Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Tom Edge, film terbaru arahan sutradara Rupert Goold (True Story, 2015), Judy, bercerita tentang sekelumit kisah perjalanan aktris sekaligus penyanyi legendaris Hollywood, Judy Garland. Telah menjadi idola banyak penikmat dunia hiburan semenjak dirinya kecil, Judy Garland (Renée Zellweger) mulai merasa karirnya menemui jalan buntu setelah usianya tak muda lagi. Atas saran managernya, serta kebutuhannya akan uang untuk menghidupi kedua anaknya, Judy Garland lantas menerima tawaran untuk menjadi seorang penampil tetap di sebuah klub malam di London, Inggris. Walau pada awalnya merasa setengah hati untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, kesuksesan pertunjukan yang selalu mampu menjual banyak tiket tersebut secara perlahan mulai memperbaiki kembali kehidupan Judy Garland. Namun, di saat yang bersamaan, kenangan buruk akan masa lalu serta kondisi kesehatannya yang terus menerus menurun, membuat performa penampilannya mendapatkan kritikan tajam dari banyak pihak.
Mudah untuk melihat Judy sebagai salah satu film biopik yang menggantungkan kualitas pengisahannya pada penampilan apik nan kuat dari pemeran karakter utamanya – bayangkan saja penampilan Meryl Streep dalam The Iron Lady (Phyllida Lloyd, 2011) atau penampilan Rami Malek dalam Bohemian Rhapsody (Bryan Singer, 2018). Well… bukan sebuah pernyataan yang salah. Dengan naskah cerita yang diadaptasi dari drama panggung musikal yang berjudul End of the Rainbow karya Peter Quilter, Judy memang tidak menghadirkan begitu banyak konflik yang terasa esensial untuk menjadikannya presentasi ceritanya hadir dengan bangunan kisah yang kokoh. Kebanyakan konflik yang tampil terasa sebagai potongan-potongan kisah dari berbagai paruh kehidupan sang tokoh utama yang kemudian dipadukan guna menciptakan jalinan kisah yang linear. Bukan sebuah penggarapan cerita yang buruk namun tetap terasa medioker guna menjadikannya sebagai alur kisah yang benar-benar mengikat.
Dan harus diakui, momen-momen terbaik dalam film ini muncul ketika karakter dan kisah kehidupan Judy Garland dihadirkan sebagai fokus utama film. Berbagai hal buruk yang harus dilaluinya, perlakuan tidak menyenangkan dari banyak orang, rasa ketidakpercayaan diri, hubungan dengan anak-anaknya, hingga deretan kegagalan dalam perjalanan romansa menjadikan Judy terus menarik untuk diikuti. Tentu saja, penampilan prima Zellweger dalam menghidupkan karakter Judy Garland memberikan andil yang sangat besar bagi kualitas presentasi Judy secara keseluruhan. Zellweger tidak hanya sekedar memberikan penampilan akting yang meniru gerak maupun mimik sang karakter utama yang merupakan seorang sosok nyata. Zellweger juga memberikan sentuhan emosional yang begitu kuat dan mendalam dalam setiap gerak, dialog, bahkan nyanyian lagu-lagu milik Judy Garland yang dia nyanyikan kembali dengan vokalnya sendiri – take that, Rami Malek! Sebuah penampilan yang akan mampu membekas dalam ingatan setiap orang yang menyaksikannya.
Selain penampilan Zellweger, Judy sebenarnya juga menghadirkan penampilan-penampilan apik dari para pengisi departemen aktingnya yang lain. Jessie Buckley, Finn Wittrock, Rufus Sewell, hingga Michael Gambon mampu memberikan penampilan yang cukup memuaskan. Sayangnya, penampilan-penampilan tersebut seringkali terasa hanya sebagai penampilan pelengkap belaka ketika karakter-karakter yang mereka perankan hanya dihadirkan ketika Judy membutuhkan tambahan amunisi cerita dan tidak pernah dijadikan sebagai karakter-karakter yang utuh penggalian kisahnya. Dengan apa yang disajikan oleh film ini, penonton sebenarnya dapat meraih kesan bahwa kehidupan seorang Judy Garland menyimpan begitu banyak konflik yang menarik. Judy, sayangnya, lebih memilih untuk menyajikan kisah-kisah dari kehidupan Judy Garland tersebut sebagai rangkuman cerita singkat dan bukan sebagai tatanan kisah yang lebih mumpuni. Kesempatan untuk menyajikan cerita hidup seorang tokoh legendaris yang tidak dimanfaatkan dengan baik.
Judy (2019)
Directed by Rupert Goold Produced by David Livingstone Written by Tom Edge (screenplay), Peter Quilter (play, End of the Rainbow) Starring Renée Zellweger, Finn Wittrock, Jessie Buckley, Rufus Sewell, Michael Gambon, Darci Shaw, Richard Cordery, Bella Ramsey, Royce Pierreson, Andy Nyman, Daniel Cerqueira, Arthur McBain, John Dagleish, Gemma-Leah Devereux, David Rubin, Lewin Lloyd, Fenella Woolgar, Gus Barry Music by Gabriel Yared Cinematography Ole Bratt Birkeland Edited by Melanie Ann Oliver Production company Pathé/BBC Films/Calamity Films/BFI/20th Century Fox Running time 118 minutes Country United Kingdom, United States Language English
The wizard of oz saja belum selesai saya tonton, baru setengahnya. Sepertinya saya akan menonton ini kalau sudah nonton OZ. hehe. walau nggak nyambung si.
Ini memang oscar kan ya? Tau Renee itu dari Bridget’s Jones baby, dan suaranya lembut bgt dan seksi haha
compelling review as always..
Haha. Emang rada kurang nyambung sihx Tapi pengetahuan soal Judy Garland bermain di ‘The Wizard of Oz’ plus lagu ‘Somewhere over the Rainbow’ lumayan jadi nilai plus untuk nonton filmnya.