Dengan naskah cerita yang ditulis oleh sutradara film ini, Neil Jordan (Byzantium, 2013), bersama dengan Ray Wright (The Crazies, 2010), Greta berkisah mengenai pertemuan dan perkenalan yang terjadi antara seorang pramusaji bernama Frances McCullen (Chloë Grace Moretz) dengan seorang guru piano bernama Greta Hideg (Isabelle Huppert) setelah Frances McCullen mengembalikan tas milik Greta Hideg yang tertinggal di kereta yang mereka naiki bersama. Sosok Greta Hideg yang hidup dalam kesendirian setelah kematian sang suami dan ditinggal oleh puterinya yang menuntut ilmu ke luar negeri ternyata menyita perhatian dan simpati Frances McCullen – yang juga baru kehilangan ibu kandungnya dan memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan sang ayah, Chris McCullen (Colm Feore). Hubungan keduanya lantas berkembang menjadi hubungan persahabatan dengan jalinan komunikasi yang terjadi secara intens. Namun, ketika Frances McCullen menemukan sebuah rahasia kelam dari kehidupan Greta Hideg yang dapat membahayakan hidupnya, Frances McCullen sadar bahwa ia harus segera menjauh sekaligus mengakhiri hubungan persahabatan tersebut. Continue reading Review: Greta (2019)
Tag Archives: Isabelle Huppert
The 89th Annual Academy Awards Nominations List
Film drama musikal arahan Damien Chazelle, La La Land berhasil memimpin daftar nominasi The 89th Annual Academy Awards dengan meraih 14 nominasi. Dengan raihan tersebut, La La Land berhasil menyamai pencapaian All About Eve (Joseph L. Mankiewicz, 1950) dan Titanic (James Cameron, 1997) sebagai film dengan raihan nominasi Academy Awards terbanyak di sepanjang sejarah. Film yang dibintangi Ryan Gosling dan Emma Stone – yang sama-sama berhasil meraih nominasi Academy Awards di kategori Best Actor dan Best Actress – tersebut akan bersaing dengan Arrival, Fences, Hacksaw Ridge, Hell or High Water, Hidden Figures, Lion, Manchester by the Sea dan Moonlight di kategori Best Picture. La La Land juga berhasil meraih nominasi di kategori Best Director dan Best Original Screenplay untuk Chazelle. Continue reading The 89th Annual Academy Awards Nominations List
Review: Dead Man Down (2013)
Sutradara The Girl with the Dragon Tattoo (2009) asal Denmark, Niels Arden Oplev, mencoba peruntungannya di Hollywood dengan merilis Dead Man Down – yang sekaligus menjadi film pertamanya pasca sukses mengarahkan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Stieg Larsson tersebut. Dead Man Down sendiri tidak menawarkan sebuah formula penceritaan crime-thriller yang baru bagi penontonnya – bahkan cenderung terasa klise pada beberapa bagiannya. Pun begitu, Oplev mampu mengeksekusi naskah arahan J. H. Wyman (The Mexican, 2001) dengan baik, menghadirkannya dengan ritme penceritaan yang sederhana namun efektif serta berhasil mendapatkan kualitas penampilan solid dari para jajaran pengisi departemen aktingnya yang membuat Dead Man Down menjadi sebuah presentasi yang cukup menyenangkan untuk dinikmati.
Review: Amour (2012)
Jangan tertipu dengan judul yang dikedepankan Michael Haneke untuk film terbarunya ini! Meskipun menggunakan kata Amour alias cinta, Haneke sama sekali tidak berminat untuk menyajikan kisah mengenai betapa bergeloranya sebuah perasaan ketika manusia sedang merasakan gigitan virus cinta. Haneke justru menghadirkan masa terkelam yang dapat dihadapi manusia ketika mereka telah menggenggam cinta sejatinya: orang yang kita cintai secara perlahan mulai meninggalkan kehidupannya tanpa ada satupun yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Haneke menghadirkan tragedi tersebut dalam kejujuran yang luar biasa tajam. Di saat yang sama, tantangan yang datang dari minimnya pengelolaan plot cerita kemungkinan besar akan membuat banyak penonton merasa bahwa struktur emosional jalan cerita film ini terkesan dipaksakan untuk hadir daripada mampu berkembang secara alami dan kemudian mengikat setiap penontonnya.