Tag Archives: Sami Gayle

Review: Vampire Academy (2014)

Vampire Academy (Angry Films/Kintop Pictures/Preger Entertainment/Reliance Entertainment, 2014)
Vampire Academy (Angry Films/Kintop Pictures/Preger Entertainment/Reliance Entertainment, 2014)

Bagaimana menggambarkan Vampire Academy? Well… pertama-tama, bayangkan deretan karakter vampir yang ada di seri film The Twilight Saga (2008 – 2012) – minus kehadiran tubuh yang bersinar ketika terkena cahaya matahari. Kemudian bayangkan kehidupan para karakter tersebut berada dalam sebuah institusi pendidikan layaknya yang ada dalam seri film Harry Potter (2001 – 2011) dimana mereka setiap harinya berinteraksi dengan jenis bahasa yang familiar dengan para karakter yang ada di Mean Girls (2004). Di atas kertas, kombinasi tersebut mungkin mampu menjadikan Vampire Academy sebagai sebuah film dengan premis yang cukup menjanjikan. Sayangnya, premis kehadiran sebuah film drama komedi remaja yang menyenangkan tersebut lenyap begitu saja ketika Mark Waters dan Daniel Waters mengeksekusi Vampire Academy dengan pengarahan serta naskah cerita yang terlalu lemah untuk dapat membuat film ini terasa menarik untuk disaksikan.

Continue reading Review: Vampire Academy (2014)

Review: Stolen (2012)

stolen-header

Stolen, film terbaru arahan Simon West (The Expendables 2, 2012) yang kembali mempertemukannya dengan Nicolas Cage setelah sebelumnya bekerjasama lewat Con Air (1997), memiliki plot kisah yang mungkin sangat familiar bagi Anda: seorang pria yang selama ini memiliki masalah dalam menjalin komunikasi dengan puterinya harus berjuang melawan waktu untuk menyelamatkan anaknya tersebut yang diculik dan berada dibawah ancaman untuk dibunuh. Perbedaannya, Stolen berlatar belakang lokasi di New Orleans, Amerika Serikat dan tidak di Eropa. Stolen dibintangi oleh Nicolas Cage — walaupun pada awalnya peran ini ditawarkan pada Clive Owen dan Jason Statham — dan bukan Liam Neeson. Dan, sayangnya, Stolen tidak memiliki nada penceritaan aksi menarik yang membuat film ini seringkali berjalan datar pada kebanyakan bagian ceritanya.

Continue reading Review: Stolen (2012)

Review: Detachment (2012)

Walaupun memiliki premis film yang bercerita mengenai seorang guru yang harus mengajar di sebuah sekolah dimana kebanyakan muridnya merupakan kumpulan remaja yang bermasalah, Detachment bukanlah Dangerous Minds (1996). Jika Dangerous Minds memfokuskan kisahnya pada satu karakter guru yang berusaha untuk membawa para muridnya ke jalan (baca: pilihan) hidup yang lebih baik, maka Detachment memilih untuk melihat secara lebih dekat bagaimana sebenarnya kehidupan pribadi para guru ketika harus dihadapkan kepada berbagai permasalahan yang harus mereka hadapi saat orang-orang yang mereka ajarkan kebanyakan tidak mempedulikan dan bahkan sering merendahkan mereka. Sebuah potret kelam yang depresif dan seringkali sukar untuk diikuti.

Continue reading Review: Detachment (2012)