Tag Archives: Tilda Swinton

Review: The Personal History of David Copperfield (2019)

Diadaptasi dari novel legendaris karangan Charles Dickens, The Personal History, Adventures, Experience and Observation of David Copperfield the Younger of Blunderstone Rookery (Which He Never Meant to Publish on Any Account) – atau yang lebih popular dengan judul sederhananya, David Cooperfield, The Personal History of David Copperfield bercerita tentang perjalanan hidup dari seorang pemuda bernama David Copperfield (Dev Patel). Setelah ibunya (Morfydd Clark) meninggal dunia, David Copperfield melarikan diri dari sang ayah tiri, Edward Murdstone (Darren Boyd), yang selalu berlaku kasar pada dirinya. Beruntung, David Copperfield memiliki pasangan paman dan bibi, Mr. Dick (Hugh Laurie) dan Betsey Trotwood (Tilda Swinton), yang masih mau menerima dan memperlakukannya dengan baik. Mr. Dick dan Betsey Trotwood bahkan mengirim David Cooperfield untuk bersekolah agar pemuda tersebut dapat memiliki kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Continue reading Review: The Personal History of David Copperfield (2019)

Review: Avengers: Endgame (2019)

Lima tahun setelah Thanos (Josh Brolin) menjentikkan jarinya dan menghapus separuh peradaban manusia dari atas permukaan Bumi – seperti yang dikisahkan pada Avengers: Inifinity War (Anthony Russo, Joe Russo, 2018), para anggota Avengers yang tersisa, Tony Stark/Iron Man (Robert Downey, Jr.), Steve Rogers/Captain America (Chris Evans), Bruce Banner/Hulk (Mark Ruffalo), Thor (Chris Hemsworth), Natasha Romanoff/Black Widow (Scarlett Johansson), Clint Barton/Hawkeye (Jeremy Renner), dan James Rhodes/War Machine (Don Cheadle), masih berupaya melupakan kepedihan hati mereka atas kekalahan di medan peperangan sekaligus hilangnya orang-orang yang mereka cintai. Di saat yang bersamaan, para anggota Avengers yang tersisa tersebut juga masih terus mencari cara untuk menemukan keberadaan Thanos dan membuatnya memperbaiki segala kerusakan yang telah ia sebabkan ketika menggunakan Infinity Stones. Harapan muncul ketika Scott Lang/Ant-Man (Paul Rudd) yang ternyata selamat dari tragedi yang disebabkan jentikan jari Thanos dan kemudian mendatangi markas Avengers dengan sebuah ide yang dapat menghadapkan kembali para Avengers dengan  musuh besar mereka. Continue reading Review: Avengers: Endgame (2019)

The 20 Best Movie Performances of 2018

What makes an acting performance so remarkable and/or memorable? Kemampuan seorang aktor untuk menghidupkan karakternya dan sekaligus menghantarkan sentuhan-sentuhan emosional yang dirasakan sang karakter jelas membuat sebuah penampilan akan mudah melekat di benak para penontonnya. Kadang bahkan jauh seusai penonton menyaksikan penampilan tersebut. Penampilan tersebut, tentu saja, tidak selalu membutuhkan momen-momen emosional megah nan menggugah. Bahkan, pada beberapa kesempatan, tidak membutuhkan durasi penampilan yang terlalu lama.

Berikut adalah dua puluh penampilan akting yang paling berkesan dalam sebuah film yang dirilis di sepanjang tahun 2018, termasuk sebuah penampilan yang At the Movies pilih sebagai Performance of the Year. Disusun secara alfabetis.

Continue reading The 20 Best Movie Performances of 2018

Review: Moonrise Kingdom (2012)

moonrise-kingdom-header

Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Wes Anderson bersama Roman Coppola – yang sebelumnya pernah bekerjasama dalam menuliskan naskah cerita The Darjeeling Limited (2007), Moonrise Kingdom bercerita mengenai perjalanan cinta pertama yang dialami oleh dua karakter utama cerita film dan bagaimana kisah cinta tersebut kemudian mempengaruhi orang-orang yang berada di sekitar mereka. Seperti halnya film-film yang pernah dibuat oleh Anderson sebelumnya, Moonrise Kingdom juga diceritakan lewat nada penceritaan black comedy yang kental melalui perantaraan deretan dialog bernuansa quirky serta karakter-karakter yang dipenuhi dengan rasa sensitivitas yang tinggi – sebuah formula khas yang selalu diterapkan oleh Anderson, namun kembali terbukti dapat tetap memberikan daya tarik yang kuat bagi penonton filmnya.

Continue reading Review: Moonrise Kingdom (2012)

Review: We Need to Talk About Kevin (2011)

We Need to Talk About Kevin adalah sebuah penggambaran dari mimpi terburuk yang dapat dialami oleh para orangtua – bahkan lebih buruk dari apa yang digambarkan oleh Beautiful Boy, film bertema sama yang telah dirilis terlebih dahulu di awal 2011. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Lionel Shriver, We Need to Talk About Kevin akan memberikan kesempatan pada para penontonnya untuk menyelami deretan nasib buruk yang dialami satu pasangan orangtua dalam menghadapi anak mereka. Lynne Ramsay (Morvern Callar, 2002) menghadirkan kisah kompleks yang ditulis Shriver dengan alur yang acak, mencoba untuk menghadirkan setiap detil kehidupan para karakternya sehingga para penonton dapat menganalisa apa yang salah dari potret sebuah kisah keluarga yang mereka saksikan untuk kemudian akan merasa dihantui oleh kisah tragis yang baru saja mereka ikuti.

Continue reading Review: We Need to Talk About Kevin (2011)

The 15th Annual Online Film Critics Society Awards Winners List

The Tree of Life, yang merupakan film keenam Terrence Malick dalam karir penyutradaraannya yang telah berjalan semenjak tahun 1969, berhasil menjadi pemenang terbesar dalam The 15th Annual Online Film Critics Society Awards. Memimpin daftar nominasi dengan perolehan tujuh nominasi, The Tree of Life berhasil memenangkan lima penghargaan diantaranya termasuk untuk kategori Best Picture, Best Director (Terrence Malick) dan Best Supporting Actress (Jessica Chastain). Pemenang lainnya termasuk Michael Fassbender yang memenangkan kategori Best Lead Actor untuk penampilannya di Shame, Tilda Swinton (We Need to Talk About Kevin) yang memenangkan kategori Best Lead Actress dan Christopher Plummer (Beginners) yang memenangkan kategori Best Supporting Actor.

Continue reading The 15th Annual Online Film Critics Society Awards Winners List

The 15th Annual Online Film Critics Society Awards Nominations List

Online Film Critics Society – sebuah perkumpulan jurnalis dan kritikus film yang berbasis internet terbesar di dunia, dimana penulis At the Movies, Amir Syarif Siregar, juga tergabung di dalamnya –  baru saja mengumumkan daftar nominasi untuk The 15th Annual Online Film Critics Society Awards. Film karya Terrence Malick, The Tree of Life, memimpin daftar perolehan nominasi dengan meraih sebanyak 7 nominasi, termasuk di kategori Best Picture, Best Director (Terrence Malick), Best Supporting Actor (Brad Pitt) dan Best Supporting Actress (Jessica Chastain). Mengikuti dibelakangnya adalah Drive yang meraih enam nominasi termasuk di kategori Best Picture dan Best Director (Nicolas Winding Refn) walaupun harus gagal menempatkan aktor utamanya, Ryan Gosling, ke dalam nominasi Best Lead Actor.

Continue reading The 15th Annual Online Film Critics Society Awards Nominations List

The 69th Annual Golden Globe Awards Nominations List

Perebutan menuju gelar film terbaik untuk tahun 2011 semakin diperhangat dengan diumumkannya nominasi The 69th Annual Golden Globe Awards, malam ini. Untuk tahun ini, The Artist memimpin daftar perolehan nominasi setelah film asal Perancis tersebut berhasil meraih 6 nominasi termasuk nominasi di kategori Best Motion Picture – Comedy or Musical. Raihan The Artist tersebut diikuti oleh The Descendants yang memperoleh 5 nominasi serta The Ides of March, Midnight in Paris, The Help dan Moneyball yang sama-sama meraih 4 nominasi. Sementara itu, film karya Martin Scorsese, Hugo, berhasil meraih 3 nominasi termasuk untuk Best Motion Picture – Drama dan Best Director.

Continue reading The 69th Annual Golden Globe Awards Nominations List

Review: The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader (2010)

One man’s trash is another man’s treasure. Setelah menilai bahwa seri kedua dari adaptasi kisah cerita The Chronicles of Narnia, Prince Caspian, kurang begitu berhasil dalam menarik minat penonton, Walt Disney Pictures akhirnya memutuskan untuk melepaskan hak distribusinya, yang kemudian membuat Walden Media – pemegang hak perilisan setiap adaptasi dari The Chronicles of Narnia – memberikan hak distribusi tersebut kepada 20th Century Fox. Perubahan ini sepertinya berhasil memberikan sedikit angin segar dalam gaya penceritaan seri ini. Walau jalan ceritanya tidak sekompleks dua seri terdahulunya, namun seri ketiga ini, The Voyage of the Dawn Treader, harus diakui berhasil menjadi seri yang paling menghibur dari seri film The Chronicles of Narnia yang ada hingga saat ini.

Continue reading Review: The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader (2010)

Review: Io Sono L’Amore (2009)

Io Sono L’Amore (I Am Love) mungkin bukanlah sebuah film yang dapat dinikmati siapa saja. Hasil karya sutradara Italia, Luca Guadagnino, yang telah dikerjakan selama lebih dari satu dekade ini membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk memperkenalkan konflik utama dalam ceritanya. Memerlukan kesabaran tingkat tinggi, namun dengan tata visual yang sangat menghanyutkan dan penampilan luar biasa dari seorang Tilda Swinton, Io Sono L’Amore jelas adalah sebuah hasil penantian dan kerja keras yang sama sekali tidak sia-sia. Brilian bahkan.

Continue reading Review: Io Sono L’Amore (2009)