Tag Archives: TJ Ruth

Review: Mendarat Darurat (2022)

Film cerita panjang kedua yang ditulis, diarahkan, serta dibintangi oleh Pandji Pragiwaksono setelah Partikelir (2018), Mendarat Darurat, memiliki premis cerita yang cukup menarik. Linimasa pengisahannya dibuka dengan tuturan tentang kehidupan pernikahan antara Glenn (Reza Rahadian) dengan Maya (Marissa Anita) yang mulai terasa hambar. Glenn, khususnya, mulai merasa kesehariannya seperti berada di dalam penjara akibat Kania yang seringkali mengomeli serta mencurigainya berselingkuh. Pertahanan rasa kesetiaan Glenn terhadap sang istri kemudian goyah ketika salah seorang rekan kerjanya, Kania (Luna Maya), memberikan perhatian lebih kepada dirinya. Glenn lantas memutuskan untuk benar-benar berselingkuh. Dengan menggunakan alasan tugas ke luar kota kepada Maya, Glenn mengajak Kania untuk menghabiskan waktu berdua di sebuah kamar hotel. Sial, ketika sedang berdua, Glenn dan Kania menerima kabar pesawat yang seharusnya dinaiki Glenn untuk bertugas ke luar kota jatuh dan menewaskan seluruh penumpangnya. Situasi yang jelas menjebak Glenn dalam dilema mendalam: ia tidak mungkin selamanya berpura-pura mati, namun niatannya berselingkuh dengan Kania tentu akan ketahuan jika ia menghubungi dan mengakui hal yang sebenarnya kepada Maya. Continue reading Review: Mendarat Darurat (2022)

Review: Srimulat: Hil yang Mustahal – Babak Pertama (2022)

Film terbaru arahan Fajar Nugros (Yowis Ben II, 2019), Srimulat: Hil yang Mustahal – Babak Pertama, dibuka dengan barisan tulisan yang menarasikan bagaimana kelompok lawak Srimulat dibentuk pada tahun 1950 oleh sosok Teguh Slamet Rahardjo bersama dengan istrinya, Raden Ayu Srimulat – yang sekaligus menjadi inspirasi bagi nama kelompok lawak yang berasal dari Solo, Jawa Tengah tersebut. Jangan berharap narasi perkenalan tersebut lantas menjadi pembuka bagi runutan kisah jatuh bangun kelompok lawak Srimulat dalam usaha untuk bertahan sekaligus membesarkan namanya. Lewat naskah cerita yang ditulisnya sendiri, Nugros memilih untuk menjauh dari penggunaan formula familiar pengisahan biopik dengan menghantarkan sederetan “reka ulang” guyonan khas kelompok lawak Srimulat guna mendorong pergerakan cerita sekaligus memperkenalkan dan menggali karakterisasi dari setiap peran yang muncul dalam linimasa cerita film ini. Pilihan penceritaan yang berani… namun tidak tanpa masalah maupun dampak negatif tersendiri. Continue reading Review: Srimulat: Hil yang Mustahal – Babak Pertama (2022)

Review: Dilan 1991 (2019)

Setelah Dilan 1990 (Fajar Bustomi, Pidi Baiq, 2018), kisah cinta Dilan dan Milea kini berlanjut lewat Dilan 1991. Dengan naskah cerita yang masih ditulis oleh Titien Wattimena berdasarkan novel berjudul Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 yang ditulis oleh Baiq, Dilan 1991 berkisah mengenai hubungan antara Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) yang kini telah resmi berpacaran. Kebahagiaan hubungan asmara pasangan muda tersebut, sayangnya, kemudian mendapatkan rintangan ketika Dilan kembali terlibat dalam sebuah perkelahian yang menyebabkan dirinya ditahan oleh pihak kepolisian dan terancam untuk dikeluarkan dari sekolahnya. Milea jelas merasa kesal dengan perilaku Dilan dan mengancam untuk mengakhiri hubungan mereka jika Dilan tidak berhenti terlibat dalam berbagai perseteruan bersama dengan geng motornya. Tanpa disangka, karena tidak suka merasa dikekang oleh siapapun, Dilan malah memilih untuk meninggalkan hubungan asmaranya dan kemudian mulai menjauhi Milea. Continue reading Review: Dilan 1991 (2019)

Review: A: Aku, Benci & Cinta (2017)

Dua bulan setelah perilisan Jailangkung (Jose Poernomo, Rizal Mantovani, 2017) – yang dirilis dua bulan setelah kesuksesan Dear Nathan (Indra Gunawan, 2017) – aktor muda, Jefri Nichol, kembali hadir dalam sebuah film drama remaja berjudul A: Aku, Benci & Cinta. Juga menghadirkan penampilan aktris Amanda Rawles – yang turut mendampingi Nichol dalam Jailangkung dan Dear Nathan – film yang menjadi debut penyutradaraan bagi Rizki Balki ini berkisah mengenai konflik percintaan yang membelit para karakter-karakter remajanya. Of course. Namun, berbeda dengan film-film remaja sepantarannya, A: Aku, Benci & Cinta berusaha menghadirkan lebih banyak lapisan pengisahan dengan balutan komedi yang cukup kental dalam presentasi ceritanya. Berhasil? Continue reading Review: A: Aku, Benci & Cinta (2017)