Tag Archives: Clémence Poésy

Review: Tenet (2020)

Seri kisah petualangan menjelajahi ruang dan waktu karangan Christopher Nolan berlanjut dalam Tenet. Dikisahkan, seorang agen rahasia (John David Washington) direkrut oleh sebuah organisasi yang menyebut diri mereka sebagai Tenet. Oleh seorang ilmuwan, Barbara (Clémence Poésy), sang agen rahasia mendapat penjelasan bahwa seseorang dari masa depan telah memproduksi sejumlah senjata yang memiliki kemampuan untuk memanipulasi dimensi waktu dan kemudian digunakan saat pecahnya peperangan besar di masa yang akan datang. Dengan bantuan seorang agen rahasia lain, Neil (Robert Pattinson), sang agen rahasia kemudian melacak asal muasal dari senjata tersebut yang lantas mempertemukan mereka dengan seorang pemasok senjata, Priya (Dimple Kapadia), serta seorang elit asal Rusia, Andrei Sator (Kenneth Branagh), yang menjadi kunci dari sejumlah permasalahan yang coba diselesaikan oleh sang agen rahasia. Masalah semakin rumit ketika sang agen rahasia mengetahui bahwa, di masa mendatang, senjata-senjata berkekuatan khusus tersebut dapat digunakan untuk memutar kembali waktu dan menghancurkan seluruh peradaban yang ada di permukaan Bumi. Continue reading Review: Tenet (2020)

Review: Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2 (2011)

This is it! Setelah sebuah usaha untuk sedikit memperpanjang usia franchise film Harry Potter dengan membagi dua bagian akhir dari kisah Harry Potter and the Deathly Hallows, dunia kini tampaknya harus benar-benar mengucapkan salam perpisahan mereka pada franchise yang telah berusia satu dekade dan memberikan tujuh seri perjalanan yang mengagumkan ini. Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2 memiliki nada penceritaan yang menyerupai bagian awal kisahnya – yang sekaligus membuktikan bahwa Harry Potter and the Deathly Hallows adalah sebuah kesatuan penceritaan yang unik sekaligus akan memberikan efek emosional yang lebih mendalam jika diceritakan dalam satu bagian utuh. Pun begitu, dengan apa yang ia hantarkan di …The Deathly Hallows – Part 2, David Yates akan mampu memenuhi ekspektasi setiap orang tentang bagaimana final dari salah satu kisah yang paling dicintai di muka Bumi akan berakhir: EPIK!

Continue reading Review: Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2 (2011)

Review: 127 Hours (2010)

Kejeniusan seorang Danny Boyle dalam merangkai gambar dengan visual indah yang mampu bercerita secara mendalam dan menyentuh hati setiap orang berlanjut dalam bentuk 127 Hours, sebuah film yang mendasarkan kisahnya pada novel autobiografi karya seorang petualang dan pecinta alam asal Amerika Serikat, Aron Ralston, yang berjudul Between a Rock and a Hard Place (2004). Untuk film ini, Boyle kembali bekerjasama dengan penulis naskah Simon Beaufoy dan produser Christian Colson, yang karya terakhir mereka, Slumdog Millionaire (2008) berhasil memenangkan delapan Academy Awards, termasuk Best Picture, Best Director untuk Boyle, dan Best Adapted Screenplay untuk Beaufoy.

Continue reading Review: 127 Hours (2010)

Review: Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 1 (2010)

Sejujurnya, ide untuk membagi bagian akhir dari adaptasi dari kisah petualangan Harry Potter, Harry Potter and the Deathly Hallows, menjadi dua bagian adalah murni alasan komersial belaka daripada untuk menangkap seluruh esensi cerita dari novelnya. Hal ini, sayangnya, sangat terbukti dengan apa yang diberikan oleh sutradara David Yates lewat Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 1. Filmnya sendiri berjalan cukup baik, namun dengan durasi sepanjang 146 menit, Yates terlalu banyak mengisi bagian pertama kisah ini dengan berbagai detil yang sebenarnya tidak diperlukan di dalam cerita, yang membuat …The Deathly Hallows – Part 1 terasa sebagai sebuah film dengan kisah yang sebenarnya singkat namun diulur sedemikian panjang untuk memenuhi kuota waktu penayangan.

Continue reading Review: Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 1 (2010)