Merupakan sekuel dari Spider-Man: Homecoming (Jon Watts, 2017) dan ditempatkan sebagai film penutup bagi fase ketiga Marvel Cinematic Universe, Spider-Man: Far from Home hadir dengan pengisahan yang memiliki latar belakang waktu pengisahan beberapa bulan setelah berbagai peristiwa yang diceritakan dalam Avengers: Endgame (Anthony Russo, Joe Russo, 2019) berakhir. Dikisahkan, Peter Parker (Tom Holland) bersama teman-teman sekolahnya akan melakukan perjalanan ke beberapa negara Eropa. Menggunakan momen tersebut, Peter Parker berencana untuk menyatakan rasa cintanya kepada MJ (Zendaya). Namun, seperti yang dapat diduga, rencana Peter Parker untuk menikmati masa liburan bersama dengan teman-temannya kemudian dirusak oleh kehadiran sesosok makhluk asing yang menyerang orang-orang yang berada di sekitarnya. Beruntung, seorang pria berkekuatan super bernama Quentin Beck (Jake Gyllenhaal) kemudian datang dan mengusir makhluk asing tersebut. Oleh Nick Fury (Samuel L. Jackson) dan rekan kerjanya, Maria Hill (Cobie Smulders), lantas meminta Peter Parker untuk bekerjasama dengan Quentin Beck dalam mencegah serangan yang diperkirakan akan kembali dilakukan sang makhluk asing. Permintaan yang sekali lagi membuat Peter Parker mempertanyakan perannya sebagai Spider-Man dan pengaruh posisi tersebut terhadap kehidupan kesehariannya. Continue reading Review: Spider-Man: Far From Home (2019)