Review: Morbius (2022)


Setelah kesuksesan Venom (Ruben Fleischer, 2018) dan Venom: Let There Be Carnage (Andy Serkis, 2021), Sony Pictures melanjutkan pengembangan semesta pengisahan Sony’s Spider-Man Universe yang dibentuk berdasarkan barisan kisah dan karakter dalam seri komik Spider-Man rilisan Marvel Comics dengan Morbius. Tidak seperti karakter Venom yang mungkin telah cukup dikenal keberadaannya berkat penampilannya yang menonjol pada alur pengisahan Spider-Man 3 (Sam Raimi, 2007), Morbius menjadi kali pertama bagi karakter yang diciptakan oleh komikus Roy Thomas dan Gil Kane tersebut ditampilkan secara maksimal dalam sebuah presentasi film cerita panjang – karakter Morbius sempat akan muncul secara kameo dalam satu adegan film Blade (Stephen Norrington, 1998) sebelum adegan tersebut kemudian dipotong dan tidak digunakan dalam versi Blade yang dirilis di layar lebar. Sayangnya, kualitas yang dihadirkan oleh sutradara Daniel Espinosa (Life, 2017) bagi film perdana untuk karakter Morbius ini jauh dari kesan yang baik maupun memuaskan. Sangat buruk, bahkan.

Well… mungkin kualitas buruk tersebut harusnya telah dapat diantisipasi jika melihat film-film berkualitas medioker seperti Dracula Untold (Gary Shore, 2014), The Last Witch Hunter (Breck Eisner, 2015), serta Gods of Egypt (Alex Proyas, 2016) yang sebelumnya dihasilkan oleh duo penulis naskah yang juga menangani naskah cerita Morbius, Matt Sazama dan Burk Sharpless. Naskah cerita garapan keduanya tidak pernah menjauh maupun berkembang dari berbagai formula pengisahan klise yang biasa ditemukan dalam film-film sepantarannya, termasuk pada film ini.

Alur penghisahan Morbius bertutur tentang persahabatan antara Dr. Michael Morbius (Jared Leto) dan Milo Morbius (Matt Smith) yang telah terjalin semenjak keduanya dirawat di rumah sakit yang sama oleh Dr. Emil Nicholas (Jared Harris) atas penyakit langka yang dikandung oleh darah mereka. Kedekatan dirinya dengan Milo Morbius bahkan membuat dirinya berjanji bahwa dirinya akan menemukan obat yang akan mengobati kondisi keduanya. Dengan bantuan rekan kerja yang secara perlahan juga mulai mampu mencuri hati dan perhatiannya, Martine Bancroft (Adria Arjona), Dr. Michael Morbius berhasil melakukan modifikasi molekul genetik antara manusia dengan kelelawar yang ternyata mampu memperbaiki bahkan memperkuat kondisi fisiknya. Sial, perbaikan kondisi tersebut tidak bertahan lama. Dr. Michael Morbius mulai menemukan efek samping pengobatan yang membuat dirinya merasa haus akan darah. Masalah semakin pelik ketika Milo Morbius menemukan formula pengobatan yang digunakan oleh Dr. Michael Morbius dan menggunakannya untuk dirinya sendiri.

Menggunakan barisan formula cerita yang telah familiar – hingga bahkan berkesan usang – jelas bukanlah sesuatu yang tabu untuk dilakukan. Namun, olahan pengisahan yang diberikan Sazama dan Sharpless terhadap naskah cerita Morbius nyaris berkesan hanya mempadupadankan berbagai pola cerita familiar – dua sosok underdog yang berusaha merubah dunia, percobaan ilmiah yang menjadi bencana, kisah persahabatan yang menjelma menjadi perseteruan, hingga kesadaran arti kekuatan baru yang telah dimiliki – tanpa pernah benar-benar mengelolanya menjadi penuturan yang menarik ataupun berkesan hidup. Tidak mengherankan jika Morbius kemudian berjalan begitu menjemukan. Tanpa adanya kejutan cerita yang benar-benar mengikat ataupun paparan konflik yang dapat dirasakan efektif – bahkan ketika film ini berusaha menghubungkan dirinya dengan linimasa pengisahan Marvel Cinematic Universe lewat salah satu adegan di penghujung presentasinya.

Usaha Espinosa untuk menggiring naskah cerita garapan Sazama dan Sharpless untuk menghasilkan pengisahan yang berbentuk thriller dengan sejumlah sentuhan horor sebenarnya mampu memberikan sejumlah detak kehidupan dalam linimasa penuturan Morbius. Namun, kualitas cerita yang terlampau lemah serta pengarahan Espinosa yang sering terasa berantakan dalam mengatur ritme pengisahan film, membuat Morbius tidak pernah benar-benar mampu untuk menciptakan kesan yang mendalam. Tidak seperti dua seri Venom yang masih dapat terasa menyenangkan berkat elemen komedi pada naskah ceritanya, Morbius juga seringkali tampil terlalu serius dalam paparan ceritanya – pilihan yang tidak salah namun gagal menghasilkan pengisahan yang kuat akibat konfliknya yang tidak pernah terasa dikelola dengan lebih serius.

Penampilan yang diberikan Leto, Smith, dan barisan pengisi departemen akting film ini mungkin adalah hal terbaik yang dimiliki oleh kualitas presentasi film ini. Leto menghidupkan karakter Dr. Michael Morbius dengan meyakinkan. Penampilannya mampu membuat penonton dapat merasakan berbagai gejolak yang dilaluinya ketika penemuannya berbalik memberikan pengaruh buruk pada hidupnya serta orang-orang yang berada di sekitarnya. Garapan hubungan antara karakter yang ia perankan dengan karakter Milo Morbius yang diperankan oleh Smith juga tergarap baik – hangat ketika persahabatan keduanya masih terjalin baik namun berubah kelam ketika keduanya mulai berusaha untuk menghancurkan satu sama lain. Selain penampilan-penampilan akting tersebut, Morbius rasanya akan lebih diingat sebagai presentasi hambar dengan kualitas yang benar-benar berantakan.

popcornpopcornpopcorn2popcorn2popcorn2

morbius-jared-leto-movie-posterMorbius (2022)

Directed by Daniel Espinosa Written by Matt Sazama, Burk Sharpless (screenplay), Marvel Comics (character, Morbius the Living VampireProduced by Avi Arad, Matt Tolmach, Lucas Foster Starring Jared Leto, Matt Smith, Adria Arjona, Jared Harris, Al Madrigal, Tyrese Gibson, Charlie Shotwell, Joseph Esson, Corey Johnson, Michael Keaton Cinematography Oliver Wood Edited by Pietro Scalia Music by Jon Ekstrand Production companies Columbia Pictures/Marvel Entertainment/Arad Productions/Matt Tolmach Productions Running time 104 minutes Country United States Language English

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s