Beberapa saat setelah perilisan Mama Cake, penonton film Indonesia kembali “dianugerahi” dengan dirilisnya sebuah road movie – film yang menitikberatkan kisahnya pada perjalanan yang dilakukan oleh para karakter ceritanya dari satu lokasi ke lokasi lainnya – lain yang berjudul Rayya, Cahaya di Atas Cahaya. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh sutradara film ini, Viva Westi, bersama dengan Emha Ainun Najib, Rayya, Cahaya di Atas Cahaya disusun dengan deretan dialog benuansa puitis yang mungkin akan membuat sebagian penontonnya merasa jenuh. Pun begitu, karakter-karakter kuat yang mengisi jalan cerita film ini berhasil membuat Rayya, Cahaya di Atas Cahaya menjadi sebuah film yang begitu kuat dalam menyampaikan jalan ceritanya.
Continue reading Review: Rayya, Cahaya di Atas Cahaya (2012)