Tag Archives: John Boyega

Review: Star Wars: The Rise of Skywalker (2019)

Rasanya cukup sukar untuk tidak menyinggung “kericuhan” yang disebabkan oleh Star Wars: The Last Jedi (Rian Johnson, 2017) sebelum membicarakan Star Wars: The Rise of Skywalker. Meskipun mendapatkan ulasan yang sangat positif dari banyak kritikus film, pilihan Johnson untuk menghadirkan linimasa pengisahan film dengan warna plot, karakter, konflik, dan humor yang sedikit berbeda serta lebih progresif jika dibandingkan dengan film-film dalam seri Star Wars lainnya membuat Star Wars: The Last Jedi ditanggapi cukup dingin oleh banyak penggemar berat seri film yang kini telah berusia lebih dari 40 tahun tersebut. Ketidaksukaan para penggemar setia Star Wars terhadap film garapan Johnson tersebut – yang ditandai dengan membanjirnya penilaian dan komentar negatif tentang Star Wars: The Last Jedi di berbagai situs internet – terasa begitu kental sehingga beberapa kali mendapatkan tanggapan langsung baik dari aktor, produser, bahkan Johnson sebagai sang sutradara film. Ketidakmampuan Johnson untuk memuaskan para penggemar berat Star Wars itu pula yang dikabarkan menjadi penyebab mengapa Johnson tidak kembali dilibatkan oleh Walt Disney Studios ketika Colin Trevorrow – yang awalnya didapuk untuk mengarahkan Star Wars: The Rise of Skywalker – kemudian memilih untuk meninggalkan proyek film tersebut. Continue reading Review: Star Wars: The Rise of Skywalker (2019)

Review: Pacific Rim Uprising (2018)

Berbeda dengan seri film Transformers (2007 – 2017) yang sebelumnya telah dirilis dan mempopulerkan kembali keberadaan para robot-robot raksasa, Pacific Rim garapan Guillermo del Toro yang dirilis pada tahun 2013 menawarkan sebuah sentuhan pengisahan yang sedikit berbeda. Berbekal pengisahan yang cenderung kelam (dan lebih dewasa) seperti kebanyakan film-film del Toro lainnya, Pacific Rim mampu menangkap perhatian para kritikus film meskipun tetap mendapatkan catatan khusus mengenai lemahnya pengembangan konflik dan karakter yang dihadirkan. Sayangnya, pemilihan alur yang sedikit berbeda dari film-film Transformers juga menjadi salah satu penyebab mengapa penonton akhirnya sedikit menjaga jarak dari keberadaan Pacific Rim. Dengan biaya produksi yang mencapai hampir sebesar US$200 juta, Pacific Rim “hanya mampu” mendapatkan raihan komersial sebesar US$411 juta dari masa perilisannya di seluruh dunia. Jelas sebuah pencapaian yang cukup mengecewakan dari bagian awal sebuah seri film yang tadinya diperkirakan akan menjadi lumbung yang terbaru bagi rumah produksi Legendary Pictures. Continue reading Review: Pacific Rim Uprising (2018)

Review: Star Wars: The Last Jedi (2017)

Meskipun mendapatkan banyak tanggapan positif ketika masa perilisannya, Star Wars: The Force Awakens (J. J. Abrams, 2015) juga mendapatkan banyak kritikan ketika plot pengisahannya terasa terlalu banyak bergantung pada berbagai elemen nostalgia dari berbagai seri Star Wars terdahulu daripada berusaha untuk membawanya dalam sebuah alur pengisahan yang lebih segar. Well… seri terbaru Star Wars, Star Wars: The Last Jedi, yang kini berada di bawah arahan Rian Johnson (Looper, 2012) sepertinya tampil untuk menjawab tantangan tersebut. Dengan naskah cerita yang juga digarapnya sendiri, Johnson membawa Star Wars ke arah sekaligus warna pengisahan yang mungkin tidak dapat diduga beberapa penggemar seri film ini sebelumnya. Namun, di saat yang bersamaan, usaha Johnson untuk menyajikan Star Wars dengan lapisan pengisahan yang lebih rumit dihadirkan dengan naratif dan ritme penceritaan yang cenderung lemah. Hasilnya, dengan durasi presentasi sepanjang 152 menit – merupakan film Star Wars dengan durasi terpanjang hingga saat ini, Star Wars: The Last Jedi tampil cukup melelahkan. Continue reading Review: Star Wars: The Last Jedi (2017)

Review: The Circle (2017)

Dari permukaan, The Circle terlihat sebagai sebuah thriller cerdas bernuansa satir tentang kondisi masyarakat dunia pada era maraknya media sosial di internet. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dave Eggers, dengan pengarahan dari James Ponsoldt yang meraih banyak pujian dari kritikus film dunia lewat film-filmnya seperti Smashed (2012), The Spectacular Now (2013), dan The End of the Tour (2015), serta dibintangi nama-nama seperti Tom Hanks, Emma Watson, dan (menjadi film terakhir yang dibintangi oleh) Bill Paxton, The Circle memiliki seluruh formula yang dapat menjadikannya sebagai sajian yang tidak hanya cerdas namun dapat memikat perhatian setiap penontonnya. Sayangnya, deretan formula tersebut berakhir hambar dalam eksekusi Ponsoldt dan membuat The Circle berakhir sebagai sebuah film yang begitu membosankan. Continue reading Review: The Circle (2017)