenta akting berkelas seperti Chastain, Kruger, Nyong’o, Penélope Cruz, Fan Bingbing, Ramírez, dan Stan tidak mampu memberikan sokongan yang kuat bagi kualitas penceritaan The 355. Tentu, Chastain dan rekan-rekannya masih dapat memberikan penampilan yang, setidaknya, menghidupkan barisan-barisan karakter yang mereka perankan dengan baik. Namun, bangunan konflik serta karakter yang dituliskan oleh Kinberg dan Rebeck nyaris hanya berisi paduan berbagai formula presentasi aksi yang telah begitu familiar akan sekelompok agen rahasia yang memiliki asal dan latar belakang yang berbeda namun kemudian mampu mempersatukan visi mereka demi memecahkan sebuah problema bersama. Penonton bahkan akan sangat dengan mudah menerka siapa sosok penjahat sebenarnya dari kisah ini semenjak karakter Mason Browne memutuskan untuk melampaui batasan persahabatan dengan salah seorang karakter rekan kerjanya.

Terlepas dari berbagai formula dan keklisean pengisahan yang dihadirkan, The 355 harus diakui memiliki sejumlah momen yang masih dapat dinikmati. Rancangan koreografi aksinya memang tidak istimewa. Namun dengan pengarahan aksi yang cukup akurat oleh Kinberg, momen-momen pertarungan antar karakter dalam film ini berhasil menciptakan sejumlah presentasi yang cukup menghibur. Dengan durasi penceritaan yang mencapai 124 menit, film ini juga menghabiskan terlalu banyak bagian dalam linimasa penceritaannya untuk mengeksplorasi konflik yang sebenarnya tidak terlalu esensial bagi perkembangan alur pengisahan utamanya. Di saat yang bersamaan, pilihan tersebut juga memberikan ruang bagi setiap karakter untuk menghasilkan ikatan emosional cerita dengan penonton. Tetap tidak terasa krusial kehadirannya, tetapi setidaknya dapat memberikan warna maupun gambaran yang lebih akan karakter-karakter tersebut.

Kinberg jelas beruntung memiliki deretan pemeran dengan kapabilitas akting yang mumpuni untuk menghidupkan film arahannya. Perjalanan mengikuti penceritaan The 355 tidak akan meninggalkan kesan yang mendalam. Meskipun begitu, penampilan akting yang begitu meyakinkan dari Chastain dan rekan-rekannya setidaknya tidak akan menjadikan film ini menghasilkan kenangan yang buruk bagi setiap mata yang menyaksikannya. Dan mungkin capaian tersebut telah cukup untuk The 355.

The 355 (2022)

Directed by Simon Kinberg Produced by Jessica Chastain, Kelly Carmichael, Simon Kinberg Written by Theresa Rebeck, Simon Kinberg (screenplay), Theresa Rebeck (story) Starring Jessica Chastain, Penélope Cruz, Fan Bingbing, Diane Kruger, Lupita Nyong’o, Sebastian Stan, Jason Flemyng, Édgar Ramírez, Emilio Insolera, Jason Wong, Leo Staar, John Douglas Thompson, Sylvester Groth, Hiten Patel, Oleg Kricunov Cinematography Tim Maurice-Jones Edited by John Gilbert, Lee Smith Music by Tom Holkenborg Production companies Freckle Films/Genre Films/FilmNation Entertainment/Huayi Brothers Running time 124 minutes Country United States Language English