Review: Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules (2011)


Well… setelah apa yang ia tunjukkan lewat Kick-Ass (2010) dan Let Me In (2010), tentu saja Nona Chloë Grace Moretz telah menemukan dirinya terjebak dalam berbagai kesibukan lain yang lebih berharga daripada sekedar untuk ikut serta dalam sekuel film Diary of a Wimpy Kid (2010). Tidak perlu khawatir, selain Moretz, seluruh jajaran pemeran utama Diary of a Wimpy Kid kembali lagi untuk memerankan peran mereka di film yang diadaptasi dari buku cerita karangan Jeff Kinney ini, Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules. Melepaskan latar belakang sekolah sebagai lokasi utama cerita, kali ini sang wimpy kid, Gregg Heffley, harus menghadapi tantangan yang datang dari dalam rumahnya sendiri dan berwujud dalam bentuk kakak laki-lakinya, Rodrick. Sebuah premis yang sebenarnya terdengar cukup alami, namun sayang gagal untuk dikembangkan menjadi sebuah hasil akhir yang lebih superior dari jalan cerita film pertamanya.

Jika pada film pertama kisah Gregg Heffley (Zachary Gordon) yang selalu mendapaat gangguan dari sang kakak, Rodrick Heffley (Devon Bostick), hanya hadir dalam bentuk kisah pendukung dengan penyajian minimal, maka kisah tersebut menjadi kisah utama yang disajikan pada Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules. Kedua orangtua Gregg dan Rodrick, Frank Heffley (Steve Zahn) dan Susan Heffley (Rachael Harris), sepertinya telah menemui batas kesabaran mereka dalam menghadapi pertikaian yang selalu terjadi antara keduanya. Untuk itu, Susan akhirnya menjalankan sebuah strategi untuk mendamaikan dan mendekatkan keduanya… yang berakhir dengan kegagalan. Merasa kesal, Frank dan Susan akhirnya menghukum Gregg dan Rodrick untuk tinggal di rumah dan tidak ikut dalam acara wisata keluarga mereka.

Rodrick sendiri sebenarnya tidak keberatan dengan hukuman tersebut. Ia malah memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengundang teman-temannya dan mengadakan sebuah pesta di rumahnya. Gregg, yang awalnya dikunci oleh Rodrick agar tidak mengganggu pestanya, kemudian justru mengajak sahabat baiknya, Rowley Jefferson (Robert Capron), untuk datang ke rumahnya dan turut serta dalam pesta Rodrick. Tentu saja, sepulang kedua orangtuanya, Gregg dan Rodrick saling merahasiakan pesta tersebut, yang kemudian justru semakin memperat hubungan mereka. Well… sebaik-baiknya seseorang dalam menyimpan sepotong bangkai, Frank dan Susan akhirnya mengetahui mengenai rahasia Gregg dan Rodrick. Mereka menghukum keduanya, termasuk melarang Rodrick untuk ikut serta dalam sebuah ajang bakat yang telah lama ia nanti-nantikan. Merasa kecewa, Rodrick akhirnya malah menyalahkan Gregg dan berjanji akan membuat hidup Gregg menderita setiap harinya.

Harus diakui, Diary of a Wimpy Kid mampu memberikan sebuah kejutan manis ketika jalan ceritanya mampu menghindari kisah penceritaan klise dimana sang karakter utamanya harus menghadapi deretan karakter antagonis yang mencoba untuk mengganggu dan merusak hidup sang karakter utama. Film tersebut justru menghadirkan karakter Gregg Heffley sebagai seorang anak laki-laki biasa yang baru saja menginjak usia remaja dan berusaha untuk menemukan posisi dirinya dalam lingkungan kehidupan hariannya. Untuk itu, Gregg melakukan kesalahan demi kesalahan yang akhirnya ia sadari dan kemudian coba ia perbaiki.

Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules kemudian dihadirkan untuk menyajikan deretan-deretan adegan komikal yang memancing tawa dengan memanfaatkan love-hate relationship yang terbentuk antara Gregg dan saudara laki-lakinya, Rodrick. Sayangnya, kisah penceritaan yang dihadirkan benar-benar terkesan begitu klise, menghadirkan karakter Rodrick yang selalu berusaha untuk mempermalukan Gregg di khalayak ramai dengan cara-cara yang well… seperti yang biasa dilakukan oleh seorang kakak pada adiknya. Beberapa momen tersebut mampu mengundang senyum pada awalnya – bahkan akan membuat para penonton muda yang menjadi pangsa pasar utama film ini mungkin akan tertawa terpingkal-pingkal, namun lama-kelamaan, deretan guyonan tersebut semakin melelahkan dan berakhir dengan tampilan yang cenderung datar dan kurang menarik.

Selain kisah hubungan antara Gregg dan Rodrick, Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules juga menghadirkan kisah Gregg yang jatuh hati pada teman sekelasnya, Holly Hills (Peyton R. List). Kehadiran karakter Holly sepertinya ditujukan untuk menggantikan hilangnya karakter Angie Steadman yang diperankan Chloë Grace Moretz pada seri pertama film ini. Sayangnya, karakter Peyton kurang mampu digambarkan dengan begitu mendalam dan hanya mendapatkan bagian cerita yang kurang begitu besar artinya bagi jalan cerita film ini secara keseluruhan. Hubungan Gregg dan Peyton sendiri seringkali dihadirkan secara tidak stabil yang semakin membuat plot kisah pendukung ini terkesan hanya sebagai sebuah tempelan belaka.

Pada Diary of a Wimpy Kid, momen-momen jenaka seringkali dihadirkan lewat deretan dialog yang komikal. Sementara itu, pada seri kedua ini, guyonan-guyonan yang hadir lebih sering ditampilkan dalam bentuk guyonan fisik. Ini yang membuat banyak peran pendukung yang tadinya terlihat begitu lucu dan mampu mencuri perhatian seperti karakter Rowley Jefferson menjadi kurang mampu untuk tampil menonjol dalam jalan cerita kali ini. Tidak terdapat perubahan yang begitu signifikan pada pengembangan karakter bagi setiap peran yang ada di seri kali ini. Sisi baiknya, setiap pemeran terlihat telah semakin nyaman dengan peran yang mereka mainkan sekaligus membuat kemampuan akting mereka terlihat cukup meyakinkan.

Berbeda dari seri pertamanya yang sepertinya dibuat untuk menjaring penonton dalam lingkup yang lebih luas, Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules sepertinya dibuat hanya untuk menambah jajaran penggemar film ini dari kalangan penonton muda. Ini dibuktikan dari cara penceritaan yang akan terlihat lebih berhasil pada penonton muda yang jelas akan merasa terhibur dengan kehadiran guyonan-guyonan fisik yang dihadirkan di banyak adegan film ini. Beberapa bagian dari Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules tetap mampu memberikan hiburan tersendiri, namun secara keseluruhan, film ini gagal untuk menghadirkan sebuah tampilan yang sesegar film perdananya.

Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules (Color Force/Fox 2000 Pictures, 2011)

Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules (2011)

Directed by David Bowers Produced by Nina Jacobson, Brad Simpson, Ethan Smith Written by Jeff Filgo, Jeff Judah, Gabe Sachs (screenplay), Jeff Kinney (book) Starring Zachary Gordon, Devon Bostick, Robert Capron, Rachael Harris, Steve Zahn, Connor Fielding, Owen Fielding, Peyton List, Karan Brar, Grayson Russell, Laine MacNeil, Terence Kelly, Fran Kranz, Andrew McNee, Jeff Kinney, Alf Humpreys, Brandon Urie, Spencer Smith Music by Edward Shearmur Cinematography Jack N. Green Editing by Troy Takaki Studio Color Force/Fox 2000 Pictures Running time 99 minutes Country United States Language English

6 thoughts on “Review: Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules (2011)”

Leave a Reply