Review: The Bounty Hunter (2010)


The Bounty Hunter adalah sebuah film drama komedi romantis, yang juga menyelipkan beberapa adegan action di dalam jalan ceritanya, dan disutradarai oleh Andy Tennant. Nama tersebut terdengar familiar? Tentu saja, Tennant adalah sutradara yang dapat dinilai cukup berpengalaman dalam menangani genre semacam ini mengingat resumenya yang berisi film-film bertema serupa seperti Ever After (1998), Sweet Home Alabama (2002) dan Hitch (2005).

Dalam The Bounty Hunter sendiri, Tennant harus bekerjasama dengan Jennifer Aniston, yang memang terkenal telah merasa nyaman untuk berperan dalam film-film seperti ini. Menemani Aniston, adalah aktor Skotlandia, Gerard Butler, yang beberapa kali sempat juga membintangi beberapa film bergenre serupa walau jarang diantaranya yang layak diberikan cukup pujian. Dengan memadukan Aniston dan Butler dalam sebuah film yang naskahnya ditulis oleh Sarah Thorp ini, tentu bukanlah hal yang sulit untuk Tenant untuk menghasilkan sebuah film yang minimal dapat dinikmati para penontonnya. Mungkin… Mungkin juga tidak.

Milo Boyd (Gerard Butler) adalah seorang mantan polisi yang sekarang bekerja sebagai seorang pemburu hadiah. Kehidupan pribadinya sendiri semenjak perceraiannya dengan Nicole Hurley (Jennifer Aniston), seorang reporter, berjalan sangat kacau. Hubungannya sendiri dengan Nicole juga sangat buruk. Nicole sangat membenci Milo karena menganggapnya sebagai seorang pria yang tak bertanggungjawab dan tak pernah dewasa dalam setiap mengambil tindakan.

Suatu hari, lewat agennya, Milo mendapat tugas untuk menangkap seorang wanita yang tidak menghadiri persidangan kasusnya setelah masa jaminannya habis. Wanita tersebut tidak lain adalah Nicole. Menganggap tugas tersebut sangat mudah, tentu saja Milo dengan senang hati mengambil kasus tersebur. Tentu saja, kejadian ini hanyalah sebuah jalan yang akan mendekatkan kembali Milo dan Nicole di sepanjang jalan cerita film ini.

Nicole sendiri tidak menghadiri persidangannya dikarenakan ia sedang menyelidiki satu kasus yang dianggapnya dapat meningkatkan reputasinya sebagai seorang reporter. Penyelidikan yang dilakukan Nicole terhadap kasus tersebut ternyata menyebabkan ketidaksukaan beberapa pihak yang terkait. Hasilnya, Nicole kini menjadi buruan beberapa orang untuk dilenyapkan. Kisah saling buru antara tiga pihak inilah yang kemudian menjadi cerita tambahan disamping kisah romansa yang ingin dihadirkan sutradara Andy Tennant lewat karakter Milo dan Nicole.

Rasanya seperti tidak adil untuk kembali menghadirkan kalimat “tidak memberikan sesuatu yang baru” pada film-film drama komedi romantis yang dibintangi oleh Jennifer Aniston. Namun, memang itulah kenyataan yang terjadi, tak terkecuali pada The Bounty Hunter. Kemana arah film ini akan bergerak sepertinya sudah dapat diprediksi semenjak karakter Milo diberikan tugas untuk menangkap Nicole. Penulis naskah Sarah Thorp hanya tinggal menambahkan beberapa unsur tambahan seperti penampilan komikal para pemeran pendukung serta tambahan adegan romansa antara kedua karakter utama, yang itupun harus diakui bukanlah sebuah hal yang istimewa.

Bahkan dengan mengikuti formula drama komedi romantris Hollywood yang sepertinya tak bosan-bosannya selalu digunakan tersebut, The Bounty Hunter masih saja gagal untuk memberikan apa yang seharusnya diberikan film ini kepada tiap penontonnya: beberapa adegan segar mengundang tawa dengan tambahan adegan romansa yang mungkin dapat menyentuh penontonnya. The Bounty Hunter malah hadir sebagai salah satu film drama komedi romantis yang hadir secara datar. Tidak lucu. Tidak romantis.

Pasangan Gerard Butler dan Jennifer Aniston memang terlihat pas untuk disandingkan berdua, namun hal ini lebih pada penilaian pribadi daripada penampilan filmis mereka. Ketika menjadi Milo dan Nicole, Butler dan Aniston tetap saja menjadi Butler dan Aniston yang pernah Anda lihat di film-film bergenre drama romantis mereka sebelumnya. Butler berperan sebagai pria dengan tingkah polah yang semaunya dan bersikap bebas, sementara Aniston sebagai wanita yang sepertinya sudah mengecap banyak pengalaman akan pahitnya hubungan asmara. Itulah yang diulangi Butler dan Aniston di The Bounty Hunter. Sama sekali tidak ada yang istimewa.

Well… sebenarnya dengan melihat premis yang ada, para penonton seharusnya sudah tahu mengenai hal apa yang hendak ditawarkan film ini. Sayangnya, premis yang telah diketahui oleh penonton tersebut rasanya dihadirkan dengan sangat sederhana, tidak mengalami pengembangan ataupun sedikit perbaikan. Bergantung penuh pada daya tarik dua pemeran utamanya, Jennifer Aniston dan Gerard Butler, tanpa mampu menghadirkan cerita yang menarik, The Bounty Hunter hadir sebagai sebuah drama komedi romantis yang datar dan cenderung membosankan.

Rating: 2 / 5

The Bounty Hunter ( Relativity Media/Original Film/Columbia Pictures, 2010)

The Bounty Hunter (2010)

Directed by Andy Tennant Produced by Neal H. Moritz Written by Sarah Thorp Starring Jennifer Aniston, Gerard Butler, Christine Baranski, Jason Sudeikis Music by George Fenton Cinematography Oliver Bokelberg Studio Relativity Media/Original Film Distributed by Columbia Pictures (Sony Pictures Entertainment) Running time 106 minutes Country United States Language English

One thought on “Review: The Bounty Hunter (2010)”

Leave a Reply