Walaupun semasa perilisannya kurang mampu untuk meraih perhatian besar dari penikmat film Indonesia dan tayang dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan film-film peraih nominasi Film Terbaik lainnya namun Night Bus (2017) ternyata masih mampu meraih mayoritas suara dewan juri untuk memenangkan kategori utama di ajang Festival Film Indonesia 2017. Selain menjadi pemenang Film Terbaik, film arahan Emil Heradi tersebut juga memenangkan lima kategori lainnya termasuk memberikan dua Piala Citra bagi Teuku Rifnu Wikana yang memenangkannya lewat kategori Pemeran Utama Pria Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik. Continue reading Festival Film Indonesia 2017 Winners List
Tag Archives: Cek Toko Sebelah
Festival Film Indonesia 2017 Nominations List
Setelah Fiksi (Mouly Surya, 2008) yang berhasil memenangkan beberapa kategori utama, termasuk kategori Film Bioskop Terbaik dan Sutradara Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2008 dan Belenggu (Upi, 2013) yang berhasil meraih 13 nominasi di pada Festival Film Indonesia 2013, tahun ini panitia penyelenggara Festival Film Indonesia kembali menunjukkan rasa cinta mereka terhadap genre horor dengan memberikan 13 nominasi kepada film Pengabdi Setan arahan Joko Anwar. Pengabdi Setan berhasil mendapatkan nominasi di beberapa kategori utama seperti Penulis Skenario Adaptasi Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Joko Anwar, serta Film Terbaik dimana Pengabdi Setan akan bersaing dengan Cek Toko Sebelah (Ernest Prakasa, 2016), Kartini (Hanung Bramantyo, 2017), Night Bus (Emil Heradi, 2017), dan Posesif (Edwin, 2017). Continue reading Festival Film Indonesia 2017 Nominations List
Review: Cek Toko Sebelah (2016)
Ernest Prakasa memang bukanlah komika pertama yang mencoba peruntungannya dalam menggali dan mengembangkan bakat mereka dalam mengarahkan sebuah film layar lebar ketika ia merilis Ngenest di tahun 2015 lalu. Namun, berbeda dengan film-film yang diarahkan rekan-rekan sepantarannya yang memiliki warna penceritaan yang lebih menyasar pada penonton muda dan remaja, Prakasa menggarap Ngenest sebagai sebuah drama komedi yang bertutur secara lebih dewasa. Film yang jalan ceritanya diadaptasi dari tiga buku yang juga ditulis oleh Prakasa tersebut kemudian berhasil meraih kesuksesan, baik mendapatkan tanggapan positif dari banyak kritikus sekaligus mampu menarik sejumlah besar penonton film Indonesia. Tak pelak lagi, kesuksesan Ngenest berhasil mendorong nama Prakasa menjadi salah satu sutradara muda baru dengan karya mendatangnya yang layak untuk dinantikan. Continue reading Review: Cek Toko Sebelah (2016)