Lebih dari dua dekade semenjak kolaborasi mereka dalam Ada Apa dengan Cinta? (2001) yang melegenda, Nicholas Saputra kembali diarahkan oleh sutradara Rudi Soedjarwo untuk Sayap Sayap Patah. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Monty Tiwa (Madu Murni, 2022), Eric Tiwa (Pocong the Origin, 2019), dan Alim Sudio (Ranah 3 Warna, 2022), film ini mendasarkan alur ceritanya pada kisah nyata peristiwa Kerusuhan Mako Brimob di tahun 2018 dimana para narapidana terorisme yang ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat menguasai tempat penahanan mereka sekaligus menyandera anggota polisi yang bertugas di tempat tersebut selama 36 jam. Premis yang terdengar menegangkan serta menjanjikan banyak presentasi aksi. Tidak terlalu salah, meskipun Sayap Sayap Patah meleburkan sajian aksinya dengan elemen drama yang terasa cukup dominan. Continue reading Review: Sayap Sayap Patah (2022)
Tag Archives: Iwa K
Review: Tak Sempurna (2013)
Dengan konsep penceritaan yang berjalan hanya selama satu hari, Tak Sempurna memulai kisahnya dengan mengenalkan tiga karakter utama film ini, yang juga saling bersahabat, Dey (Derry Neo) yang sama sekali tidak memiliki rasa takut, Ba’on (G-voiz) yang tidak dapat berbicara karena lidahnya yang telah terpotong serta Sabun (Dallas Pratama) yang merupakan sosok pemuda taat beragama. Ketiganya tinggal di sebuah daerah pinggiran kota yang jelas jauh dari kesan mewah. Dalam kesehariannya, Dey dan Ba’on menjual ganja hasil olahan Prof (Norman Akyuwen) sementara Sabun menjual DVD bajakan – walaupun ia sepertinya sama sekali tidak menyadari kalau pekerjaannya adalah sebuah tindakan yang ilegal.
Review: Coboy Junior the Movie (2013)
Merupakan film layar lebar kedua yang diarahkan oleh Anggy Umbara, Coboy Junior the Movie mencoba untuk memaparkan mengenai bagaimana proses terbentuknya kelompok musik Coboy Junior serta berbagai tantangan yang harus mereka hadapi, baik secara personal maupun kelompok, ketika mereka mencoba untuk menaklukkan industri musik Indonesia. Coboy Junior the Movie jelas memiliki segala hal yang akan membuat para penggemar kelompok ini merasa terpuaskan: deretan lagu yang easy listening, koreografi yang ditampilkan dalam porsi yang megah serta, tentu saja, kesempatan untuk mengenal lebih jauh mengenai kehidupan pribadi masing-masing personel Coboy Junior. Namun, apakah Coboy Junior the Movie juga mampu tampil sama menariknya bagi mereka yang sama sekali tidak familiar dengan kelompok musik tersebut?
Review: Sampai Ujung Dunia (2012)
Lagi-lagi sebuah kisah cinta segitiga. Dengan naskah yang ditulis oleh Monty Tiwa dan Tino Kawilarang, Sampai Ujung Dunia mengisahkan mengenai tiga orang sahabat, Anissa (Renata Kusmanto), Gilang (Gading Marten) dan Daud (Dwi Sasono), yang semenjak masa kecilnya tumbuh bersama kemudian menemukan diri mereka berada dalam rumitnya persaingan cinta setelah ketiganya terjebak dalam cinta segitiga saat beranjak remaja. Datang dari latar belakang kehidupan yang berbeda, Gilang dan Daud kemudian sama-sama menyatakan rasa suka dan cinta mereka pada Anissa setelah keduanya sama-sama menyelesaikan masa pendidikan sekolah menengah mereka. Tidak ingin agar Gilang dan Daud saling menjauh karena persaingan cinta mereka, Anissa akhirnya memberikan sebuah tantangan kepada keduanya.