Meskipun mendapatkan banyak tanggapan positif ketika masa perilisannya, Star Wars: The Force Awakens (J. J. Abrams, 2015) juga mendapatkan banyak kritikan ketika plot pengisahannya terasa terlalu banyak bergantung pada berbagai elemen nostalgia dari berbagai seri Star Wars terdahulu daripada berusaha untuk membawanya dalam sebuah alur pengisahan yang lebih segar. Well… seri terbaru Star Wars, Star Wars: The Last Jedi, yang kini berada di bawah arahan Rian Johnson (Looper, 2012) sepertinya tampil untuk menjawab tantangan tersebut. Dengan naskah cerita yang juga digarapnya sendiri, Johnson membawa Star Wars ke arah sekaligus warna pengisahan yang mungkin tidak dapat diduga beberapa penggemar seri film ini sebelumnya. Namun, di saat yang bersamaan, usaha Johnson untuk menyajikan Star Wars dengan lapisan pengisahan yang lebih rumit dihadirkan dengan naratif dan ritme penceritaan yang cenderung lemah. Hasilnya, dengan durasi presentasi sepanjang 152 menit – merupakan film Star Wars dengan durasi terpanjang hingga saat ini, Star Wars: The Last Jedi tampil cukup melelahkan. Continue reading Review: Star Wars: The Last Jedi (2017)
Tag Archives: Hermione Corfield
Review: King Arthur: Legend of the Sword (2017)
Kisah King Arthur dan pedang legendarisnya, Excalibur, jelas merupakan salah satu kisah yang familiar bagi kebanyakan umat manusia yang ada di permukaan Bumi. Tidak hanya popular, kisah tersebut bahkan telah berulangkali diadaptasi dalam berbagai bentuk media, mulai dari buku, serial televisi, animasi, drama panggung, video permainan hingga, tentu saja, film – yang bahkan tercatat pernah menampilkan cerita tentang King Arthur semenjak era film bisu di tahun 1904. Yang teranyar, sutradara asal Inggris, Guy Ritchie (The Man from U.N.C.L.E., 2015), berusaha memberikan interpretasinya sendiri atas kisah mitologi Britania Raya tersebut lewat King Arthur: Legend of the Sword. Lantas, apa yang dapat ditawarkan oleh Ritchie pada pengisahan King Arthur miliknya? Cukup banyak, ternyata. Continue reading Review: King Arthur: Legend of the Sword (2017)
Review: xXx: Return of Xander Cage (2017)
Pertama kali dirilis di tahun 2002, xXx sepertinya dimaksudkan untuk memberikan penikmat film dunia seorang karakter agen rahasia alternatif yang memiliki karakteristik yang bertolakbelakang dengan karakter agen rahasia James Bond buatan Ian Fleming yang telah lebih dahulu popular dan melegenda. Berbeda dengan James Bond yang digambarkan sebagai sosok pria berkelas, xXx adalah sosok agen rahasia dengan latar belakang seorang pemberontak yang cenderung lebih keras. Dengan menempatkan kolaborasi sutradara Rob Cohen dan aktor Vin Diesel yang baru saja meraih kesuksesan besar lewat The Fast and the Furious (2001), xXx kemudian berhasil meraih kesuksesan komersial dengan mengumpulkan pendapatan sebesar US$277 juta dari biaya produksinya yang “hanya” sebesar US$70 juta. Continue reading Review: xXx: Return of Xander Cage (2017)