Diadaptasi dari serial televisi berjudul Jadi Pocong yang sempat cukup populer ketika tayang pada tahun 2002 – 2003 silam, Mumun yang menjadi film horor terbaru yang diarahkan oleh sutradara Rizal Mantovani (Kuntilanak 3, 2022) ini memulai linimasa penceritaannya dengan memperkenalkan dua karakter saudara kembar, Mimin dan Mumun (keduanya sama-sama diperankan oleh Acha Septriasa). Meskipun kembar, Mimin dan Mumun memiliki perangai yang saling bertolak belakang. Ketika Mimin memilih untuk mengejar ambisinya untuk menjadi sosok yang sukses dengan bekerja di kota, Mumun justru memilih untuk menjalani kehidupan yang sederhana dengan tinggal di kampung bersama kedua orangtuanya (Atet Zakaria dan Oce Permatasari) sembari membuka warung dan menunggu dirinya dilamar oleh sang kekasih, Juned (Dimas Aditya). Sial, sebelum impiannya untuk menikah terwujud, Mumun tewas akibat kecelakaan ketika dirinya sedang dikejar oleh seorang preman bernama Jefri (Volland Humonggio) yang memang semenjak lama telah menaruh hati pada dirinya. Bagaikan kemalangan yang tak berkesudahan, ketika jasadnya dikebumikan, tali kain kafan Mumun lupa dibukakan oleh sang penggali kubur, Husein (Mandra). Arwah Mumun pun bangkit sebagai sosok pocong bermata hijau yang kini menebar teror ke seisi kampung. Continue reading Review: Mumun (2022)
Tag Archives: Oce Permatasari
Review: Kafir (2018)
Tahun lalu, Joko Anwar memberikan “kuliah singkat” kepada para pembuat film horor Indonesia modern bagaimana cara untuk menggarap sebuah horor yang efektif meskipun dengan menggunakan premis cerita yang sebenarnya telah banyak diangkat oleh film-film horor sebelumnya. Pengabdi Setan arahan Anwar, yang merupakan versi teranyar dari film horor legendaris berjudul sama garapan Sisworo Gautama Putra, lantas berhasil meraih pujian luas dari kalangan kritikus film, mendapatkan 13 nominasi di ajang Festival Film Indonesia 2017 – termasuk nominasi Film Terbaik dan Sutradara Terbaik, sekaligus memberikan Anwar kesuksesan komersial perdananya ketika Pengabdi Setan kemudian ditonton lebih dari empat juta penonton yang menjadikannya sebagai film horor Indonesia tersukses sepanjang masa hingga saat ini. Jelas sebuah standar kesuksesan baru – baik dari segi kualitas maupun dari segi komersial – bagi film-film horor Indonesia yang hadir setelahnya. Continue reading Review: Kafir (2018)