Review: Annabelle Comes Home (2019)


Masih ingat dengan momen ketika pasangan penyelidik masalah-masalah paranormal, Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga), membantu dua orang mahasiswi yang merasa kehidupan mereka terganggu oleh sesosok boneka bernama Annabelle yang menjadi adegan pembuka The Conjuring (James Wan, 2013)? WellAnnabelle Comes Home akan berkisah tentang bagaimana kehadiran boneka “berkekuatan mistis” tersebut mempengaruhi kehidupan Ed dan Lorraine Warren serta puteri tunggal mereka, Judy Warren (Mckenna Grace). Berlatar belakang waktu pengisahan satu tahun semenjak Ed dan Lorraine Warren membawa boneka Annabelle untuk disimpan di rumah mereka, Judy Warren merasakan bahwa ada hal-hal aneh yang mulai mengganggu kesehariannya. Gangguan tersebut semakin hebat ketika dirinya ditinggal oleh kedua orangtuanya dan dititipkan pada dua orang gadis remaja, Mary Ellen (Madison Iseman) dan Daniela Rios (Katie Sarife), yang ditugaskan untuk mengasuhnya. Judy Warren, Mary Ellen, dan Daniela Rios harus menemukan cara agar dapat bertahan dari berbagai serangan kekuatan supranatural sembari menunggu kepulangan Ed dan Lorraine Warren.

Perjalanan kualitas pengisahan seri film Annabelle sebagai bagian dari The Conjuring Universe memang penuh liku. Film pertama dari seri ini, Annabelle (John R. Leonetti, 2014), mendapatkan sambutan luar biasa hangat dari penonton. Dengan biaya produksi yang “hanya” mencapai US$6.5 juta, Annabelle mampu meraih keuntungan komersial sebesar lebih dari US$257.1 juta dari masa perilisannya di seluruh dunia. Meskipun begitu, film tersebut gagal mendapatkan tanggapan positif dari banyak kritikus film dunia yang menilainya sebagai salah satu film terlemah dari rangkaian kisah The Conjuring Universe. Film kedua dari seri Annabelle – yang merupakan sebuah prekuel, Annabelle: Creation (David F. Sandberg, 2017), mampu menyaingi Annabelle, baik dari segi kualitas cerita maupun raihan kesuksesan komersialnya. Annabelle: Creation tidak hanya mendapatkan tanggapan yang jauh lebih positif dari para kritikus film namun juga mendapatkan kesuksesan komersial yang lebih besar – sebesar lebih dari US$306 juta – pada masa penayangannya.

Lalu bagaimana dengan Annabelle Comes Home? Berita bagusnya, film ini mampu digarap lebih baik dari Annabelle. Namun, berita buruknya, mereka yang mengharapkan sebuah kualitas cerita yang setara dengan Annabelle: Creation jelas akan merasa sedikit kecewa dengan film yang menjadi debut pengarahan bagi penulis naskah Gary Dauberman ini. Dengan pengalamannya dalam menggarap naskah cerita bagi beberapa film dalam semesta pengisahan The Conjuring, termasuk dua seri Annabelle sebelumnya, The Nun (Corin Hardy, 2018), dan The Curse of the Weeping Woman (Michael Chaves, 2019), jelas mudah bagi Dauberman untuk memahami berbagai sudut pengisahan yang mampu mendorong Annabelle Comes Home menjadi sebuah pengisahan horor yang efektif. Dengan pengetahuan tersebut, Dauberman menciptakan beberapa momen horor yang jelas akan menyenangkan para penggemar seri film The Conjuring – dan sejumlah penggemar horor lainnya. Barisan konflik dan drama yang disusun Dauberman untuk filmnya juga mampu mengalir lancar dengan deretan karakter yang akan mudah merebut simpati para penonton.

Kefamiliaran Dauberman terhadap semesta pengisahan Annabelle harus diakui juga membuat Annabelle Comes Home dipenuhi dengan berbagai formula seri film ini yang terasa familiar – jika tidak ingin menyebutnya sebagai klise. Tidak lantas menjadi titik kelemahan bagi Annabelle Comes Home. Cukup menyenangkan untuk melihat Dauberman memberikan ruang bagi karakter Annabelle untuk memberikan teror bagi karakter-karakter manusia yang berada di sekitarnya dan di saat yang bersamaan juga menghadirkan ruang yang luas untuk mengeksplorasi berbagai jenis teror lain yang mungkin dapat menghadirkan ancaman lain di film ini – atau di film-film lepasan lain dalam The Conjuring Universe berikutnya. Annabelle Comes Home tampil cukup kuat untuk berdiri dalam pengisahannya sendiri meskipun tidak akan meninggalkan kesan yang lebih mendalam seusai pengisahannya berakhir.

Wilson dan Farmiga jelas masih menjadi sosok pemeran yang paling dinanti kehadirannya dalam presentasi kisah Annabelle Comes Home. Namun, tiga pemeran utama film ini, Grace, Iseman, dan Sarife, jelas mampu menghadirkan penampilan prima yang membuat karakter-karakter yang mereka perankan tampil mengesankan – khususnya di paruh ketiga film dimana ketiga karakter tersebut terlibat dalam pertarungan horor yang cukup menegangkan. Karakter Daniela Rios yang diperankan oleh Sarife juga diberikan penggalian emosional yang cukup mendalam dan aktris muda tersebut mampu menterjemahkan momen-momen emosional karakternya dengan baik. Kualitas departemen akting yang secara keseluruhan jelas tidak mengecewakan. [C]

Annabelle-Comes-Home-movie-posterAnnabelle Comes Home (2019)

Directed by Gary Dauberman Produced by James Wan, Peter Safran Written by Gary Dauberman (screenplay), James Wan, Gary Dauberman (story) Starring Mckenna Grace, Madison Iseman, Katie Sarife, Patrick Wilson, Vera Farmiga, Michael Cimino, Paul Dean, Steve Coulter, Luca Luhan, Anthony Wemmys, Alison White, Stephen Blackehart, Sade Katarina, Kenzie Caplan, Gary-7, Samara Lee, Natalia Safran, Douglas Tait, Alexander Ward Music by Joseph Bishara Cinematography Michael Burgess Edited by Kirk Morri Production company New Line Cinema/Atomic Monster Productions/The Safran Company Running time 106 minutes Country United States Language English

3 thoughts on “Review: Annabelle Comes Home (2019)”

Leave a Reply