Lima tahun setelah Thanos (Josh Brolin) menjentikkan jarinya dan menghapus separuh peradaban manusia dari atas permukaan Bumi – seperti yang dikisahkan pada Avengers: Inifinity War (Anthony Russo, Joe Russo, 2018), para anggota Avengers yang tersisa, Tony Stark/Iron Man (Robert Downey, Jr.), Steve Rogers/Captain America (Chris Evans), Bruce Banner/Hulk (Mark Ruffalo), Thor (Chris Hemsworth), Natasha Romanoff/Black Widow (Scarlett Johansson), Clint Barton/Hawkeye (Jeremy Renner), dan James Rhodes/War Machine (Don Cheadle), masih berupaya melupakan kepedihan hati mereka atas kekalahan di medan peperangan sekaligus hilangnya orang-orang yang mereka cintai. Di saat yang bersamaan, para anggota Avengers yang tersisa tersebut juga masih terus mencari cara untuk menemukan keberadaan Thanos dan membuatnya memperbaiki segala kerusakan yang telah ia sebabkan ketika menggunakan Infinity Stones. Harapan muncul ketika Scott Lang/Ant-Man (Paul Rudd) yang ternyata selamat dari tragedi yang disebabkan jentikan jari Thanos dan kemudian mendatangi markas Avengers dengan sebuah ide yang dapat menghadapkan kembali para Avengers dengan musuh besar mereka. Continue reading Review: Avengers: Endgame (2019)
Tag Archives: Danai Gurira
Review: Avengers: Infinity War (2018)
Bayangkan beban yang harus diemban oleh Anthony Russo dan Joe Russo. Tidak hanya mereka harus menggantikan posisi Joss Whedon yang telah sukses mengarahkan The Avengers (2012) dan Avengers: Age of Ultron (2015), tugas mereka dalam menyutradarai Avengers: Infinity Warjuga akan menjadi penanda bagi sepuluh tahun perjalanan Marvel Studios semenjak memulai perjalanan Marvel Cinematic Universe ketika merilis Iron Man (Jon Favreau, 2008) sekaligus menjadi film kesembilan belas dalam semesta penceritaan film tersebut. Bukan sebuah tugas yang mudah, tentu saja, khususnya ketika mengingat The Russo Brothers juga harus bertugas untuk mengarahkan seluruh (!) karakter pahlawan super yang berada dalam Marvel Cinematic Universe dalam satu linimasa yang sama. Namun, The Russo Brothers sendiri bukanlah sosok yang baru bagi seri film ini. Dengan pengalaman mereka dalam mengarahkan Captain America: The Winter Soldier (2014), dan Captain America: Civil War (2016), keduanya telah memiliki modal yang lebih dari cukup untuk menjadikan Avengers: Infinity War menjadi sebuah presentasi kisah pahlawan super yang mampu tampil mengesankan.
Review: Black Panther (2018)
Ada sesuatu yang berbeda pada presentasi film pahlawan super terbaru garapan Marvel Studios yang berjudul Black Panther. Merupakan sebuah origin story yang memperkenalkan sosok pahlawan super baru dalam rangkaian pengisahan Marvel Cinematic Universe, Black Panther menghadirkan deretan karakter yang didominasi oleh karakter-karakter berkulit hitam dengan latar belakang lokasi penceritaan yang juga berada di benua Afrika. Tidak hanya itu. Dibandingkan dengan film-film pahlawan super lainnya yang telah dirilis oleh Marvel Studios, naskah cerita Black Panther yang ditulis oleh sutradara film ini, Ryan Coogler (Creed, 2015), bersama dengan Joe Robert Cole, juga menawarkan jalinan cerita yang memiliki nuansa politis yang cukup kental. Warna penceritaan yang cukup mampu memberikan nafas segar bagi kisah heroik a la Marvel Studios yang harus diakui telah terasa berjalan cukup monoton pada beberapa film garapan mereka akhir-akhir ini. Continue reading Review: Black Panther (2018)