Review: Godzilla: King of the Monsters (2019)


Lima tahun setelah perilisan Godzilla (Gareth Edwards, 2014) – dengan Kong: Skull Island (Jordan Vogt-Roberts, 2017) berada diantaranya – Legendary Entertainment melanjutkan perjalanan semesta pengisahan MonsterVerse-nya dengan merilis Godzilla: King of the Monsters. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh sutradara film ini, Michael Dougherty (Krampus, 2015), bersama dengan Zach Shields, Godzilla: King of the Monsters berkisah mengenai usaha sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Dr. Ishirō Serizawa (Ken Watanabe) dan Dr. Vivienne Graham (Sally Hawkins) untuk menyelamatkan istri dan anak dari Dr. Mark Russell (Kyle Chandler), Dr. Emma Russell (Vera Farmiga) dan Madison Russell (Millie Bobby Brown), yang diculik oleh sekelompok aktivis lingkungan hidup pimpinan Colonel Alan Jonah (Charles Dance). Penculikan itu dilakukan oleh Colonel Alan Jonah didorong atas keberhasilan Dr. Emma Russell dalam menemukan sebuah alat yang dapat berkomunikasi dengan para monster kuno yang dahulu pernah menguasai Bumi dan kini kembali muncul dan menyebabkan terancamnya peradaban umat manusia. Colonel Alan Jonah ingin menguasai alat komunikasi tersebut justru untuk mendorong terjadinya penghapusan sebagian peradaban umat manusia agar Bumi dapat kembali menyeimbangkan komposisi para penghuninya. Thanos, is that you?

Memasuki film ketiga dalam semesta pengisahan MonsterVerse, harus diakui bahwa Legendary Entertainment masih terasa kebingungan untuk menerapkan langkah maupun ritme pengisahan yang tepat untuk film-film mereka – khususnya yang berkaitan dengan eksplorasi kisah yang dilakukan terhadap karakter-karakter monster yang menjadi “bintang utama” bagi seri film ini. Berbeda dari Godzilla yang melangkah perlahan guna memperkenalkan kembali karakter Godzilla serta deretan latar belakang kisah yang menyertai kehadirannya, Dougherty menggarap Godzilla: King of the Monsters sebagai sebuah sajian yang lebih mengedepankan sisi aksi yang melibatkan karakter Godzilla serta menghadirkannya dengan barisan karakter monster legendaris lain yang, tentu saja, akan meningkatkan adrenalin penceritaan film. Pilihan yang tidak salah. Godzilla: King of the Monsters menghasilkan momen-momen terbaiknya ketika karakter-karakter monster seperti Godzilla, Rodan, Mothra, dan King Ghidorah memenuhi dan menguasai layar.

Dengan kualitas produksi yang berkelas, interaksi maupun pertarungan yang terjadi antara Godzilla, Rodan, Mothra, dan King Ghidorah akan mampu menarik perhatian dan melekat erat di ingatan setiap yang menyaksikannya – bahkan mereka yang tidak terlalu familiar dengan karakter Godzilla dan kisah-kisahnya. Tata sinematografi, penyuntingan gambar, serta suara tampil megah dalam presentasi di setiap adegan film. Komposer Bear McCreary bahkan memberikan kinerja terbaiknya dalam menggarap iringan musik Godzilla: King of the Monsters. Tidak hanya mampu memberikan jiwa dan nyawa dalam setiap sisi cerita, musik garapan McCreary juga mendorong tenaga pengisahan film ini untuk hadir begitu memikat. Aransemen ulang yang dilakukan McCreary terhadap lagu Godzilla milik Blue Öyster Cult dengan bantuan vokal dari Serj Tankian juga menghasilkan momen yang tak terlupakan ketika ditempatkan di bagian akhir film – beriringan dengan adegan yang sepertinya menjadi teaser akan pengisahan MonsterVerse di masa yang akan datang.

Tata cerita yang dihadirkan Dougherty dan Shields untuk Godzilla: King of the Monsters memang memberikan ruang yang luas bagi pemanfaatan tata audio dan visual secara maksimal. Di saat yang bersamaan, sulit untuk menepis fakta bahwa film ini disajikan dengan balutan pengisahan yang begitu minimalis. Konflik yang terbentuk antara para monster yang hadir di sepanjang film nyaris selalu dipicu oleh hal yang sama – yang lama kelamaan mulai terasa sedikit menjemukan. Karakter-karakter manusia serta dialog-dialog yang menyertai mereka bahkan tampil lebih menggelikan lagi. Dougherty dan Shields mungkin menginginkan Godzilla: King of the Monsters agar memiliki fokus yang lebih besar bagi karakter Godzilla dan kawanannya. Namun, memilih untuk menyajikan para karakter manusia dengan kisah-kisah mereka yang bercita rasa dangkal jelas tidak akan membuat Godzilla: King of the Monsters tampil lebih baik – khususnya ketika karakter-karakter manusia tersebut masih menjadi tumpuan cerita untuk menarik dan mengikat sisi emosional dari penonton.

Dengan penggarapan karakter yang dangkal, jelas adalah sebuah kejahatan besar bagi Godzilla: King of the Monsters untuk menyia-nyiakan talenta departemen aktingnya yang berisi nama-nama besar di dunia akting seperti Watanabe, Hawkins, Chandler, Farmiga, Brown, hingga Thomas Middleditch, David Strathairn, serta Zhang Ziyi. Tak seorangpun dari nama-nama tersebut mendapatkan peluang yang layak untuk menghadirkan sosok karakter yang mudah untuk disukai. Dougherty mungkin telah menemukan jalan yang tepat untuk membawa MonsterVerse menjadi sebuah sajian fiksi ilmiah tentang para monster kuno dan legendaris yang mampu tampil megah. Namun, arahan Dougherty jelas masih terasa jauh untuk benar-benar berhasil mengangkat seri film ini menjadi sebuah presentasi yang dapat menjual konten ceritanya ke kalangan yang lebih luas. [C]

godzilla-king-of-the-monsters-movie-posterGodzilla: King of the Monsters (2019)

Directed by Michael Dougherty Produced by Thomas Tull, Jon Jashni, Brian Rogers, Mary Parent, Alex Garcia Written  by Michael Dougherty, Zach Shields (screenplay), Max Borenstein, Michael Dougherty, Zach Shields (story), Toho (characters) Starring Kyle Chandler, Vera Farmiga, Millie Bobby Brown, Bradley Whitford, Sally Hawkins, Charles Dance, Thomas Middleditch, Aisha Hinds, O’Shea Jackson Jr., David Strathairn, Ken Watanabe, Zhang Ziyi, Joe Morton, CCH Pounder, Anthony Ramos, Elizabeth Ludlow, Jonathan Howard, Randy Havens, Tyler Crumley, Kevin Shinick, T.J. Storm, Jason Liles, Alan Maxson, Richard Dorton, Alexandra Rachael Rabe Music by Bear McCreary Cinematography Lawrence Sher Edited by Roger Barton, Richard Pearson, Bob Ducsay Production company Legendary Pictures Running time 132 minutes Country United States Language English

3 thoughts on “Review: Godzilla: King of the Monsters (2019)”

Leave a Reply