Film terbaru arahan Fajar Nugros (Yowis Ben II, 2019), Srimulat: Hil yang Mustahal – Babak Pertama, dibuka dengan barisan tulisan yang menarasikan bagaimana kelompok lawak Srimulat dibentuk pada tahun 1950 oleh sosok Teguh Slamet Rahardjo bersama dengan istrinya, Raden Ayu Srimulat – yang sekaligus menjadi inspirasi bagi nama kelompok lawak yang berasal dari Solo, Jawa Tengah tersebut. Jangan berharap narasi perkenalan tersebut lantas menjadi pembuka bagi runutan kisah jatuh bangun kelompok lawak Srimulat dalam usaha untuk bertahan sekaligus membesarkan namanya. Lewat naskah cerita yang ditulisnya sendiri, Nugros memilih untuk menjauh dari penggunaan formula familiar pengisahan biopik dengan menghantarkan sederetan “reka ulang” guyonan khas kelompok lawak Srimulat guna mendorong pergerakan cerita sekaligus memperkenalkan dan menggali karakterisasi dari setiap peran yang muncul dalam linimasa cerita film ini. Pilihan penceritaan yang berani… namun tidak tanpa masalah maupun dampak negatif tersendiri. Continue reading Review: Srimulat: Hil yang Mustahal – Babak Pertama (2022)
Tag Archives: Morgan Oey
Review: Teka-teki Tika (2021)
Dalam film cerita panjang keenam yang ia tulis dan arahkan, Ernest Prakasa (Imperfect, 2019) mencoba untuk keluar dari wilayah nyaman penuturan komedi yang sebelumnya telah begitu melekat pada setiap karyanya. Well… Prakasa sebenarnya tidak menghilangkan unsur komedi secara utuh dari linimasa pengisahan Teka-teki Tika. Meskipun kental dengan nuansa drama misteri, film ini disajikan dengan bangunan konflik dan dialog yang cenderung ringan. Prakasa juga masih menghadirkan sosok karakter bernilai komikal guna mengeksekusi dialog-dialog pemancing senyum maupun tawa yang digarapnya. Tetap saja, Teka-teki Tika adalah sebuah penyegaran dalam filmografi Prakasa – meskipun tidak diiringi dengan kualitas cerita yang terasa mampu menyegarkan. Continue reading Review: Teka-teki Tika (2021)
Review: Mahasiswi Baru (2019)
Merupakan film arahan Monty Tiwa keempat yang dirilis tahun ini setelah Matt & Mou, Pohon Terkenal, dan Pocong the Origin, Mahasiswi Baru berkisah mengenai seorang wanita bernama Lastri (Widyawati) yang berusaha mewujudkan impiannya untuk berkuliah. Dengan usianya yang kini tidak lagi muda, hasrat Lastri tersebut jelas mendapat tentangan dari anaknya, Anna (Karina Suwandi). Lastri memilih untuk mengacuhkan tentangan sang anak dan lantas mendaftarkan dirinya ke sebuah perguruan tinggi ternama di Yogyakarta. Sama dengan reaksi yang didapatkannya dari Anna, kehadiran sosok Lastri yang memiliki usia jauh lebih tua dari para mahasiswa di perguruan tinggi tersebut juga menghasilkan tatapan aneh dan menjadi perbincangan banyak pihak. Beruntung, semangat Lastri dalam menjalani mimpinya tidak luntur begitu saja. Lastri bahkan berhasil membentuk jalinan persahabatan erat dengan Danny (Morgan Oey), Sarah (Mikha Tambayong), Erfan (Umay Shahab), dan Reva (Sonia Alyssa) yang semakin membuat masa perkuliahan Lastri semakin menyenangkan. Namun, ketika dirinya gagal untuk meraih nilai yang memuaskan pada semester pertamanya berkuliah, Lastri harus menghadapi ancaman akan dikeluarkan dari dekan fakultasnya, Chaerul Umam (Slamet Rahardjo). Continue reading Review: Mahasiswi Baru (2019)
Review: My Stupid Boss 2 (2019)
Tiga tahun setelah kesuksesan film perdananya – yang berhasil meraih lebih dari tiga juta penonton selama masa penayangannya – Falcon Pictures merilis sekuel bagi My Stupid Boss, My Stupid Boss 2. Masih diarahkan oleh Upi (My Generation, 2017) berdasarkan naskah cerita yang masih diadaptasi dari seri buku berjudul sama karangan Chaos@work, My Stupid Boss 2 melanjutkan cerita akan pengalaman buruk dari Diana (Bunga Citra Lestari) dan rekan-rekannya, Mr. Kho (Chew Kinwah), Norahsikin (Atikah Suhaime), Adrian (Iedil Putra), dan Azahari (Iskandar Zulkarnaen), ketika bekerja di perusahaan yang dimiliki oleh seorang pengusaha yang lebih dikenal dengan sebutan Bossman (Reza Rahadian). Kali ini, akibat semakin banyaknya pekerja perusahaan yang mengundurkan diri akibat tidak nyaman dengan banyak peraturan semena-mena dari Bossman, Bossman kemudian mengajak Diana, Mr. Kho, dan Adrian untuk mencari pekerja dengan upah murah di Vietnam. Seperti yang dapat diduga, perilaku tidak menyenangkan dari Bossman kembali menyebabkan mereka terjebak dalam berbagai masalah. Sementara itu, Norahsikin dan Azahari yang ditugaskan untuk tetap bertugas di kantor juga harus menghadapi masalah ketika sekumpulan preman mendatangi kantor untuk menagih hutang yang dimiliki oleh Bossman. Continue reading Review: My Stupid Boss 2 (2019)
Review: Belok Kanan Barcelona (2018)
Diadaptasi dari novel berjudul Travelers’ Tale – Belok Kanan: Barcelona! yang ditulis oleh Adhitya Mulya, Alaya Setya, Iman Hidajat, dan Ninit Yunita – dengan Mulya bertugas untuk menggarap naskah cerita film ini, Belok Kanan Barcelona berkisah mengenai persahabatan antara Francis (Morgan Oey), Retno (Mikha Tambayong), Ucup (Deva Mahenra), dan Farah (Anggika Bolsterli) yang telah terjalin semenjak masa SMA. Meski kini mereka telah tinggal di empat negara berbeda dalam menjalani karir mereka, Francis, Retno, Ucup, dan Farah masih menjaga hubungan dan komunikasi mereka dengan baik. Suatu hari, ketika keempatnya sedang berkomunikasi melalui perantaraan video conference, Francis mengumumkan bahwa dirinya akan segera menikahi kekasihnya, Inez (Millane Fernandez), dan menggelar pesta pernikahan mereka di Barcelona, Spanyol. Sebuah pernyataan yang tidak hanya terkesan tiba-tiba bagi teman-teman Francis namun juga memicu munculnya kembali perasaan dan memori dari masa lampau yang kemudian menghantui hubungan persahabatan keempatnya. Continue reading Review: Belok Kanan Barcelona (2018)
Review: Koki-koki Cilik (2018)
Layaknya seri kompetisi bakat Masterchef Junior, Koki-koki Cilik berkisah mengenai perjalanan Bima (Farras Fatik) dalam mengikuti ajang perlombaan memasak bagi anak-anak paling bergengsi di Indonesia yang bernama Cooking Camp. Untuk menjadi pemenang, Bima harus mengalahkan puluhan anak-anak berbakat lain, termasuk Audrey (Chloe X) yang telah memegang gelar juara selama tiga tahun terakhir. Persaingan ketat tersebut awalnya memberikan tekanan pada rasa percaya diri Bima – khususnya setelah mengetahui bahwa anak-anak lain berasal dari strata ekonomi yang lebih tinggi dan memiliki pengetahuan mengenai beragam menu makanan internasional yang lebih variatif dari dirinya. Namun, pertemuan Bima dengan Rama (Morgan Oey) mulai memberikannya semangat baru. Walau awalnya merasa terganggu dengan kehadiran Bima yang sering mengusik kegemarannya untuk menyendiri, mantan juru masak sebuah restoran terkenal tersebut secara perlahan mulai membagikan pengetahuannya dalam memasak sekaligus memotivasi Bima untuk dapat memenangkan kompetisi Cooking Camp. Continue reading Review: Koki-koki Cilik (2018)
Review: Arini (2018)
Diadaptasi dari novel karya Mira W., Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat, Arini memulai pengisahannya dengan pertemuan antara seorang wanita bernama Arini (Aura Kasih) dengan seorang mahasiswa bernama Nick (Morgan Oey) dalam sebuah perjalanan kereta api di Jerman. Pertemuan tersebut begitu memberikan kesan mendalam bagi Nick yang lantas terus memburu Arini guna menyatakan rasa cintanya. Walau awalnya merasa perbedaan usia yang terpaut jauh antara dirinya dan Nick menjadi sebuah faktor penghalang namun secara perlahan Arini mulai membuka hatinya terhadap pemuda tampan tersebut. Di saat yang bersamaan, masa lalu Arini datang menghantui ketika ia bertemu dengan mantan suaminya, Helmi (Haydar Salishz), sekembalinya ia ke Indonesia. Luka mendalam akan percintaannya di masa lampau lantas menghalangi hubungan romansa yang sedang mekar antara Arini dan Nick. Continue reading Review: Arini (2018)
Review: Sweet 20 (2017)
Diarahkan oleh Ody C. Harahap (Kapan Kawin?, 2015), Sweet 20 berkisah tentang kehidupan seorang nenek berusia 70 tahun, Fatmawati (Niniek L. Kariem), yang berubah drastis setelah dirinya secara magis bertransformasi menjadi seorang gadis berusia 20 tahun. Untuk menutupi identitasnya, Fatmawati lantas menggunakan nama Mieke (Tatjana Saphira) sesuai dengan nama artis idolanya, Mieke Wijaya. Dengan identitas barunya tersebut, Mieke merasa mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk meraih berbagai mimpi terdahulunya yang belum sempat ia wujudkan. Di saat yang bersamaan, dengan penampilan, sikap dan bakatnya yang bersinar, Mieke berhasil menarik perhatian dua orang pemuda, Juna (Kevin Julio) dan Alan (Morgan Oey), sekaligus membuat sahabatnya, Hamzah (Slamet Rahardjo), yang sedari dulu telah meyimpan perasaan suka pada dirinya kembali jatuh hati kepada dirinya. Continue reading Review: Sweet 20 (2017)
Review: Moon Cake Story (2017)
Setelah Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea (Guntur Soeharjanto, 2016), Morgan Oey dan Bunga Citra Lestari kembali tampil berpasangan dalam film terbaru arahan Garin Nugroho (Guru Bangsa Tjokroaminoto, 2015) yang diproduseri oleh Tahir Foundation, Moon Cake Story. Filmnya sendiri berkisah mengenai pertemuan yang tidak disengaja antara seorang pengusaha bernama David (Oey) dengan seorang joki 3-in-1 bernama Asih (Lestari). Sama-sama memendam duka akibat ditinggal oleh sosok yang mereka cintai, pertemuan tersebut kemudian membawa David ke masa lalunya ketika ia dan ibunya masih tinggal di daerah kumuh dan berjuang untuk bertahan hidup dengan membuat kue bulan di keseharian mereka. Mengetahui bahwa Asih memiliki bakat memasak, David lantas menawarkan Asih cetakan dan resep kue bulan milik ibunya agar Asih dapat memulai usahanya sendiri. Walau awalnya merasa janggal dengan pemberian David, Asih akhirnya menerima dan mulai membuat kue bulannya sendiri. Continue reading Review: Moon Cake Story (2017)
Review: Melbourne Rewind (2016)
Diarahkan oleh Danial Rifki (La Tahzan, 2013), Melbourne Rewind berkisah mengenai jalinan asmara yang terjalin antara Laura (Pamela Bowie) dan Max (Morgan Oey). Setelah enam tahun lamanya berpisah, Max yang baru saja kembali dari pekerjaannya di kota New York, Amerika Serikat, kembali menemui Laura, gadis yang dulu sempat menjadi kekasih hatinya selama berkuliah di kota Melbourne, Australia, namun kemudian memilih untuk mengakhiri hubungan mereka setelah Max mendapatkan pekerjaan impiannya. Tentu saja, Max masih memendam rasa cintanya kepada Laura. Meski Laura kini bersikap dingin, Max terus berusaha agar Laura mau kembali membuka hati untuk kehadirannya. Namun, enam tahun setelah Max meninggalkannya, Laura kini telah menemukan sosok lain yang menjadi pujaan hatinya, Evan (Jovial da Lopez), seorang dokter hewan yang, sialnya, juga merupakan kekasih dari sahabatnya sendiri, Cee (Aurelie Moeremans). Continue reading Review: Melbourne Rewind (2016)