Broker, film teranyar arahan sutradara berkewarganegaraan Jepang, Hirokazu Kore-eda, memiliki kedekatan tema pengisahan dengan Shoplifters (2018) – film arahan Kore-eda yang berhasil memenangkan penghargaan tertinggi Palme d’Or dari ajang The 71st Annual Cannes International Film Festival serta menjadi film kedua Kore-eda setelah Nobody Knows (2004) yang dikirimkan Jepang untuk berkompetisi di kategori Best International Feature Film-nya Academy Awards. Seperti halnya Shoplifters, Broker berkisah tentang sekelompok karakter yang awalnya saling merasa asing namun dalam perjalanannya kemudian mulai saling memahami dan membentuk ikatan emosional antara satu dengan yang lain. Chosen family. Dan seperti yang dapat diduga dari setiap presentasi cerita garapan Kore-eda, Broker dihadirkan dengan sejumlah lapisan cerita yang tidak hanya menyentuh namun juga terasa begitu dekat, hangat, dan humanis.
Paruh awal pengisahan Broker digunakan Kore-eda untuk memperkenalkan konflik yang nantinya akan menghubungkan dan mengikat deretan karakter yang muncul dalam linimasa penceritaan film ini. Suatu malam, seorang perempuan muda, So-young (Lee Ji-eun), meninggalkan bayinya di sebuah gereja. Dua orang relawan di gereja tersebut, Sang-hyeon (Song Kang-ho) dan Dong-soo (Gang Dong-won), yang selama ini menjual bayi-bayi yang ditinggalkan kepada para pasangan orangtua melalui pasar gelap adopsi, lantas mengambil bayi yang ditinggalkan oleh So-young. Sial, keesokan paginya, So-young ternyata datang dan menginginkan bayinya kembali. Tidak ingin bisnis ilegalnya ketahuan, Sang-hyeon dan Dong-soo lantas menawarkan pembagian untung dan mengajak serta So-young untuk menemui calon orangtua baru bagi sang bayi. Tidak disangka, perjalanan ketiganya dikuntit oleh dua detektif, Soo-jin (Bae Doona) dan Lee (Lee Joo-young), yang selama ini ternyata telah mengikuti gerak-gerik So-young.
Broker memang menjadi film produksi – dengan barisan pemeran yang didominasi oleh para pemeran yang berasal dan berbahasa – Korea Selatan yang dikepalai oleh Kore-eda. Namun, seperti yang ditunjukkannya dalam The Truth (2019) yang menggunakan campuran Bahasa Inggris dan Perancis dalam dialognya, bahasa bukanlah kendala yang dapat menghalangi Kore-eda dalam bercerita. Menit-menit awal penuturan film ini memang berkesan rumit. Selain berusaha untuk memperkenalkan para karakternya, Kore-eda secara perlahan juga mulai memberikan galian karakterisasi terhadap karakter-karakter tersebut yang pada sejumlah kesempatan membuat Broker tampil bertutur layaknya barisan fragmen yang terasa berdiri sendiri. Mengalir perlahan, namun Kore-eda memang memiliki kemampuan yang luar biasa apik dalam menjaga warna pengisahannya untuk terhindar dari kesan membosankan. Kemampuan yang dihantarkannya baik melalui sentuhan komedi maupun konflik yang akan membuat setiap karakter terasa humanis dan dekat – bahkan ketika karakter-karakter tersebut adalah kumpulan pelaku perdagangan bayi.
Memang, kekuatan utama dari cerita-cerita garapan Kore-eda berasal dari paparannya yang begitu intim akan kehidupan manusia. Kore-eda juga tidak pernah tertarik untuk menonjolkan mana sosok protagonis ataupun antagonis. Tidak terkecuali dengan Broker. Garapan cerita tentang karakter So-young yang membuang bayinya kemudian dikembangkan menjadi pertanyaan apakah perbuatan tersebut lebih baik daripada pilihan untuk mengaborsi (baca: membunuh) sang bayi ketika ia berwujud janin dalam kandungan. Perdagangan bayi yang dilakoni karakter Sang-hyeon dan Dong-soo juga tidak lantas mendapat gelar buruk ketika penonton diberikan sudut pandang tentang masa lalu salah satu karakter tersebut yang tumbuh di panti asuhan serta melihat bagaimana kedua karakter tersebut benar-benar menyeleksi pasangan yang akan menjadi calon orangtua dari bayi yang mereka jual.
Karakter dua detektif yang terus mengikuti pergerakan karakter Sang-hyeon, Dong-soo, dan So-young guna mengungkap tindak kejahatan mereka juga tidak serta merta diglorifikasi sebagai tindak kepahlawanan. Kore-eda dengan cerdas juga memberikan konflik moral tersendiri ketika kedua karakter detektif tersebut begitu berharap agar para buruannya dapat segera menjual sang bayi agar mereka dapat diringkus. Apakah sebuah niat baik dapat terwujud dari harapan agar sesuatu hal yang buruk segera terjadi? Olahan cerita Kore-eda yang begitu lugas dalam memberikan berbagai perspektif dari setiap tindakan yang diambil oleh karakter-karakternya yang membuat Broker begitu sukar dilepaskan dari pemikiran, bahkan jauh setelah usai mengikuti seluruh penuturannya.
Broker, tentu saja, tidak akan dapat menghantam relung emosi para penontonnya secara mendalam jika tanpa penampilan apik para barisan pengisi departemen aktingnya. Tidak ada penampilan yang mengecewakan di sepanjang 129 menit durasi pengisahan film – mulai dari penampilan aktor cilik Im Seung-soo yang mampu mencuri perhatian sekaligus mengimbangi penampilan barisan pemeran lain yang lebih senior, penampilan Song dengan kharisma maksimal, hingga penampilan Lee – yang juga dikenal sebagai IU oleh para penikmat musik dunia – yang begitu bersahaja dalam menterjemahkan penampilan gestur tubuh dari karakternya namun mampu menghasilkan sentuhan emosi yang kuat.
Meskipun menghabiskan banyak durasi pengisahan secara terpisah, jajaran pemeran film ini juga sukses mengimbuhkan kesatuan chemistry yang begitu dapat dirasakan kekuatannya. Seperti halnya Kore-eda yang secara perlahan menyatukan kepingan-kepingan kisah dari tiap karakternya sehingga menjadi kisah yang utuh di akhir film, chemistry para pengisi departemen akting film ini juga terus menguat seiring bertambahnya durasi pengisahan untuk kemudian menghasilkan momen-momen emosional yang terasa nyata, hangat, dan mengikat layaknya menemukan figur keluarga pada sosok-sosok terdekat dalam keseharian. Sederhana, namun akan meninggalkan kesan yang begitu mendalam.
Broker (2022)
Directed by Hirokazu Kore-eda Written by Hirokazu Kore-eda Produced by Eugene Lee Starring Song Kang-ho, Gang Dong-won, Bae Doona, Lee Ji-eun, Lee Joo-young, Park Ji-yong, Im Seung-soo, Kang Gil-woo, Lee Moo-saeng, Ryu Kyung-soo, Song Sae-byeok, Kim Seon-young, Lee Dong-hwi, Kim Sae-byuk, Park Hae-joon, Baek Hyun-jin Cinematography Hong Kyung-pyo Edited by Hirokazu Kore-eda Music by Jung Jae-il Production company Zip Cinema Running time 129 minutes Country South Korea Language Korean
makasih kak reviewnya
Kuota Internet