Review: Peacock (2010)


Peacock adalah sebuah film thriller yang disutradarai oleh Michael Lander. Film yang dibintangi oleh Cillian Murphy, Ellen Page dan Susan Sarandon ini pada awalnya akan dirilis pada akhir 2009 lalu oleh Mandate Pictures. Entah kenapa, perilisan film ini akhirnya mengalami beberapa kali penundaan. Peacock akhirnya malah kemudian langsung dirilis dalam format DVD pada akhir April 2010.

Peacock sendiri menceritakan mengenai John Skillpa (Murphy), seorang pegawai di sebuah bank di kota Peacock, Nebraska, yang memilih untuk menjauhi kehidupan di sekitarnya. Memang, semenjak dahulu keluarga Skillpa dikenal mayarakat Peacock sebagai sebuah keluarga yang tertutup. Namun bukan hanya itu yang menjadikan John sebagai seorang pria yang terasing dari komunitas sekitarnya. John memiliki kepribadian ganda sebagai seorang wanita yang tak seorangpun tahu keberadaannya.

Suatu hari, ketika sedang berada dalam kepribadiannya sebagai seorang wanita, sebuah gerbong kereta api mengalami kecelakaan dan menabrak halaman belakang rumah John. Hal ini tentu saja menarik perhatian masyarakat sekitarnya, apalagi setelah melihat bahwa ada sesosok wanita yang berada di rumah John. Oleh tetangga, sosok wanita tersebut akhirnya dikenal sebagai istri John yang bernama Emma.

Kehidupan John yang selama ini tertutup, kini seolah menjadi perhatian publik dengan adanya kejadian kecelakaan gerbong kereta api dan penemuan bahwa John telah memiliki seorang “istri”. Tak pelak, bahkan istri walikota Peacock, Fanny Crill (Susan Sarandon), tertarik dengan kehidupan Emma dan ingin mengajaknya untuk ikut bagian dalam kampanye pemilihan suaminya kembali sebagai walikota Peacock di periode berikutnya. Ternyata, sosok Emma dan John sama sekali tidak terhubung satu sama lain. Ketika Emma menyatakan kesetujuannya untuk ikut serta di berbagai acara publik, sosok John malah kemudian menentang keputusan tersebut.

Masalah bagi John kemudian malah semakin bertambah dengan kedatangan Maggie (Ellen Page), seorang wanita yang dulu pernah dibayar ibu John agar mau berhubungan intim dengannya. Ternyata, hubungan tersebut membuahkan seorang anak. Ibu John ternyata selama ini telah membayar Maggie agar menjaga jaraknya dari John agar ia tidak mengetahui tentang keberadaan sang anak. Maggie, yang tidak mengetahui bahwa ibu John telah meninggal setahun yang lalu, kini datang untuk meminta bantuan finansial karena dirinya tidak menerima kiriman uang selama setahun terakhir. Berbagai permasalahan ini kemudian makin diperumit oleh sosok Emma dalam diri John yang semakin ingin menunjukkan eksistensinya dan berniat untuk menyingkirkan sosok John.

Tidak akan ada satupun yang akan menyangkal bahwa para pemeran film ini mampu secara berhasil membawakan karakter mereka dengan sangat sempurna. Lihat saja Cillian Murphy, yang di dalam film ini memerankan dua karakter yang saling bertolak belakang, bahkan berbeda jenis kelamin. Murphy mampu secara baik menghidupkan dua tokoh yang berbeda ini, bahkan berhasil membuat perbedaan yang sangat meyakinkan ketika dirinya sedang memerankan John dengan ketika dirinya sedang memerankan Emma.

Ellen Page juga sepertinya harus diberikan pujian yang tinggi untuk perannya sebagai Maggie di film ini, yang harus diakui, sangat berbeda dengan peran-peran yang telah ia perankan sebelumnya. Maggie bukanlah Juno (Juno) atau Bliss Cavendar (Whip It!) yang masih remaja dan menghadapi berbagai masalah yang berhubungan dengan pencarian identitas. Page sebagai Maggie adalah seorang wanita dewasa yang rapuh dan penuh ketakutan mengenai masa depannya, dengan tanggungan hidup seorang anak kecil berada di tangannya. Page  mampu membawakan karakter Maggie secara meyakinkan. Di tangannya, Maggie terlihat sangat rapuh dan garis-garis ketakutan mengenai hidup mampu dimunculkan oleh Page dengan ekspresi wajahnya yang dingin. Selain Murphy dan Page, film ini juga didukung dengan penampilan yang sangat baik oleh Susan Sarandon, Bill Pulman dan Josh Lucas, yang menjadikan Peacock memiliki susunan departemen akting yang sangat baik.

Masalah yang dihadapi oleh Peacock berada di dalam jalan ceritanya yang terasa tidak dikembangkan dengan baik. Michael Lander bersama Ryan Roy menuliskan Peacock sebagai sebuah psychological thriller. Pada beberapa bagian, dengan ditambah aransemen musik latar oleh Brian Reitzell yang cukup mengena, hal ini cukup berhasil. Namun pada lebih banyak bagian, cerita yang dihadirkan pada film ini cenderung monoton dan kurang berwarna. Pendalaman karakter yang dilakukan Lander dan Roy pada tiap karakter yang ada di film ini juga terasa sangat minimal. Mungkin, ini dimaksudkan untuk menjaga intensitas misteri yang ingin dihadirkan. Namun, Lander juga tidak memberikan alasan yang jelas mengenai latar belakang keluarga Skillpa maupun mengapa John dapat memiliki kepribadian ganda seperti yang ia miliki. Berbagai kekosongan ini yang mungkin akan membuat para penonton Peacock menjadi tidak terlalu antusias dalam menyelesaikan film ini.

Memiliki tema dan dasar cerita yang sebenarnya cukup unik, Peacock ternyata tidak mampu dieksekusi dengan baik. Masih banyaknya kekosongan di dalam jalan ceritanya, seperti kurangnya pendalaman karakter dan latar belakang cerita, menyebabkan film ini terasa kurang begitu menggigit. Padahal, Peacock memiliki jajaran pemeran yang berhasil membawakan setiap karakter yang mereka perankan dengan sangat baik, kalau tidak mau dikatakan sempurna. Walau begitu, dengan apa yang telah dihadirkan Lander disepanjang film ini, Peacock masih dapat dikategorikan sebagai sebuah film yang layak untuk dinikmati.

Rating: 3.5 / 5

Peacock (Mandate Pictures, 2010)

Peacock (2010)

Directed by Michael Lander Produced by Nicole Brown, Nathan Kahane, Barry Mendel Written by Michael Lander, Ryan Roy Starring Cillian Murphy, Ellen Page, Susan Sarandon, Josh Lucas, Bill Pullman, Keith Carradine, Paul Cram Music by Brian Reitzell Cinematography Philippe Rousselot Editing by Sally Menke Distributed by Mandate Pictures Country United States Language English

Leave a Reply