Tag Archives: Blake Lively

Review: A Simple Favor (2018)

Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Jessica Sharzer (Nerve, 2016) berdasarkan novel berjudul sama karangan Darcey Bell, A Simple Favor berkisah mengenai persahabatan antara dua orang wanita yang berasal dari latar belakang kehidupan yang berbeda: Stephanie Smothers (Anna Kendrick) yang merupakan seorang ibu rumah tangga beranak satu yang mengisi kesehariannya dengan menjadi seorang video blogger dan Emily Nelson (Blake Lively), seorang wanita dengan karir mapan serta kehidupan yang berkecukupan bersama suami tampan, Sean Townsend (Henry Golding), dan putera tunggal mereka. Suatu hari, Emily Nelson menghubungi sahabatnya untuk meminta bantuan dalam menjemput puteranya dikarenakan dirinya mendapatkan tugas ke luar kota sementara suaminya sedang berada di luar negeri untuk mengurus ibunya yang sedang sakit. Sebuah permintaan yang mudah. Namun, keanehan mulai muncul setelah Emily Nelson mendadak menghilang dan tidak dapat dihubungi. Panik, Stephanie Smothers mulai mengumpulkan berbagai petunjuk untuk dapat menemukan kembali keberadaan sahabatnya. Continue reading Review: A Simple Favor (2018)

Review: Green Lantern (2011)

Bahkan dengan keberadaan empat orang penulis naskah yang mencoba untuk mengadaptasi kisah dari sebuah seri komik yang telah diterbitkan semenjak tahun 1940, Green Lantern terasa bagaikan sebuah film yang hadir dengan naskah cerita yang begitu dangkal. Masalah utama dari naskah cerita yang disusun oleh Greg Berlanti, Michael Green, Marc Guggenheim dan Michael Goldenberg ini adalah mereka seperti mencoba untuk memadukan seluruh formula yang biasanya ditemukan dalam film-film bertema superhero ke dalam satu susunan naskah cerita. Sayangnya, hal itu kemudian berjalan dengan buruk ketika mereka seperti lupa untuk membangun karakterisasi setiap tokoh dengan baik, plot cerita yang menarik serta alur cerita yang memikat. Ketika permasalahan itu semakin diperburuk oleh sutradara Martin Campbell (Edge of Darkness, 2010) yang sepertinya lebih tertarik untuk menampilkan kekuatan special effect daripada jalan cerita, jadilah Green Lantern terasa bagaikan sebuah perjalanan panjang yang datar dan cenderung membosankan untuk diikuti.

Continue reading Review: Green Lantern (2011)

Review: The Town (2010)

Setelah melakukan debut penyutradaraannya lewat Gone Baby Gone (2007), yang berhasil membuat dunia melirik Ben Affleck sebagai seorang sutradara baru yang potensial serta mengembalikan citra baik dirinya, aktor berusia 38 tahun tersebut kembali ke kursi penyutradaraan, sekaligus bertindak sebagai seorang penulis naskah, lewat The Town, sebuah thriller yang diadaptasi dari novel Chuck Hogan berjudul Prince of Thieves. Kembali mengandalkan kota Boston sebagai latar belakang lokasi ceritanya, The Town berhasil kembali membuktikan bahwa kesuksesan Affleck sebagai seorang sutradara Gone Baby Gone bukanlah sebuah kebetulan belaka.

Continue reading Review: The Town (2010)

Review: The Private Lives of Pippa Lee (2009)

Ada banyak kejutan yang ditawarkan film The Private Lives of Pippa Lee. Selain deretan nama-nama besar jajaran aktris dan aktor pendukungnya, film ini ternyata memiliki naskah cerita yang cukup kuat sebagai sebuah film drama yang dibalut dengan sedikit dark comedy.

Continue reading Review: The Private Lives of Pippa Lee (2009)

Review: New York, I Love You (2009)

Dari produser film Paris, Je T’aime, New York,  I Love You adalah sebuah film yang mengumpulkan 11 film pendek karya 10 sutradara film dunia, dimana masing-masing segmen film berdurasi sepanjang 10 menit. Berbeda dengan Paris, Je T’aime, dimana setiap cerita tidak memiliki hubungan antar satu dengan yang lainnya, di film ini beberapa karakter di satu cerita terhubung dengan karakter yang berada di cerita lainnya.

Continue reading Review: New York, I Love You (2009)