Tag Archives: Julia Roberts

Review: Wonder (2017)

Diarahkan oleh Stephen Chbosky (The Perks of Being a Wallflower, 2012), Wonder berkisah mengenai seorang anak laki-laki bernama August Pullman (Jacob Tremblay), atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Auggie, yang semenjak lahir menderita kelainan bentuk wajah yang sangat langka yang membuatnya belum pernah benar-benar bersosialisasi dengan dunia luar. Namun, setelah beberapa tahun menjalani homeschooling, kedua orangtuanya, Nate (Owen Wilson) dan Isabel Pullman (Julia Roberts), memutuskan sudah saatnya bagi Auggie untuk mendapatkan pendidikannya di sekolah umum. Meskipun menyadari bahwa dunia luar dapat menjadi sebuah tempat yang begitu kejam bagi seorang anak dengan kelainan seperti yang dimiliki oleh Auggie, kedua orangtua Auggie dan kakaknya, Via (Izabela Vidovic), memberikan dukungan penuh agar Auggie dapat tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa dan percaya diri. Continue reading Review: Wonder (2017)

Review: Smurfs: The Lost Village (2017)

They’re back! Meski tidak seorangpun sepertinya begitu antusias terhadap kembalinya kumpulan makhluk berwarna biru ini – khususnya dengan raihan kualitas dan komersial The Smurfs 2 (Raja Gosnell, 2013) yang semakin menurun jika dibandingkan dengan film pendahulunya – namun Sony Pictures Animation sepertinya masih berusaha (baca: memaksa) semua orang untuk menyukai produk adaptasi layar lebar dari komik berjudul sama buatan Peyo tersebut. Smurfs: The Lost Village sendiri tidak memiliki jalinan hubungan cerita dengan dua seri film The Smurfs sebelumnya dan memulai sebuah garis pengisahan yang baru. Yeap. Hanya dalam jangka waktu enam tahun semenjak perilisan film pertama, Sony Pictures Animation memutuskan untuk melakukan reboot terhadap seri film The Smurfs dengan melakukan perombakan total pada barisan pemeran dan kru produksinya serta mengubahnya menjadi sebuah film animasi secara keseluruhan daripada sebuah paduan animasi dan live-action seperti pada dua film The Smurfs terdahulu. Dengan kursi penyutradaraan yang kini ditempati oleh Kelly Asbury (Gnomeo & Juliet, 2011), apakah seluruh perubahan tersebut mampu memberikan sebuah daya tarik yang baru bagi seri film The Smurfs? Continue reading Review: Smurfs: The Lost Village (2017)

The 86th Annual Academy Awards Nominations List

oscars-2013The nominations are in! Dan hasilnya… American Hustle dan Gravity sama-sama memimpin daftar nominasi The 86th Annual Academy Awards dengan raihan sebanyak 10 nominasi. Jumlah tersebut diikuti oleh 12 Years a Slave yang berhasil meraih 9 nominasi. Ketiganya sama-sama akan bersaing untuk memperebutkan gelar Best Picture dengan enam film lainnya: Captain Phillips, Dallas Buyers Club, Her, Nebraska, Philomena dan The Wolf of Wall Street. David O. Russell – yang dinominasikan pada kategori Best Director untuk American Hustle – sekali lagi mengulang kesuksesannya pada tahun lalu lewat Silver Linings Playbook dengan keberhasilannya dalam menempatkan keempat pemeran filmnya untuk meraih nominasi di bidang akting: Christian Bale di kategori Best Actor in Leading Role, Amy Adams di kategori Best Actress in a Leading Role, Bradley Cooper di kategori Best Actor in a Supporting Role dan Jennifer Lawrence di kategori Best Actress in a Supporting Role. Secara keseluruhan, American Hustle menjadi film ke-15 di sepanjang pelaksanaan Academy Awards dimana setiap aktornya berhasil mendapatkan nominasi di kategori akting.

Continue reading The 86th Annual Academy Awards Nominations List

The 71st Annual Golden Globe Awards Nominations List

golden-globesHollywood Foreign Press Association baru saja mengumkan daftar peraih nominasi untuk The 71st Annual Golden Globe Awards. Untuk barisan film layar lebar, berada di garda depan sebagai peraih nominasi terbanyak adalah film terbaru arahan Steve McQueen, 12 Years a Slave, serta film American Hustle arahan David O. Russell yang sama-sama meraih tujuh nominasi. Pun begitu, 12 Years a Slave dan American Hustle hanya akan sama-sama bersaing di dua kategori, Best Director dan Best Screenplay, mengingat Golden Globe Awards memberikan penghargaan yang terpisah bagi film dengan genre Drama (12 Years a Slave) dan Comedy or Musical (American Hustle). Di kategori Best Motion Picture – Drama sendiri, 12 Years a Slave akan bersaing dengan Captain Phillips, Gravity, Philomena dan Rush. Sementara American Hustle akan bersaing dengan Her, Inside Llewyn Davies, Nebraska dan The Wolf of Wall Street di kategori Best Motion Picture – Comedy or Musical.

Continue reading The 71st Annual Golden Globe Awards Nominations List

Review: Mirror Mirror (2012)

Kesuksesan mengejutkan yang dialami oleh Walt Disney Pictures ketika merilis Alice in Wonderland tahun 2010 lalu sepertinya telah menyadarkan banyak produser Hollywood bahwa dunia tidak akan pernah merasa lelah untuk mendengarkan kisah-kisah dongeng klasik. Menyusul Alice in Wonderland, banyak rumah produksi di Hollywood yang kini sedang memproduksi versi modern dari berbagai kisah dongeng klasik popular, termasuk kisah klasik Snow White and the Seven Dwarves atau yang lebih dikenal sebagai Puteri Salju bagi masyarakat Indonesia. Tercatat, terdapat tiga proyek pembuatan film berbeda yang kini memanfaatkan inspirasi kisah Snow White and the Seven Dwarves dalam alur kisah film mereka. Mirror Mirror, yang disutradarai oleh Tarsem Singh (Immortals, 2011) dan diproduksi oleh Relativity Media, adalah film pertama tentang sang Puteri Salju yang dirilis ke pasaran.

Continue reading Review: Mirror Mirror (2012)

Review: Love, Wedding, Marriage (2011)

Belajar dari pengalamannya dalam membintangi film-film drama komedi romantis seperti My Best Friend’s Wedding (1997), The Wedding Date, The Family Stone dan Must Love Dogs (yang ketiganya dirilis pada tahun 2005), aktor Dermot Mulroney melakukan debut penyutradaraannya lewat film Love, Wedding, Marriage. Mulroney, sayangnya, bukanlah seorang aktor yang memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi seorang sutradara yang inovatif. Dalam film perdananya, Mulroney terkesan hanya ‘bermain aman’ dengan mengikuti berbagai formula drama komedi romantis yang telah ada dan menolak untuk berusaha menampilkan sebuah sudut pandang baru dalam jalan cerita filmnya. Hasilnya, selain terasa begitu repetitif, Love, Wedding, Marriage jelas terlihat sebagai sebuah usaha penyutradaraan yang sama sekali gagal untuk dapat ditampilkan bagi banyak orang.

Continue reading Review: Love, Wedding, Marriage (2011)

Review: Larry Crowne (2011)

Kerjasama antara Tom Hanks dan Julia Roberts setelah Charlie Wilson’s War (2007) berlanjut dalam Larry Crowne, sebuah film yang menjadi karya penyutradaraan Hanks di layar lebar kedua setelah That Thing You Do! (1996). Sebagai sebuah drama komedi romantis, Larry Crowne dapat digambarkan sebagai sebuah film yang mampu memberikan hiburan tersendiri bagi penontonnya. Baik Hanks dan Roberts mampu menampilkan kemampuan akting kelas atasnya, menghasilkan chemistry yang erat antara keduanya sekaligus menunjukkan alasan mengapa keduanya hingga saat ini masih merupakan sosok yang paling berpengaruh di Hollywood. Terlepas dari berbagai hiburan dan kesenangan yang diberikan film ini, harus diakui bahwa naskah cerita Larry Crowne yang tidak fokus pada banyak bagian membuat film ini gagal untuk menghasilkan kualitas yang lebih bersinar.

Continue reading Review: Larry Crowne (2011)

Review: Eat Pray Love (2010)

Eat Pray Love dibuka dengan adegan dimana Elizabeth Gilbert (Julia Roberts) yang dalam perjalanan tugasnya ke Bali, berjumpa dengan seorang pria tua, Ketut Liyer (Hadi Subiyanto), yang kemudian memberikannya sedikit ramalan mengenai kehidupannya di masa yang akan datang: ia akan memiliki dua pernikahan, kehilangan seluruh uangnya dan untuk kemudian akan kembali ke Bali untuk bertemu kembali dengan pria tua tersebut. Adegan sepanjang 10 menit ini menggambarkan seluruh kejadian yang dialami Elizabeth di sepanjang film Eat Pray Love. Namun, seperti halnya buku memoir yang menjadi asal naskah cerita film ini, Eat Pray Love bukanlah sebuah film yang hanya disaksikan untuk menyimak kisah perjalanan Elizabeth. Eat Pray Love dibuat agar penonton dapat merasakan pengalaman perjalanan yang sama seperti yang dialami Elizabeth.

Continue reading Review: Eat Pray Love (2010)

Review: Valentine’s Day (2010)

Ahhh… Valentine’s Day. Sebuah hari dimana seluruh umat manusia sepertinya telah ditakdirkan untuk berbicara mengenai segala yang berkaitan dengan cinta. Di lain pihak, bagi sebuah industri seperti Hollywood, Valentine’s Day juga menjadi sebuah waktu yang tepat untuk merilis film-film manis yang bertemakan cinta.

Continue reading Review: Valentine’s Day (2010)

Quoting the Globes

Pergelaran The 67th Annual Golden Globe akhirnya selesai. Sebagai salah satu ajang yang dinilai dapat dijadikan parameter untuk melihat bagaimana susunan nominasi dan pemenang Academy Awards, tentu kemenangan Avatar akan dinilai sebagai salah satu poin yang dapat juga memperbesar peluang kemenangan Avatar di ajang film terbesar itu. Continue reading Quoting the Globes

Golden Globe Predictions

Kurang dari 12 jam, para pemenang dari The 67th Annual Golden Globe Awards akan segera diumumkan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, para nominasi dan pemenang dari ajang penghargaan ini biasanya menjadi indikasi dan cerminan dari para nominator dan pemenang di ajang Academy Awards. Continue reading Golden Globe Predictions