Seperti yang telah diprediksi, film yang mewakili Indonesia untuk berkompetisi di kategori Best Foreign Language Film pada ajang The 91st Annual Academy Awards mendatang, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak berhasil terpilih menjadi Film Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 2018. Film arahan Mouly Surya tersebut juga berhasil memenangkan sepuluh kategori termasuk Sutradara Terbaik untuk Surya, Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Marsha Timothy, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik untuk Dea Panendra, dan Skenario Asli Terbaik untuk naskah cerita yang ditulis oleh Surya bersama dengan Rama Adi. Continue reading Festival Film Indonesia 2018 Winners List
Tag Archives: Mouly Surya
Festival Film Indonesia 2018 Nominations List
Komite Festival Film Indonesia akhirnya mengumumkan daftar nominasi Festival Film Indonesia 2018… and they’re pretty bold… and spot on. Daripada berusaha memenuhi kuota sejumlah judul atau nama untuk mengisi satu kategori, Komite Festival Film Indonesia kali ini hanya memberikan nominasi pada deretan judul atau nama yang dinilai benar-benar telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Tidak mengherankan, mengingat minimnya penampilan kualitas film-film Indonesia yang tergolong mengesankan yang rilis di sepanjang tahun ini, beberapa kategori utama kemudian hanya memiliki tiga atau empat peraih nominasi. Dengan melakukan penilaian terhadap setiap film Indonesia yang rilis di layar bioskop pada jangka waktu 1 Oktober 2017 hingga 30 September 2018, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Mouly Surya, 2017) berhasil menjadi film dengan raihan nominasi terbesar pada ajang Festival Film Indonesia 2018. Film yang juga menjadi unggulan Indonesia untuk berkompetisi di kategori Best Foreign Languange Film di Academy Awards mendatang tersebut sukses mencatatkan dirinya pada 15 kategori yang tersedia – termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Surya), Pemeran Utama Wanita Terbaik (Marsha Timothy), dan Skenario Asli Terbaik (Surya, Rama Adi). Continue reading Festival Film Indonesia 2018 Nominations List
Review: Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Malang benar nasib Marlina (Marsha Timothy). Setelah kematian janin bayi yang sedang dikandungnya kini wanita asal Sumba tersebut harus hidup sebatang kara setelah suaminya turut meninggal dunia – dengan mayat sang suami yang telah diawetkan masih terbujur kaku di ruang tamu rumah akibat ketidakmampuan Marlina membiayai ritual upacara pemakaman. Nasib buruk tidak berhenti disana. Sekelompok pria yang dipimpin oleh Markus (Egi Fadly) yang berperawakan tinggi besar datang ke rumah Marlina dan berencana untuk mengambil seluruh harta benda miliknya. Oh. Sekumpulan pria tersebut juga berencana untuk memperkosa Marlina secara bergantian selepas makan malam. Namun, walau dengan penampilan yang tenang dan terkesan lemah, Marlina menolak untuk menyerah begitu saja. Berbekal sebilah parang dan olahan sup ayam yang menjadi menu andalannya, Marlina bertekad untuk membuat Markus dan gerombolannya menyesal telah melangkahkan kaki mereka ke rumah Marlina hari itu. Continue reading Review: Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Review: What They Don’t Talk About When They Talk About Love (2013)
Bagaimana sesungguhnya rasa cinta itu bermula? Dari ketertarikan pandangan terhadap rupa seseorang? Deretan dialog puitis yang terdengar begitu romantis di telinga? Atau dari kemampuan mulut untuk mengolah dan memadukan kata yang ingin didengarkan oleh seseorang? Bagaimana jika mata, mulut atau telinga tidak lagi dapat berfungsi dengan sempurna untuk menghantarkan berbagai sensasi perasaan tersebut? Apakah manusia tetap mampu merasakan indahnya jatuh cinta? Problematika inilah yang ingin dijabarkan oleh Mouly Surya dalam film terbarunya, What They Don’t Talk About When They Talk About Love. Di tangan kebanyakan sutradara, premis tersebut mungkin akan berakhir sebagai sebuah kisah romansa yang manis atau menyentuh atau justru melelahkan – seperti kebanyakan kisah romansa yang hadir di industri film Indonesia belakangan ini. Namun Mouly Surya jelas bukanlah “kebanyakan sutradara”. Dengan pendekatan yang berani dan jauh dari kesan biasa – serta akan memberikan banyak ruang kepada setiap penonton untuk menginterpretasikan jalan cerita film ini, Mouly berhasil menyajikan sebuah presentasi yang tidak hanya sekedar manis atau menyentuh, namun juga kembali membuktikan bahwa dirinya adalah seorang sutradara dengan visi dan kemampuan bercerita yang begitu brilian.
Continue reading Review: What They Don’t Talk About When They Talk About Love (2013)