Review: Get Out (2017)


Dikenal sebagai separuh nyawa dari duo komedian Key & Peele yang, bersama dengan Keegan-Michael Key, memiliki serial televisi berjudul sama yang pernah memenangkan Emmy Awards, Jordan Peele melakukan debut pengarahan film layar lebarnya lewat Get Out. Namun, berbeda dengan Key & Peele atau imej komedian yang selama ini melekat pada dirinya, Get Out adalah sebuah thriller mencekam yang menjanjikan momen-momen menegangkan bagi para penontonnya. Jika ingin dilirik dari susunan materi yang ingin disampaikan, Get Out sebenarnya tidak menawarkan sebuah formula yang benar-benar baru dalam pengisahannya. Meskipun begitu, Peele secara berani menyelipkan isu sosial mengenai pandangan ras masyarakat Amerika Serikat ke dalam naskah cerita yang ia susun. Ditambah dengan kecerdasannya dalam mengarahkan sekaligus menjaga intensitas cerita, Peele berhasil menyajikan sebuah thriller yang efektif sekaligus akan cukup sanggup menjadi refleksi sosial bagi mereka yang menyaksikan.

Dengan balutan premis yang mungkin akan mengingatkan banyak pecinta film pada film klasik Guess Who’s Coming to Dinner (Stanley Kramer, 1967), Get Out memulai pengisahannya ketika Rose Armitage (Allison Williams) mengajak kekasihnya yang berkulit hitam, Chris Washington (Daniel Kaluuya), untuk menemui kedua orangtuanya, Dean (Bradley Whitford) dan Missy Armitage (Catherine Keener). Walau awalnya merasa resah karena akan berkunjung ke kediaman sebuah keluarga dan lingkungan berkulit putih, Chris mulai dapat merasa tenang setelah Rose terus meyakinkan bahwa keluarganya adalah keluarga yang memiliki jalan pemikiran terbuka dan sama sekali tidak menilai orang lain berdasarkan perbedaan ras. Pertemuan Chris dengan kedua orangtua Rose awalnya berjalan lancar. Namun, ketika keluarga Rose mengadakan sebuah pertemuan dengan keluarga besar dan rekan-rekan mereka, Chris mulai menemui beberapa kejanggalan. Deretan kejanggalan yang akhirnya ia sadari dapat mengancam kehidupannya.

Jangan bayangkan sikap rasisme yang tergambar dalam film ini serupa dengan sikap yang dapat dilihat dalam The Help (Tate Taylor, 2011), 12 Years a Slave (Steve McQueen, 2013) atau Django Unchained (Quentin Tarantino, 2013). Sikap rasisme yang ingin ditunjukkan Peele dalam Get Out adalah sikap “rasisme modern” yang mungkin banyak ditemui saat ini – seperti ketika beberapa orang keberatan Idris Elba dikabarkan akan memerankan karakter James Bond hanya karena ia berkulit hitam atau ketika seseorang mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki masalah untuk berhubungan dengan sekelompok dari luar ras-nya namun menggunakan ayat suci untuk menjustifikasi kekerasan terhadap sekelompok ras tersebut atau mengkaitkan beberapa sikap buruk sebagai ciri khas dari satu kelompok ras. Sikap memandang rendah atau berbeda terhadap satu kelompok ras yang secara tidak sadar dilakukan dalam perbuatan atau perkataan dalam kegiatan sehari-hari. Lower-case KKK” – jika ingin mengutip istilah yang digunakan Aziz Ansari dalam monolognya untuk program Saturday Night Live.

Naskah cerita Get Out yang ditulis oleh Peele secara cerdas mampu mengangkat isu rasisme tersebut dengan membangun lapisan demi lapisan dalam setiap karakter yang ia hadirkan dalam penceritaan film. Lapisan demi lapisan tersebut secara perlahan kemudian dibuka yang sekaligus membentuk deretan misteri yang membuat warna pengisahan Get Out tampil begitu menarik. Pengarahan Peele yang kuat juga memegang peranan penting dalam keberhasilan Get Out untuk menjadi sebuah thriller yang handal. Peele memanfaatkan durasi penceritaan filmnya untuk membangun atmosfer ketegangan dalam filmnya – tidak pernah terasa terburu-buru atau terlalu lamban dalam bergerak. Ketika atmosfer misteri dan ketegangan tersebut telah terbangun cukup kuat, Peele lantas memenuhi Get Out dengan deretan adegan yang jelas akan membuat adrenalin penonton filmnya akan berpacu dengan kencang. Kelihaian Peele dalam mengendalikan ritme penceritaan Get Out yang membuat film ini sukses dalam pengisahannya.

Penampilan dari jajaran pengisi departemen akting film jelas juga sukses mendukung kualitas keseluruhan dari Get Out.  Sebagai pemeran utama, Kaluuya mampu menampilkan sosok karakter protagonis yang mudah untuk menarik perhatian sekaligus simpati penonton – kesuksesan yang sekaligus juga akan membawa penonton turut menyelami perjalanan karakter Chris Washington yang ia perankan dalam membuka deretan tabir misteri yang dihadapinya. Lawan main Kaluuya, Williams, juga tampil begitu memukau. Dengan ketenangannya, Williams mampu menjadikan karakter Rose Armitage sebagai sosok wanita idaman. Perubahan warna yang dialami karakter Rose Armitage juga mampu disajikan Williams dengan baik. Barisan pemeran pendukung, Whitford, Keener, Caleb Landry Jones dan Marcus Henderson – yang kehadirannya sering memberikan warna komedi yang segar pada jalan cerita Get Out – juga memperkokoh kualitas penampilan departemen akting film ini. Get Out jelas adalah sebuah thriller yang segar sekaligus debut pengarahan yang menjanjikan dari Peele. [B]

get-out-movie-posterGet Out (2017)

Directed by Jordan Peele Produced by Sean McKittrick, Jason Blum, Edward H. Hamm Jr., Jordan Peele Written by Jordan Peele Starring Daniel Kaluuya, Allison Williams, Bradley Whitford, Catherine Keener, Caleb Landry Jones, Lil Rel Howery, Betty Gabriel, Marcus Henderson, LaKeith Stanfield, Stephen Root, Erika Alexander, Zailand Adams, Keegan-Michael Key Music by Michael Abels Cinematography Toby Oliver Edited by Gregory Plotkin Production company Blumhouse Productions/QC Entertainment/Monkeypaw Productions Running time 104 minutes Country United States Language English