Tag Archives: Carrie Coon

Review: Ghostbusters: Afterlife (2021)

Di tahun 2016, sutradara Paul Feig (Last Christmas, 2019) memiliki keberanian untuk membuat ulang Ghostbusters (Ivan Reitman, 1984) – film komedi yang kesuksesan besar saat masa rilisnya berkembang menjadi waralaba media seperti seri film dan televisi, buku komik, permainan video, hingga taman hiburan yang mampu memikat banyak penggemar setia dan menjadi sebuah fenomena kultur populer. Daripada menghadirkan presentasi yang menuturkan ulang pengisahan film pendahulunya secara utuh, Ghostbusters (2016) garapan Feig memberikan sejumlah perubahan krusial, seperti memilih barisan aktor perempuan untuk memerankan barisan karakter utamanya. Continue reading Review: Ghostbusters: Afterlife (2021)

Review: Widows (2018)

Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Steve McQueen (Shame, 2011) bersama dengan Gillian Flynn (Gone Girl, 2012) berdasarkan buku karya Lynda La Plante yang berjudul sama, Widows memulai kisahnya dengan kematian yang dialami oleh Harry Rawlings (Liam Neeson) ketika ia sedang melakukan sebuah perampokan bersama dengan rekan-rekannya, Carlos Perelli (Manuel Garcia-Rulfo), Florek Gunner (Jon Bernthal), dan Jimmy Nunn (Coburn Goss). Sial, kematian Harry Rawlings ternyata tidak hanya meninggalkan duka yang mendalam kepada sang istri, Veronica Rawlings (Viola Davis). Beberapa hari setelah pemakaman jenazah sang suami, Veronica Rawlings didatangi oleh seorang politisi yang juga merupakan pemimpin sebuah kelompok kejahatan bernama Jamal Manning (Brian Tyree Henry) yang meminta agar uangnya yang telah dirampok oleh Harry Rawlings bersama dengan rekan-rekannya untuk dikembalikan. Veronica Rawlings yang sama sekali tidak terlibat kejahatan yang dilakukan oleh sang suami jelas  tidak memiliki sejumlah uang seperti yang diminta oleh Jamal Manning. Dengan tenggat waktu satu bulan yang diberikan oleh Jamal Manning untuk mengembalikan uangnya, Veronica Rawlings akhirnya mengajak para janda dari rekan-rekan suaminya, Linda Perelli (Michelle Rodriguez), Alice Gunner (Elizabeth Debicki), dan Amanda Nunn (Carrie Coon), untuk mengikuti jejak para almarhum suami mereka dan melakukan sebuah perampokan guna mendapatkan uang yang diinginkan oleh Jamal Manning. Continue reading Review: Widows (2018)

Review: Avengers: Infinity War (2018)

Bayangkan beban yang harus diemban oleh Anthony Russo dan Joe Russo. Tidak hanya mereka harus menggantikan posisi Joss Whedon yang telah sukses mengarahkan The Avengers (2012) dan Avengers: Age of Ultron (2015), tugas mereka dalam menyutradarai Avengers: Infinity Warjuga akan menjadi penanda bagi sepuluh tahun perjalanan Marvel Studios semenjak memulai perjalanan Marvel Cinematic Universe ketika merilis Iron Man (Jon Favreau, 2008) sekaligus menjadi film kesembilan belas dalam semesta penceritaan film tersebut. Bukan sebuah tugas yang mudah, tentu saja, khususnya ketika mengingat The Russo Brothers juga harus bertugas untuk mengarahkan seluruh (!) karakter pahlawan super yang berada dalam Marvel Cinematic Universe dalam satu linimasa yang sama. Namun, The Russo Brothers sendiri bukanlah sosok yang baru bagi seri film ini. Dengan pengalaman mereka dalam mengarahkan Captain America: The Winter Soldier (2014), dan Captain America: Civil War (2016), keduanya telah memiliki modal yang lebih dari cukup untuk menjadikan Avengers: Infinity War menjadi sebuah presentasi kisah pahlawan super yang mampu tampil mengesankan.

Continue reading Review: Avengers: Infinity War (2018)

Review: The Post (2017)

This review was originally published on December 27, 2017 and being republished as the movie hits Indonesian theaters today.

Di tahun 1971, Amerika Serikat (dan dunia) dihebohkan dengan perilisan dokumen-dokumen rahasia milik negara di halaman depan harian The New York Times yang memuat detil keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam mulai dari tahun 1945 hingga tahun 1967. Yang membuat banyak warga negara Amerika Serikat lebih murka lagi, dalam dokumen yang kemudian dikenal dengan sebutan Pentagon Papers tersebut, terdapat sebuah analisa yang mengungkapkan fakta dan data bahwa pasukan militer Amerika Serikat sebenarnya tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan Perang Vietnam – sebuah kenyataan yang diketahui dan kemudian disembunyikan oleh empat Presiden Amerika Serikat di kala itu: Harry S. Truman, Dwight D. Eisenhower, John F. Kennedy, dan Lyndon B. Johnson. Alasan mengapa pemerintahan Amerika Serikat tetap bertahan di Perang Vietnam? Sederhana: menghindari diri dari rasa malu atas sebuah kekalahan di medan perang. Continue reading Review: The Post (2017)