Tag Archives: Review

Review: Edge of Darkness (2010)

Sebagai seorang aktor, nama Mel Gibson tentu saja telah banyak dikenal oleh seluruh pecinta film di seluruh dunia. Walaupun aktingnya belum pernah mendapat pengakuan dari Academy Awards, bahkan ia belum pernah dinominasikan, Gibson dikenal sebagai aktor dengan penampilan yang sangat meyakinkan, khususnya ketika ia membintangi film-film bertema keras dan penuh adegan aksi.

Continue reading Review: Edge of Darkness (2010)

Review: Alvin and the Chipmunks: The Squeakquel (2009)

Jika Anda ingin sedikit melihat ke belakang, jauh ke belakang, Alvin and the Chipmunks pada awalnya adalah sebuah serial animasi televisi yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1961, dengan judul The Alvin Show, di Amerika Serikat. Serial yang menampilkan 3 tupai yang pandai bernyanyi ini kemudian menjadi sangat besar, tidak hanya di Amerika Serikat, namun juga populer di berbagai wilayah di dunia.

Continue reading Review: Alvin and the Chipmunks: The Squeakquel (2009)

Review: The Young Victoria (2009)

The Young Victoria adalah sebuah drama period yang mengisahkan mengenai masa awal pemerintahan Ratu Victoria dari kerajaan Inggris serta mengenai kisah percintaannya dengan Pangeran Albert dari Jerman. Dibintangi oleh Emily Blunt sebagai Ratu Victoria, film ini diproduseri oleh Martin Scorcese bersama Graham King (The Departed) dan Sarah, Duchess of York.

Continue reading Review: The Young Victoria (2009)

Review: New York, I Love You (2009)

Dari produser film Paris, Je T’aime, New York,  I Love You adalah sebuah film yang mengumpulkan 11 film pendek karya 10 sutradara film dunia, dimana masing-masing segmen film berdurasi sepanjang 10 menit. Berbeda dengan Paris, Je T’aime, dimana setiap cerita tidak memiliki hubungan antar satu dengan yang lainnya, di film ini beberapa karakter di satu cerita terhubung dengan karakter yang berada di cerita lainnya.

Continue reading Review: New York, I Love You (2009)

Review: Case 39 (2009)

Entah mengapa, adalah sebuah hal yang sangat menarik untuk melihat seorang aktris yang telah populer dengan kemampuan dramanya untuk bermain dalam sebuah film horror atau thriller. Kate Winslet memulai karirnya di layar lebar dengan film horror, Heavenly Creatures. Nicole Kidman menampilkan penampilan yang menarik di The Others. Kate Hudson mengundang kritik yang beragam untuk The Skeleton Key, sama seperti ketika Anne Hathaway bermain dalam The Passengers.

Continue reading Review: Case 39 (2009)

Review: The Stepfather (2009)

Sepanjang tahun 2009, Hollywood banyak melakukan remake atau reboot terhadap banyak film-film bergenre horror/thriller klasik mereka. Judul-judul seperti My Bloody Valentine, Friday the 13th, The Last House on the Left hingga Sorority Row kembali menghiasi layar-layar bioskop dunia. Sayangnya, tak satupun dari judul-judul tersebut yang mampu berbicara banyak, baik secara kritikal maupun secara komersial.

Continue reading Review: The Stepfather (2009)

Review: Rumah Dara (2010)

Rumah Dara mungkin adalah salah satu film thriller yang paling ditunggu masa rilisnya di sejarah perfilman Indonesia. Bukan bermaksud membesar-besarkan. Film yang pada awalnya berjudul Macabre ini telah terlebih dahulu singgah di berbagai festival film dunia, dan hebatnya, mendapat banyak review yang sangat memuaskan. Tidak heran, di tengah kekeringan ide di dunia perfilman Indonesia, khususnya di genre horror, Rumah Dara terdengar akan menjadi sebuah penyelamat film horror di Indonesia.

Continue reading Review: Rumah Dara (2010)

Review: Fantastic Mr. Fox (2009)

Selain science-fiction, animasi adalah genre yang paling banyak dapat berbicara sepanjang tahun 2009 lalu. Bukan hanya secara kuantitas, film-film animasi yang beredar di sepanjang tahun lalu mampu membuktikan kualitas mereka jika dibandingkan film-film dari genre lainnya. Salah satu film animasi yang dirilis tahun lalu adalah film animasi yang disutradarai oleh Wes Anderson berikut, Fantastic Mr. Fox.

Continue reading Review: Fantastic Mr. Fox (2009)

Review: It’s Complicated (2009)

Pasca penampilannya yang sangat gemilang di The Devil Wears Prada (2006), aktris Meryl Streep seperti terlahir kembali menjadi seorang aktris baru. Jika dulunya Streep dikenal sebagai seorang aktris dengan kemampuan akting tingkat atas yang selalu memilih-milih peran yang bernuansa Oscar, selepas The Devil Wears Prada, Streep seperti lebih lepas dalam memilih peran-peran yang lebih ringan, sehingga nama Streep terbukti mampu tetap eksis di kalangan penonton film layar lebar generasi baru.

Continue reading Review: It’s Complicated (2009)

Review: The Boys Are Back (2009)

Dua tahun setelah film layar lebar terakhirnya, No Reservations, dirilis, sutradara asal Australia, Scott Hicks, kini kembali lagi dengan sebuah film drama yang dibintangi oleh aktor dan aktris asal negeri kangguru tersebut. The Boys Are Back adalah film yang diadaptasi dari sebuah buku autobiografi karya jurnalis olahraga harian Inggris The Independent, Simon Carr, yang berjudul The Boys Are Back in Town.

Continue reading Review: The Boys Are Back (2009)

Review: Veronika Decides to Die (2009)

Veronika Decides to Die adalah sebuah film drama yang diadaptasi dari novel populer karya novelis asal Brazil, Paulo Coelho. Berbeda dengan versi novelnya, sutradara Emily Young memutuskan untuk memindahkan setting film ini, yang aslinya berada di Slovenia menjadi bersetting di New York pada versi filmnya. Continue reading Review: Veronika Decides to Die (2009)

Review: An Education (2009)

An Education adalah sebuah film drama yang diadaptasi dari sebuah autobiografi dari seorang jurnalis Inggris, Lynn Barber. Naskah film ini sendiri diadaptasi oleh Nick Hornby, novelis asal Inggris yang mungkin sangat dikenal atas novelnya High Fidelity dan About A Boy, yang keduanya telah diadaptasi ke layar lebar, dan keduanya juga berhasil meraih banyak pujian, baik ketika berbentuk novel maupun setelah diadaptasi menjadi sebuah film. Continue reading Review: An Education (2009)

Review: The Invention of Lying (2009)

Sebagai seorang komedian, Ricky Gervais sepertinya adalah salah seorang komedian yang selalu berhasil memberikan kesegaran dalam tiap karyanya. Sebut saja serial komedinya, The Office dan Extras, yang tidak hanya banyak dipuji oleh kritikus, tapi juga dicintai oleh banyak penggemarnya. Di tahun 2008 lalu, Gervais membintangi Ghost Town, film pertama yang memasang dirinya sebagai bintang utama. Walau dari sisi komersil kurang berhasil, film tersebut berhasil meraih banyak pujian dari para kritikus film. Continue reading Review: The Invention of Lying (2009)