Tiga puluh enam tahun setelah perilisan Top Gun (Tony Scott, 1986), serta dua belas tahun semenjak Paramount Pictures mulai mengembangkan ide kelanjutan cerita bagi film dengan pendapatan komersial terbesar di sepanjang tahun 1986 tersebut, Tom Cruise kembali membintangi sekuel dari Top Gun yang berjudul Top Gun: Maverick. Diarahkan oleh Joseph Kosinski – yang sebelumnya mengarahkan Cruise untuk Oblivion (2013), film ini disajikan dengan garapan eksekusi yang terasa jauh lebih megah dari film pendahulunya. Bahkan, dengan naskah cerita yang ditulis oleh Christopher McQuarrie – yang kini sepertinya menjadi kolaborator andalan Cruise setelah berperan sebagai penulis naskah, sutradara, maupun produser untuk film-film seperti Edge of Tomorrow (Doug Liman, 2014), Jack Reacher: Never Go Back (Edward Zwick, 2016), The Mummy (Alex Kurtzman, 2017), serta dua seri Mission: Impossible arahan McQuarrie, Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) dan Mission: Impossible: Fallout (2018) – bersama dengan Ehren Kruger (Ghost in the Shell, 2017) dan Eric Warren Singer (Only the Brave, 2017), Top Gun: Maverick berhasil hadir dalam tatanan kualitas kisah yang semakin kokoh. Continue reading Review: Top Gun: Maverick (2022)
Tag Archives: Tom Cruise
Review: Mission: Impossible – Fallout (2018)
Kembali diarahkan oleh sutradara Mission: Impossible – Rogue Nation (2015), Christopher McQuarrie – yang menjadikan McQuarrie sebagai sutradara pertama yang mengarahkan dua film bagi seri Mission: Impossible, Mission: Impossible – Fallout memiliki latar belakang waktu pengisahan dua tahun semenjak berakhirnya konflik yang dikisahkan pada seri sebelumnya. Kini, kelompok kriminal The Syndicate pimpinan Solomon Lane (Sean Harris) yang telah ditangkap oleh Ethan Hunt (Tom Cruise) dan rekan-rekan agen rahasia Impossible Missions Force-nya berevolusi menjadi sebuah kelompok teroris yang menyebut dirinya sebagai The Apostles. Kelompok teroris tersebut kemudian berhasil mencuri seperangkat senjata nuklir yang mereka rencanakan akan digunakan jika Ethan Hunt tidak mengembalikan Solomon Lane kepada mereka. Jelas bukan sebuah permintaan yang akan diikuti oleh Ethan Hunt dan pihak Impossible Missions Force begitu saja. Bersama dengan dua rekan kepercayaannya, Luther Stickell (Ving Rhames) dan Benjamin Dunn (Simon Pegg), serta seorang agen rahasia Central Intelligence Agency, August Walker (Henry Cavill), yang ditugaskan untuk mengawasi kinerja mereka, Ethan Hunt mulai menyusuri jejak keberadaan The Apostles untuk dapat menemukan kembali senjata nuklir yang telah mereka curi sekaligus melenyapkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi tersebut. Continue reading Review: Mission: Impossible – Fallout (2018)
Review: American Made (2017)
Sukses berkolaborasi lewat Edge of Tomorrow (2014), Tom Cruise kembali berada di bawah pengarahan sutradara Doug Liman untuk film American Made. Dalam film yang jalan ceritanya berlatarbelakang di tahun 1970an ini, Cruise berperan sebagai Barry Seal – seorang mantan pilot maskapai penerbangan Trans World Airlines yang kemudian bekerjasama dengan Kartel Medellín asal Kolombia untuk menyelundupkan narkotika dan obat-obatan terlarang dari negara-negara Amerika Selatan ke wilayah Amerika Serikat. Setelah beberapa waktu, aktivitas Barry Seal akhirnya tercium oleh pemerintah Amerika Serikat. Alih-alih menahan dan memasukkan Barry Seal ke penjara, pihak Gedung Putih justru mengajak Barry Seal untuk bekerjasama dalam mengumpulkan bukti keterlibatan pemerintah Nikaragua dengan Kartel Medellín yang kemudian dapat digunakan Amerika Serikat untuk membentuk propaganda terhadap pemerintahan negara tersebut. Continue reading Review: American Made (2017)
Review: The Mummy (2017)
Jika Marvel Studios dan Walt Disney Pictures memiliki Marvel Cinematic Universe, Warner Bros. Pictures memiliki DC Extended Universe yang bekerjasama dengan DC Films dan MonsterVerse yang bekerjasama dengan Legendary Pictures, maka Universal Pictures memiliki Dark Universe. Dark Universe nantinya akan mengumpulkan dan mempersatukan versi buat ulang dari film-film klasik bertema monster milik Universal Pictures seperti Invisible Man, Wolf Man, Frankeinstein dan Dracula, untuk nantinya dikisahkan dalam satu semesta penceritaan yang sama. Dark Universe sendiri dimulai dengan The Mummy, sebuah film arahan Alex Kurtzman (People Like Us, 2012) yang meskipun menghadirkan monster yang sama namun sama sekali tidak memiliki hubungan pengisahan dengan seri film The Mummy dalam rangkaian film Universal Monsters (1942 – 1955) atau film-film The Mummy buatan Hammer Film Productions (1959 – 1971) maupun trilogi The Mummy (1999 – 2008) arahan Stephen Sommers. Dibintangi oleh Tom Cruise dan Russell Crowe, mampukah The Mummy menarik perhatian dan minat penikmat film dunia sekaligus membuka jalan bagi deretan film Dark Universe berikutnya untuk meraih kesuksesan? Continue reading Review: The Mummy (2017)
Review: Oblivion (2013)
Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Joseph Kosinski, Karl Gajdusek dan Michael Arndt berdasarkan novel grafis berjudul sama karya Joseph Kosinski dan Arvid Nelson, Oblivion berlatar belakang lokasi di Bumi pada tahun 2077, 60 tahun setelah terjadinya sebuah invasi makhluk luar angkasa yang menghancurkan Bulan serta hampir meluluhlantakkan seluruh penjuru Bumi. Semenjak terjadinya tragedi tersebut, umat manusia kini telah menemukan rumah barunya di satelit terbesar pada planet Saturnus, Titan. Jack Harper (Tom Cruise) dan Victoria Olsen (Andrea Riseborough) adalah dua prajurit manusia yang hingga saat ini masih bertinggal di Bumi dan bertugas untuk merawat deretan mesin-mesin otomatis yang berfungsi untuk menghancurkan sisa makhluk luar angkasa yang masih bersembunyi di berbagai sudut Bumi.
Review: Jack Reacher (2012)
Jack Reacher adalah nama karakter fiksi yang menjadi tokoh utama dalam 17 novel karya penulis asal Inggris, Lee Child. Novel pertama dalam seri Jack Reacher diberi judul Killing Floor dan dirilis pada Maret 1997. Versi film Jack Reacher yang disutradarai oleh Christopher McQuarrie dan dibintangi oleh Tom Cruise – yang sebelumnya sempat bekerjasama dalam Valkyrie (2008) – sendiri merupakan adaptasi seri kesembilan dalam seri novel tersebut, One Shot (2005). Tidak seperti penampilan yang ingin dijual oleh poster maupun trailer film ini – bahwa Jack Reacher adalah sebuah film yang diisi dengan banyak adegan aksi, Jack Reacher sendiri lebih terlihat sebagai sebuah film crime thriller dimana para karakter utamanya berusaha untuk menyelesaikan sebuah kasus kriminal. Dan meskipun dengan durasi yang mencapai 130 menit, pengarahan McQuarrie yang kuat serta penampilan kharismatik Cruise mampu membuat film ini tampil begitu menyenangkan dalam setiap bagian ceritanya.
Review: Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011)
Berbeda dengan tiga seri dalam franchise Mission: Impossible (1996 – 2006) sebelumnya, Mission: Impossible – Ghost Protocol berhasil meningkatkan performa deretan aksi yang disajikan. Tidak hanya disajikan dalam porsi yang lebih banyak, adegan-adegan aksi tersebut juga mampu ditampilkan dengan tingkat intensitas yang lebih tinggi dan akan mampu memacu adrenalin setiap penontonnya. Walaupun begitu, Mission: Impossible – Ghost Protocol juga bukanlah seri yang paling serius diantara seri lain dari franchise yang diangkat dari sebuah serial televisi ini. Berbekal pengalamannya dalam mengarahkan dua film animasi, The Incredibles (2004) dan Ratatouille (2006), yang tetap mampu tampil komikal di tengah-tengah keseriusan jalan cerita yang disampaikan, Brad Bird berhasil mengarahkan sisi komedi dari Mission: Impossible – Ghost Protocol untuk dapat tampil sama maksimalnya dengan sisi aksi film ini dan membuat Mission: Impossible – Ghost Protocol menjadi sebuah sajian aksi yang tidak hanya menegangkan, namun juga berhasil tampil sangat menghibur.
Continue reading Review: Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011)
Review: Knight and Day (2010)
Sebagai seorang sutradara, James Mangold mungkin adalah salah satu sutradara yang paling eksperimental di Hollywood. Semenjak memulai karirnya dengan menyutradarai Heavy (1995), Mangold kemudian telah menjelajah untuk menyutradarai berbagai film dengan genre yang berbeda-beda. Mulai dari Girl, Interrupted (1999) yang berbau drama, Kate and Leopold (2001) yang berada di jalur komedi romantis, film thriller Identity (2003), film musikal Walk the Line (2005) hingga film western 3:10 to Yuma (2007).