Review: Skyfall (2012)


Casino Royale (2006) memang menandai sebuah era baru dalam perjalanan franchise film James Bond yang kini telah berusia 50 tahun tersebut. Tidak hanya film tersebut telah memperkenalkan Daniel Craig sebagai sesosok James Bond dengan imej yang jauh lebih gelap dan serius, namun Casino Royale juga berhasil membuktikan bahwa sebuah seri James Bond mampu tampil dengan kualitas jalan cerita yang lebih dari sekedar film yang hanya mampu menawarkan deretan adegan aksi dan wanita cantik belaka – sebuah pernyataan yang kemudian membuat Quantum of Solace (2008) yang lebih berorientasi pada adegan aksi dinilai sebagai sebuah kemunduran bagi banyak kritikus film dunia. Tidak hanya membutuhkan sesosok aktor yang berkharisma tinggi dalam memerankan karakter agen rahasia ikonik tersebut, seri James Bond jelas juga membutuhkan kehadiran seorang sutradara yang benar-benar tahu mengenai berbagai seluk-beluk penceritaan seri tersebut yang sesungguhnya.

Sutradara pemenang Academy Awards, Sam Mendes (American Beauty, 2000), kemudian terpilih untuk menangani Skyfall yang menjadi seri ke-23 dalam franchise film James Bond. Mengaku sebagai seorang penggemar seri James Bond semenjak lama, lewat deretan filmografinya seperti Road to Perdition (2002) dan Revolutionary Road (2008), Mendes harus diakui merupakan seorang sutradara yang handal ketika harus berhadapan dengan naskah cerita yang membutuhkan tingkat dramatisasi yang tinggi. Mendes jelas adalah pilihan yang tepat untuk mengelola kedalaman jalan cerita serta deretan karakter bagi Skyfall. Namun apakah Mendes juga mampu memuaskan para penggemar seri James Bond yang ingin melihat sisi aksi dari jalan cerita seri ini?

Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Neal Purvis dan Robert Wade – duo yang juga mengerjakan lima naskah seri James Bond sebelumnya – bersama dengan John Logan (Hugo, 2011), Skyfall dimulai dengan misi James Bond (Craig) di Turki untuk mengejar seorang pembunuh bayaran, Patrice (Ola Rapace), yang telah berhasil mencuri sebuah perangkat keras komputer yang berisi identitas banyak agen rahasia NATO yang saat ini sedang menjalankan misi penyamaran rahasia mereka di berbagai organisasi terorisme dunia. Sial, dalam perkelahian melawan Patrice, Bond justru tertembak. Jasad Bond tidak pernah ditemukan dan membuat banyak orang menyangka bahwa Bond telah benar-benar tewas.

Peristiwa Bond yang “terbunuh” di masa tugasnya ternyata merupakan sebuah awal tragedi yang panjang bagi lembaga intelejen, MI6. Kantor pusat MI6 kemudian mengalami penyerangan yang kemudian membuat mereka harus mencari sebuah kantor pusat rahasia baru. Para agen rahasia yang identitasnya berada di perangkat keras yang dicuri beberapa waktu yang lalu juga mulai menemui kematiannya satu-persatu. M (Judi Dench) sebagai pimpinan MI6 jelas berada dalam posisi yang sulit. Beruntung, Bond ternyata kemudian kembali dan memulai kembali berbagai misinya yang sempat tertinggal. Setelah melakukan beberapa penyelidikan, perhatian Bond kini terarah pada Raoul Silva (Javier Bardem), mantan agen MI6 yang ternyata kini berniat untuk menghancurkan MI6 karena dendamnya di masa lalu.

Jika dibandingkan dengan Casino Royale – yang membentuk kembali imej dan karakter seorang James Bond bagi para penontonnya – serta Quantum of Solace – yang lebih berfokus pada sisi aksi yang dilakukan oleh karakter sang agen rahasia, maka Skyfall jelas terlihat adalah sebagai bagian dari evolusi perjalanan karakter seorang James Bond. Dalam Skyfall, penonton diberi kesempatan yang begitu luas untuk mendalami berbagai deretan karakter yang hadir dalam jalan cerita franchise film ini, terutama, tentu saja, karakter James Bond sendiri yang di beberapa bagian cerita mendapatkan penggalian kisah personal yang cukup berani. Disilah letak kemampuan sutradara Sam Mendes dalam mengelola elemen-elemen drama yang polos namun begitu mampu menonjol kuat terlihat dengan jelas. Skyfall jelas terlihat sebagai sebuah catatan personal sang agen rahasia sebelum akhirnya dikenal dengan imej James Bond yang flamboyan seperti sebelum franchise seri james Bond dimulai kembali pada Casino Royale.

Naskah arahan Neal Purvis, Robert Wade dan John Logan juga harus diakui menjadi elemen kuat yang berhasil membuat Skyfall mampu tampil berisi jika dibandingkan dengan kebanyakan film aksi lainnya. Penggalian karakter dan kedalaman kisah memang harus mengorbankan kehadiran banyak tampilan adegan aksi, kisah hubungan karakter James Bond dengan para Bond girls – karakter Sévérine yang diperankan oleh Bérénice Lim Marlohe, sayangnya, merupakan salah satu karakter Bond girl yang paling ‘tidak berguna’ kehadirannya di sepanjang sejarah perjalanan franchise seri James Bond – maupun kehadiran berbagai gadget yang menjadi perlengkapan persenjataan dari karakter James Bond yang semenjak lama menjadi ciri khas dari setiap seri penceritaan franchise ini. Pun begitu, ketika Skyfall menghadirkan elemen aksinya, Mendes benar-benar tahu cara untuk menyajikannya dengan begitu megah dan spektakuler.

Skyfall juga merupakan salah satu seri James Bond dengan kekuatan penampilan pengisi departemen akting terbaik. Daniel Craig telah terlihat begitu nyaman dalam penampilannya sebagai sang agen rahasia. Bahkan telah berhasil mengeluarkan dirinya dari bayang-bayang Sean Connery semenjak penampilannya di Casino Royale, penampilan ketiga Craig sebagai karakter James Bond dalam Skyfall semakin membuktikan bahwa Craig benar-benar terlahir untuk memerankan karakter James Bond. Masuknya kembali elemen komedi dalam jalan cerita Skyfall juga berhasil diterjemahkan Craig dengan baik. Penampilannya yang terlihat dingin dan tangguh pada dua seri sebelumnya menjadi terlihat begitu hidup dan humanis pada seri kali ini. Skyfall jelas adalah penampilan terbaik Craig sebagai James Bond.

Dengan nama-nama seperti Judi Dench, Ralph Fiennes, Javier Bardem, Albert Finney dan Rory McCrory berada di jajaran departemen akting Skyfall, rasanya harapan untuk menyaksikan sebuah penampilan akting yang begitu berkelas jelas akan sangat mudah untuk terwujud. Namun, dari deretan nama-nama besar tersebut, justru nama Ben Whishaw sebagai Q yang berhasil mencuri perhatian di setiap kehadirannya dalam jalan cerita Skyfall. Karakter Q memang diberkahi deretan dialog yang cenderung cerdas namun penuh dengan humor dalam Skyfall. Penggambaran cerdas dari Whishaw – dan chemistry kuat yang ia bentuk bersama Craig – membuat kehadiran Q menjadi begitu menyegarkan.

Kualitas presentasi Skyfall juga semakin diperindah dengan kehadiran tata produksi berkualitas prima yang disajikan di sepanjang film. Rasanya tidak akan ada seorangpun yang tidak akan membicarakan bagaimana Roger Deakins berhasil menggarap setiap gambar yang hadir dalam jalan cerita Skyfall dengan begitu megah, indah dan terasa begitu mewah. Begitu juga dengan tata musik arahan Thomas Newman yang berhasil menambah tingkat emosi di setiap bagian cerita Skyfall. Tata produksi Skyfall juga diperkuat dengan kualitas unggulan dari tata editing, tata efek visual dan suara yang mampu membuat setiap detik perjalanan pengisahan Skyfall menjadi terasa begitu mendebarkan.

Jelas adalah sangat menyenangkan untuk melihat sebuah seri James Bond yang mampu menggambarkan sang agen rahasia dengan begitu humanis – bukan sebagai sosok superhero yang sama sekali tidak dapat dikalahkan. Well… Anda dapat beragumen bahwa Skyfall tidak dapat menghindarkan dirinya dari beberapa adegan yang terasa berlebihan dan tidak nyata. Namun disamping hal itu, Skyfall mampu tampil kuat dengan jalan cerita yang terasa begitu personal, deretan konflik yang tersusun dengan rapi dan akhirnya dieksekusi dengan brilian oleh Sam Mendes – walau akan membuat para penikmat film aksi sedikit menggerutu. Masih berada di satu tingkat di bawah Casino Royale, namun Skyfall jelas akan menjadi salah satu film aksi terbaik yang pernah dirilis Hollywood dalam beberapa tahun terakhir.

Skyfall (Metro-Goldwyn-Mayer/Danjaq/Eon Productions, 2012)

Skyfall (2012)

Directed by Sam Mendes Produced by Michael G. Wilson, Barbara Broccoli Written by Neal Purvis, Robert Wade, John Logan (screenplay), Ian Fleming (characters) Starring Daniel Craig, Javier Bardem, Judi Dench, Ralph Fiennes, Naomie Harris, Bérénice Lim Marlohe, Albert Finney, Rory Kinnear, Helen McCrory, Ola Rapace, Ben Whishaw Music by Thomas Newman Cinematography Roger Deakins Editing by Stuart Baird, Kate Baird Studio Metro-Goldwyn-Mayer/Danjaq/Eon Productions Running time 143minutes Country United Kingdom, United States Language English

14 thoughts on “Review: Skyfall (2012)”

  1. Tuh kan 2012, film ddengan kesan2 manis tersendiri. Looper, The Avengers, TDKR (walau g sbagus TDK), Cabn in The Wood, sekarang Skyfall dan mari kita saksikan The Hobbit bulan depan.

  2. menurutku si daniel ga pntes jadi bond, dia kurang rapi, awut2an…klo aku lebih suka film james bond yg versi pierce brosnan, bond.nya gk pernah ketembak, gk pernah kepukul, gk pernah ketangkep, gk pernah marah, nangis, dll. Dari awal sampai akhir film necis n ganteng terus. Apalagi ceweknya cakep2 ada halle berry segala bikin seger dimata…. Itu baru james bond…hahaha

    1. Gw juga suka Pierce Brosnan, kece bro dan keseluruhan memang dari dulu jagoanku Pierce Brosnan tapi bukan berarti Daniel Craig ga kece. Ada nangis, marah soalnya kan diatas disebut kalau di film ini lebih menguak karakter Bond yang sebenarnya. Aku lebih suka kalau tampilannya ga terlalu rapi, terkesan apa adanya dan kalo ketembak, kepukul itu wajarlah, Bond itu agen, bukan super hero ‘kan?

  3. Bukan sebuah pembelaan yang ‘fair’ bila film yang sudah punya tradisi menampilkan aksi dahsyat akhirnya ‘termaafkan’ karena ada pendalaman drama emosional bond yang rapuh…james bond boleh saja kelam,depresi tapi sam mendez ‘telah gagal memberi bobot aksi yang spektakular di skyfall..

  4. Kenapa yah? sebagian banyak dari penikmat film james bond melihat Skyfall sebagai film bond yang bagus karena menilai eksekusi dramanya yang menyentuh…walaupun mereka tahu atau ngga punya refernsi bahwa film bond ini garing di sisi aksi…Secara konsep dan ide dasar harusnya di kembalikan lagi apa genre apa film ini ?..Dan hampir di semua reviewer dan movie referencer mencantumkan skyfall = action, thriller!! see.. tapi kok yang di apresiasi tensi drama yang menarik, humanisme bond yang membumi,ekspresi bond manusiawi…IYA_IYA..tapi di kemanakan “ciri-brand-look ” actionnya? where…..? sorry saya tidak menemukannya disini. Sedangkan aksi laga james bond yang dahsyat,spektakular ,remakable adalah sebuah brand identity james bond yang terukir semenjak di lahirkan bond 50 tahun yang lalu..Kepiawaian Mendez mengotak ngatik bond dengan ramuan drama bond yang lemah dan kelam boleh boleh saja tapi ternyata mendez tidak sebriliant Martin Campbel di Casino Royale yang berhasil memadukan aksi dan drama yang sempurna. Sejujurnya Mendez hanya tinggal meneruskan bond yang sudah di rebooth oleh Campbell saja. Karena sutradara briliant inilah yang pertama kali menganatomi bond menjadi bond yang humanis abis. Campbell sendiri yang di awalnya mengkomposisikan bond yang gelap dan garang seperti sekarang. Tapi memori orang kadang pendek penjelmaan bond yang lain ini di Skyfall seolah olah made in mendez…it’s wrong!!! Malah saya melihat Mendez terlalu lugu atau aneh saat memberi statement ke media dia mengatakan formula skyfall bond kelam ini terinspirasi dengan Batman the dark knight? Menurut saja harus dia jujur! terimakasih datangnya harusnya ke Martin Cambell. Karena bond yang frustasi atau depresi ini seperti ini yang sudah di hadirkan campbel di Casino Royal Dimana saat itu bond kepincut dan falling loved ke Vesver, tapi di hianati sampe bond di rawat di rumah sakit karena mengalami cedera dan kelumpuhan akibat penyiksaan musuh bond. Semua ini adalah cerita bond yang menyentuh sifat dasar manusia. Tapi sekali lagi adegan aksinya menjiwai juga di isi filmnya. Tidak seperti bobot aksi yang remeh temeh ala mendez di skyfall..memang opening aja yang lumayan tapi babak aksi selanjutnya bukan sebuah visi dan kreativitas aksi bond yang outstanding. Balik ke perbandingan skyfall dan the Dark Knight… Bila di analisis apanya yang mirip skyfall dengan film the Dark Knight? Dark Knight jelas sebuah film jenius yang di konten filmya sangat berhasil menghadirkan aksi dan drama yang bersinergi secara total dan berimbang secara sempurna. Lalu bila Mendez atau termasuk Anda mengatakan plot dan pematangan dramanya yang mirip ?ho ho itu tidak cukup fair dan tidak identik untuk sebuah penyamaan kualitas. di Dark knight batman,joker,Gordon bermain dalam unsur drama yang tinggi tapi kejutan kejutan aksi laganya heboh belum lagi batcycle yang edan.penghancuran bandit gotham city oleh batman luar biasa ..tapi apa yang di andalkan bond di skyfall? kejar-kejaran di tub station (basi) beranten di shanghai(segitu doang)silva attac(matinya cepet) huh…cape deeh!!
    ini semuanya oke kalo bukan film bond. Tapi james bond adalah Global Brand yang sudah punya images the mind blowing action..dan di film film di pendahulunya merupakan Guru dan inspirasi untuk penyuka dan penggila film aksi apalagi belum lama ini banyak betebaran film aksi yang top yang secara otomatis ada sebuah perbandingan. Kitapun tahu secara objective film film blovk buster itu apa saja. Ya sebenarnya adanya pernyataan dan pengakuan dari siapa saja yang mengatakan film skyfall tidak lebih bagus dari casiono royale..maka itu adalah sekaligus sebuah kegagalan untuk film ini…Saya kiri penjajagan/pemikiran selama 6 tahun pasca yang di buat casino royale akan memberikan kehebohan di Skyfall yang di rilis di tahun ini..ternyata tidak!!!

    1. Sangat sepakat dengan komen bang andy di atas. Skyfall, menurut saya, adalah film James Bond yang buruk, untuk tidak mengatakan yang paling buruk. Casino Royale dan sekuelnya yang dimulai Martin Cambell itu sudah sangat bagus, dan Sam Mendes sebenarnya tinggal melanjutkan. Tapi ternyata hasilnya sangat mengecewakan. Dibanding dua film pendahulunya yang sama-sama dibintangi Daniel Craig, Skyfall benar-benar tak memiliki daya. Itu mirip film drama tidak jelas yang membuat penonton bosan. Alurnya (sangat) lambat, action-nya sangat biasa, dan secara keseluruhan sangat mengecewakan. Sudah begitu, M mati! Saya tidak bisa membayangkan seperti apa film Bond selanjutnya setelah M tidak ada.

Leave a Reply