Dengan linimasa cerita yang berlatar belakang waktu pengisahan pada 27 tahun sejak berbagai teror yang dikisahkan dalam It (Andy Muschietti, 2017), penuturan kisah It Chapter Two dimulai ketika Bill Denbrough (James McAvoy), Ben Hanscom (Jay Ryan), Beverly Marsh (Jessica Chastain), Richie Tozier (Bill Hader), Stanley Uris (Andy Bean), dan Eddie Kaspbrak (James Ransone) mendapatkan telepon dari Mike Hanlon (Isaiah Mustafa) yang memperingatkan bahwa teror Pennywise the Dancing Clown (Bill Skarsgård) telah kembali di kota Derry yang sekali lagi ditandai dengan menghilangnya banyak anak-anak di kota tersebut secara misterius. Sesuai dengan janji yang dahulu telah mereka buat, ketujuh anggota Losers’ Club tersebut kemudian berkumpul kembali untuk kemudian saling memutar otak dan menemukan cara yang ampuh untuk melenyapkan teror serta keberadaan Pennywise the Dancing Clown untuk selamanya.
First of all, mari berikan pujian setinggi langit untuk Muschietti – yang kembali duduk di kursi penyutradaraan It Chapter Two – dan seluruh orang-orang yang berada di balik pemilihan pemeran tiap karakter yang ada di film ini. Untuk memerankan ketujuh anggota Losers’ Club versi dewasa, Muschietti tidak hanya memilih barisan pemeran yang dapat menghidupkan karakter Bill Denbrough, Ben Hanscom, Beverly Marsh, Richie Tozier, Stanley Uris, Eddie Kaspbrak, dan Mike Hanlon secara meyakinkan. Berbekal penampilan fisik dari para pemeran anggota Losers’ Club muda di film sebelumnya, Muschietti memilih deretan pemeran yang memiliki ciri fisik yang benar-benar begitu menyerupai satu sama lain – bahkan Ryan hadir dengan karakteristik fisik yang akan mengingatkan penonton pada sosok pemeran karakter Ben Hanscom muda, Jeremy Ray Taylor, meskipun pada saat dewasa karakter tersebut dikisahkan telah memiliki tampilan tubuh yang lebih atletis. Krusial, khususnya setelah para aktor pilihan Muschietti juga memiliki kemampuan akting yang maksimal untuk meneruskan tugas para pemeran sebelumnya dalam menghidupkan karakter-karakter utama dalam jalan cerita seri film ini.
Dengan naskah cerita yang kini dikerjakan oleh Gary Dauberman (Annabelle Comes Home, 2019) tanpa keterlibatan dua penulis naskah It, Chase Palmer dan Cary Fukunaga, It Chapter Two harus diakui kehilangan beberapa sentuhan kualitas pengisahan yang dahulu membuat It mampu memberikan kesan yang begitu mendalam. Seperti halnya It, Dauberman merangkai penceritaan It Chapter Two sebagai jalinan kisah persahabatan yang terasa dekat dan intim antara karakter-karakternya. Dauberman bahkan berhasil membuat kisah persahabatan antara ketujuh anggota Losers’ Club hadir dengan beberapa momen emosional yang menyentuh. Sayang, semakin menonjolnya plot cerita persahabatan dalam It Chapter Two justru membuat elemen horor yang melibatkan karakter Pennywise the Dancing Clown menjadi terkesampingkan. Film ini masih menyediakan banyak momen horor yang menarik. Namun, tidak seperti It yang momen-momen horornya terasa begitu mencengkeram, momen-momen horor dalam It Chapter Two cenderung terasa repetitif dan kehilangan sentuhan mengejutkannya.
Durasi pengisahan It Chapter Two yang mencapai satu jam lebih lama jika dibandingkan dengan It sebenarnya cukup masuk akal mengingat alur cerita novel karya Stephen King yang menjadi sumber cerita seri film ini memang memuat konflik yang lebih banyak dan lebih rumit pada paruh pengisahan Losers’ Club dewasa jika dibandingkan dengan paruh pengisahan awalnya. Cukup disayangkan jika kerumitan kisah It tersebut justru membuat naskah cerita karya Dauberman serta pengarahan dari Muschietti kemudian terjebak dalam kualitas narasi yang cenderung bertele-tele. Banyak bagian dari garapan kisah It Chapter Two buatan Dauberman tidak mampu memberikan galian yang mendalam bagi konflik-konflik yang dihadirkannya. Di saat yang bersamaan, ritme pengarahan cerita Muschietti juga cenderung berantakan dan kurang berhasil menghadirkan tatanan kisah yang mengalir dengan baik. It Chapter Two memang masih mampu tampil menghibur. Namun, dari segi kualitas cerita, It Chapter Two jelas berada dibawah film pendahulunya.
McAvoy dan Chastain mungkin merupakan pemeran dengan nama paling popular yang mengisi departemen akting film ini. Namun, jelas Hader dan Ransone yang menjadi bintang pencuri perhatian paling efektif dalam banyak adegan pengisahan It Chapter Two. Dengan barisan dialog yang seringkali bernuansa jenaka yang diberikan pada karakter Richie Tozier miliknya, Hader berhasil mengeksekusi tiap momen karakternya menjadi begitu menghibur. Chemistry yang ia tampilkan bersama dengan Ransone – dengan beberapa petunjuk tentang adanya hubungan yang lebih personal antara keduanya – juga hadir hangat. Yang juga sangat menyenangkan adalah menyaksikan penampilan para pemeran muda dari film It, Jaeden Martell, Taylor, Sophia Lillis, Finn Wolfhard, Wyatt Oleff, Jack Dylan Grazer, dan Chosen Jacobs yang hadir dalam banyak momen kilas balik dan seringkali menjadi salah satu elemen pengisahan terbaik bagi It Chapter Two – dan bahkan tampil dengan chemistry yang lebih meyakinkan daripada para pemeran dewasa barisan karakter di film ini. [B-]
It Chapter Two (2017)
Directed by Andy Muschietti Produced by Roy Lee, Dan Lin, Barbara Muschietti Written by Gary Dauberman (screenplay), Stephen King (novel, It) Starring Jessica Chastain, James McAvoy, Jay Ryan, Bill Hader, Andy Bean, James Ransone, Isaiah Mustafa, Bill Skarsgård, Jaeden Martell, Jeremy Ray Taylor, Sophia Lillis, Finn Wolfhard, Wyatt Oleff, Chosen Jacobs, Jack Dylan Grazer, Javier Botet, Jackson Robert Scott, Joan Gregson, Owen Teague, Teach Grant, Nicholas Hamilton, Molly Atkinson, Luke Roessler, Xavier Dolan, Taylor Frey, Jake Weary, Ryan Kiera Armstrong, Jess Weixler, Will Beinbrink, Stephen Bogaert, Joe Bostick, Juno Rinaldi, Megan Charpentier, Martha Girvin, Stephen King, Andy Muschietti, Peter Bogdanovich, Brandon Crane Music by Benjamin Wallfisch Cinematography Checco Varese Editing by Jason Ballantine Studio New Line Cinema/Double Dream/Vertigo Entertainment/Rideback Running time 169 minutes Country United States Language English
3 thoughts on “Review: It Chapter Two (2019)”