Tag Archives: Richard Kyle

Review: A World Without (2021)

Merupakan film pertama yang diarahkan oleh Nia Dinata setelah Ini Kisah Tiga Dara (2016), A World Without memiliki latar belakang waktu pengisahan di tahun 2030 – sepuluh tahun semenjak terjadinya pandemi yang membuat kualitas hidup manusia secara keseluruhan menurun drastis. Sebuah komunitas yang menyebut diri mereka sebagai The Light milik pasangan Ali (Chicco Jerikho) dan Sofia Khan (Ayushita) muncul dan menjadi popular berkat misi mereka untuk mengembangkan bakat serta kemampuan setiap remaja terpilih untuk kemudian menikahkan para remaja tersebut ketika usia mereka telah menginjak 17 tahun agar dapat membentuk keluarga baru yang berkualitas. Tiga sahabat yang datang dari latar kehidupan yang berbeda, Salina (Amanda Rawles), Tara (Asmara Abigail), dan Ulfah (Maizura) baru saja terpilih untuk bergabung bersama The Light. Sejumlah harapan untuk masa depan yang lebih cerah jelas terlintas di benak ketiganya. Namun, secara perlahan, berbagai sisi gelap dari komunitas tersebut mulai terungkap. Tiga gadis muda tersebut terjebak didalamnya. Continue reading Review: A World Without (2021)

Review: Insya Allah Sah (2017)

Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Benni Setiawan (Toba Dreams, 2015) berdasarkan buku yang berjudul sama karya Achi TM, Insya Allah Sah berkisah tentang pertemuan yang tidak disengaja antara Silvi (Titi Kamal) dengan Raka (Pandji Pragiwaksono) ketika mereka terjebak di dalam sebuah lift yang sedang bermasalah. Dalam kepanikannya, Silvi lantas bernazar bahwa jika ia dapat keluar dengan selamat maka ia akan berubah menjadi sosok muslimah yang lebih taat akan aturan dan perintah Tuhan. Tidak lama setelah ia mengucapkan nazar tersebut, pintu lift pun terbuka dan Silvi dapat bertemu kembali dengan kekasihnya, Dion (Richard Kyle). Kejadian tersebut bahkan mendorong Dion untuk segera melamar Silvi. Tanpa disangka-sangka, Raka, seorang sosok pemuda yang lugu dan religius, kemudian menghubungi Silvi dan terus mengingatkannya akan nazar yang telah ia ucapkan. Dorongan Raka agar Silvi segera menjalankan nazarnya secara perlahan mulai mengganggu kehidupan Silvi dan rencana pernikahannya dengan Dion. Continue reading Review: Insya Allah Sah (2017)

Review: The Guys (2017)

Lewat Hangout (2016), Raditya Dika memberikan kejutan pada banyak penikmat film Indonesia. Thriller comedy yang kemudian berhasil mengundang hampir tiga juta penonton selama masa penayangannya tersebut membuktikan bahwa pengarahan Dika mampu tumbuh dewasa dengan baik sekaligus memberikan warna baru bagi penceritaan komedi yang memang telah begitu melekat pada dirinya. Film terbaru arahan Dika, The Guys, juga hadir dengan nada pengisahan yang sama dewasanya dengan Hangout meskipun Dika kembali menghadirkan sajian komedi romansa dalam naskah cerita yang ia garap bersama Sunil Soraya dan Donny Dhirgantoro – dua penulis naskah yang sebelumnya telah bekerjasama dengan dirinya lewat Single (2015). Sayangnya, naskah yang sepertinya berusaha untuk menyentuh begitu banyak problema dari karakter-karakternya membuat pengarahan Dika terasa kehilangan banyak fokus yang berujung pada kegagalan The Guys untuk tampil dengan pengisahan yang lebih tajam. Continue reading Review: The Guys (2017)

Review: Moammar Emka’s Jakarta Undercover (2017)

Ketika pertama kali dirilis pada tahun 2003, buku Jakarta Undercover karangan Moammar Emka berhasil menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pecinta literatur Indonesia, khususnya karena buku tersebut berisi kumpulan cerita yang dengan berani mengangkat berbagai sisi kehidupan seksual warga Jakarta yang selama ini masih belum banyak diketahui atau malah dianggap tabu untuk dibicarakan. Emka kemudian melanjutkan kesuksesan bukunya dengan menerbitkan dua seri Jakarta Undercover lainnya, Jakarta Undercover 2: Karnaval Malam yang dirilis pada tahun 2006 serta Jakarta Undercover 3: Forbidden City yang hadir setahun setelahnya. Layaknya banyak novel sukses lainnya, Jakarta Undercover menarik perhatian produser Erwin Arnada yang berniat untuk mengadaptasi buku tersebut menjadi sebuah film layar lebar. Dengan bantuan penulis naskah Joko Anwar, versi film dari Jakarta Undercover yang diarahkan oleh Lance dan dibintangi Luna Maya, Lukman Sardi, Fachri Albar serta Christian Sugiono akhirnya dirilis pada awal tahun 2007. Sayang, terlepas dari banyaknya perhatian yang diberikan pada versi film dari Jakarta Undercover akibat deretan permasalahan yang harus dihadapi film tersebut ketika berhadapan dengan Lembaga Sensor Film, Jakarta Undercover mendapatkan reaksi yang tidak begitu menggembirakan, baik dari banyak kritikus film maupun para penonton film Indonesia. Continue reading Review: Moammar Emka’s Jakarta Undercover (2017)

Review: The Professionals (2016)

Setelah terakhir kali mengarahkan Negeri 5 Menara (2012) – dan kemudian lebih memilih untuk menghabiskan waktunya menjadi produser maupun produser eksekutif bagi film-film seperti 7/24 (Fajar Nugros, 2014), Di Balik 98 (Lukman Sardi, 2015) serta Surat Cinta untuk Kartini (Azhar Kinoi Lubis, 2016) dan Me vs Mami (Ody C. Harahap, 2016), Affandi Abdul Rachman kembali duduk di kursi penyutradaraan untuk The Professionals. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Baskoro Adi (Kampung Zombie, 2015) dan Stella Gunawan (Ghost Diary, 2016), The Professionals adalah sebuah heist movie yang jelas bukanlah sebuah jenis film yang sering diproduksi oleh pembuat film Indonesia namun jelas akan mengingatkan banyak pecinta film akan film-film bertema sama buatan Hollywood seperti Entrapment (Jon Amiel, 1999), Inception (Christopher Nolan, 2010) dan, khususnya, Ocean’s Eleven (Steven Soderbergh, 2001). A challenging task for sure but can Rachman pull it off? Continue reading Review: The Professionals (2016)