Review: I Care a Lot (2020)


Awal Februari lalu, sebagai bagian dari serial dokumenter investigatifnya yang berjudul The New York Times Presents, The New York Times merilis Framing Britney Spears (Samantha Stark, 2021). Dokumenter berdurasi 74 menit tersebut tidak hanya berbicara tentang bagaimana popularitas Britney Spears memiliki dampak besar pada kultur kehidupan di industri hiburan dan media Amerika Serikat (baca: dunia) namun juga mengupas masalah perwalian yang telah diterapkan pada kehidupan Spears semenjak tahun 2008 yang diduga telah disalahgunakan oleh sang ayah, Jamie Spears, dan orang-orang yang berada disekitar Spears yang lantas memicu gerakan #FreeBritney dari para penggemarnya. Framing Britney Spears sukses menghasilkan reaksi dari banyak kalangan yang kembali mempertanyakan perlakuan masyarakat secara umum terhadap seorang perempuan serta, khususnya, hukum tentang perwalian yang awalnya dibentuk untuk melindungi orang dewasa yang dianggap “tidak mampu” untuk menjaga diri mereka sendiri namun kemudian dijadikan ladang bisnis untuk menghasilkan keuntungan bagi sejumlah orang yang terlibat dalam pengaplikasian sistem perwalian tersebut.

Film terbaru arahan J Blakeson (The 5th Wave, 2016), I Care a Lot, memang tidak memiliki keterikatan cerita dengan Framing Britney Spears maupun sosok Spears secara langsung. Namun, lewat naskah cerita yang ditulis oleh Blakeson sendiri, I Care a Lot justru dapat memberikan pandangan langsung tentang bagaimana “industri” perwalian bekerja dan mengeksploitasi kaum lemah yang seharusnya mendapatkan sebuah perlindungan. Karakter utama dalam linimasa pengisahan film ini, Marla Grayson (Rosamund Pike), adalah seorang pemimpin firma perwalian yang ditunjuk oleh seorang hakim untuk menjadi wali bagi kaum tua yang tinggal sendiri dan dinilai tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengelola kehidupan pribadi maupun aset finansialnya. Sebuah tugas yang mulia namun, dalam prakteknya, kemudian disalahgunakan oleh Marla Grayson untuk menghasilkan keuntungan pribadi. Dengan akses hukum yang diberikan kepadanya, Marla Grayson seringkali menjual harta benda milik pasiennya dengan alasan untuk menutupi seluruh biaya yang ia perlukan untuk merawat sang pasien.

Tentu saja, Marla Grayson tidak bekerja sendirian. Bersama dengan kekasihnya, Fran (Eiza González), usaha yang dikelola Marla Grayson mendapat sokongan dari Dr. Karen Amos (Alicia Witt) yang sering membuat diagnosa palsu akan kondisi kesehatan fisik dan mental seorang pasien serta Sam Rice (Damian Young) yang mendapatkan keuntungan dari tiap pasien yang dimasukkan Marla Grayson ke rumah jompo yang dikelolanya. Bisnis perwalian yang dikelola oleh Marla Grayson berjalan mulus hingga akhirnya ia bertemu dengan Jennifer Peterson (Dianne Wiest). Seperti kebanyakan pasien yang ia tangani, Jennifer Peterson adalah sosok perempuan tua yang tinggal sendirian dengan sejumlah harta kekayaan yang lantas mendapatkan diagnosa palsu dari Dr. Karen Amos agar Marla Grayson dapat mengelola harta tersebut. Tanpa disangka, Jennifer Peterson memiliki latar belakang kehidupan yang tidak “semulus” kehidupan dari pasien-pasien lain yang biasa ditangani Marla Grayson. Sebuah latar belakang kelam yang secara perlahan mulai memberikan mimpi buruk bagi kehidupan Marla Grayson.

I Care a Lot bertutur secara efektif dalam membuka borok hukum tentang perwalian sekaligus industri kesehatan yang berjalan di Amerika Serikat. Walaupun tidak pernah dijadikan fokus utama serta mendapatkan penggalian yang benar-benar mendalam, naskah cerita garapan Blakeson setidaknya berhasil menyajikan cakupan pengetahuan yang menarik akan sifat kapitalisme yang akan berusaha mengeruk keuntungan dari orang-orang lemah yang seharusnya justru diberikan pendampingan dan perlindungan. Blakeson bahkan tidak pernah terasa berusaha untuk menjadikan elemen pengisahan tersebut tampil dengan berbagai kiasan. Karakter Marla Grayson dihadirkan secara dingin atas segala obsesinya untuk memanfaatkan titik kelemahan yang terpatri pada sistem hukum. Cukup beresiko memang untuk menjadikan sesosok karakter bersikap antagonis sebagai karakter utama dalam sebuah alur pengisahan namun Blakeson, dibantu dengan penampilan gemilang dari Pike, sukses membuat karakter Marla Grayson menjadi nyawa atas setiap gerakan yang terjadi dalam linimasa penceritaan I Care a Lot.

Di saat yang bersamaan, kuatnya sosok karakter Marla Grayson justru sering membayangi plot cerita film yang sebenarnya disusun atas barisan konflik yang cukup sederhana. Polemik yang terbentuk antara karakter Marla Grayson dengan karakter Jennifer Peterson – yang nantinya akan melibatkan kehadiran karakter yang diperankan oleh Peter Dinklage – tersaji tanpa adanya pendalaman yang kuat dan serta pengembangan yang lebih padu. Karakter-karakter yang berada di sekitar karakter Marla Grayson juga tidak mendapatkan porsi pengisahan yang benar-benar mengikat. Tentu, cukup menarik untuk melihat karakter-karakter tersebut terlibat dalam adu strategi untuk berusaha menjatuhkan satu sama lain. Namun, tanpa adanya potongan-potongan karakterisasi yang lebih kuat, plot tersebut terasa monoton dan meninggalkan kesan yang tidak begitu mendalam. Meskipun begitu, harus diakui, kemasan cerita Blakeson mendapatkan dukungan yang apik dari penampilan apik para pengisi departemen aktingnya. Poin kuat yang menjadi dorongan utama bagi I Care a Lot untuk dapat tampil menyenangkan.

Penampilan dingin, tangguh, serta (cukup) menyeramkan yang diberikan Pike pada karakter Marla Grayson jelas akan menghasilkan perbandingan dengan karakter Amy Elliott Dunne yang ia tampilkan dalam film Gone Girl (David Fincher, 2014). Sejujurnya, I Care a Lot mungkin akan hadir dalam tingkatan presentasi yang lebih menantang jika Blakeson memilih aktris lain dengan kapabilitas seimbang untuk menghidupkan sosok karakter Marla Grayson. Pike memang mampu menjiwai karakternya dengan nyaris tanpa cela. Namun, bayang-bayang akan karakter ikonik Amy Elliott Dunne pada karakter Marla Grayson sedikit banyak akan memberikan komentar bahwa Pike mengulang karakter yang sama pada penampilan yang diberikannya. Terlepas dari hal tersebut, I Care a Lot berhasil menjadi sajian yang cukup apik dalam penuturan setiap konfliknya. Tidak istimewa namun jelas bukanlah sebuah presentasi yang buruk untuk diikuti.

I Care a Lot (2020)

Directed by J Blakeson Produced by J Blakeson, Michael Heimler, Teddy Schwarzman, Ben Stillman Written by J Blakeson Starring Rosamund Pike, Peter Dinklage, Eiza González, Chris Messina, Dianne Wiest, Isiah Whitlock Jr., Macon Blair, Alicia Witt, Damian Young Music by Marc Canham Cinematography Doug Emmett Edited by Mark Eckersley Production companies STXfilms/Black Bear Pictures/Crimple Beck Running time 118 minutes Country United States Language English

Leave a Reply