The Favourite is the favourite! Film terbaru arahan sutradara Yorgos Lanthimos sukses menjadi film dengan raihan nominasi terbanyak di ajang The 91st Annual Academy Awards. The Favourite berhasil meraih sepuluh nominasi, termasuk nominasi di kategori Best Picture, Best Director untuk Lanthimos – yang menjadi nominasi Best Director perdana bagi sutradara kelahiran Yunani tersebut, Best Actress untuk Olivia Colman, Best Supporting Actress untuk Rachel Weisz dan Emma Stone, serta untuk Best Original Screenplay. Namun, The Favourite tidak melangkah sendirian. Film arahan Alfonso Cuarón, Roma, juga berhasil meraih jumlah perolehan nominasi yang sama dan bahkan akan turut bersaing dengan The Favourite dalam lima kategori utama yang telah disebutkan sebelumnya. Bergabung bersama The Favourite dan Roma dalam persaingan memperebutkan gelar Best Picture adalah Black Panther (Ryan Coogler, 2018), BlacKkKlansman (Spike Lee, 2018), Bohemian Rhapsody (Bryan Singer, 2018), Green Book (Peter Farrelly, 2018), A Star is Born (Bradley Cooper, 2018), dan Vice (Adam McKay, 2018). Continue reading The 91st Annual Academy Awards Nominations List
Tag Archives: Yorgos Lanthimos
Review: The Killing of a Sacred Deer (2017)
Dengan apa yang dipresentasikannya pada Dogtooth (2009) dan The Lobster (2015), rasanya tidak akan ada yang begitu terkejut dengan narasi yang dihadirkan Yorgos Lanthimos dalam The Killing of a Sacred Deer. Mendasarkan naskah cerita yang ia tulis bersama Efthymis Filippou pada drama panggung kuno asal Yunani, Iphigenia in Aulis, karangan Euripides – dimana dikisahkan Raja Yunani, Agamemnon, diharuskan untuk mengorbankan puterinya, Iphigenia, sebagai hukuman akibat ketidaksengajaannya membunuh salah satu rusa milik Dewi Artemis – Lanthimos sekali lagi membuktikan kejeniusannya dalam merangkai metafora cerita untuk menyampaikan pengisahannya yang (seperti biasa) dipenuhi oleh satir mengenai kehidupan umat manusia. Sebuah petualangan “gila” yang tidak akan dilupakan oleh para penontonnya begitu saja. Continue reading Review: The Killing of a Sacred Deer (2017)
Review: Dogtooth (2009)
Bagaimana cara Anda untuk merawat dan membesarkan anak Anda di tengah situasi dunia yang semakin membahayakan di setiap harinya? Akan timbul banyak jawaban, tentu saja, namun semoga tak satupun jawaban tersebut menyerupai apa yang digambarkan sutradara asal Yunani, Yorgos Lanthimos, dalam filmnya, Dogtooth. Berada dalam lingkaran inspirasi yang diberikan oleh dua sutradara eksentrik Eropa, Michael Haneke dan Lars von Trier, Dogtooth jelas bukanlah sebuah film yang dapat dinikmati semua kalangan. Dengan jalan cerita yang begitu mengganggu namun diceritakan dengan cara yang begitu puitis dan indah, Dogtooth akan menggigit ingatan setiap penontonnya dan meninggalkan bekas yang mungkin tidak akan pernah hilang untuk selamanya. Continue reading Review: Dogtooth (2009)