Review: Black Box (2021)


Menjadi kali kedua bagi sutradara Yann Gozlan untuk mengarahkan aktor Pierre Niney setelah A Perfect Man (2015), Black Box memfokuskan kisahnya pada sosok seorang agen Bureau of Enquiry and Analysis for Civil Aviation Safety – setara dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi di Indonesia – bernama Mathieu Vasseur (Niney). Bertugas sebagai analis kotak hitam pesawat, dirinya dikenal sebagai sosok yang cerdas dalam pekerjaannya namun cenderung sukar untuk diajak bekerjasama karena sikap keras kepala serta kebiasaannya dalam memandang rendah pendapat rekan-rekan kerjanya yang lain. Istrinya, Noémie Vasseur (Lou de Laâge) telah berulangkali mengingatkan sang suami untuk menjaga sikap demi kelangsungan karirnya. Atasannya, Victor Pollock (Olivier Rabourdin), bahkan memilih untuk tidak mengajak Mathieu Vasseur ketika sebuah pesawat milik European Airlines jatuh dan menewaskan seluruh penumpang serta awaknya. Keputusan tersebut jelas membuat Mathieu Vasseur merasa begitu kecewa. Namun, ketika Victor Pollock tiba-tiba menghilang di tengah investigasinya, Mathieu Vasseur secara perlahan mulai terseret dalam misteri penyebab jatuhnya pesawat salah satu maskapai terbesar di dunia tersebut.

Naskah cerita yang dituliskan oleh Gozlan bersama dengan Nicolas Bouvet, Jérémie Guez (Brothers by Blood, 2020), dan Simon Moutairou (The Assault, 2010), tidak pernah melepaskan perhatiannya dari sosok karakter Mathieu Vasseur. Lewat sudut pandang karakter tersebut, film yang memiliki judul asli Boîte noire ini bergerak secara dinamis dalam membuka berbagai lapisan pengisahan yang datang dari sejumlah karakter maupun konflik yang berada di sekitarnya. Di saat yang bersamaan, film ini juga tidak lantas menjadikan sosok karakter utamanya sebagai “sosok pahlawan” utama yang mudah untuk disukai. Karakter Mathieu Vasseur dikemas dengan sejumlah kompleksitas sikap akan ketidakpeduliannya akan konsekuensi bagi dirinya atau orang lain atas keputusan yang ia ambil demi memenuhi hasratnya untuk mendapatkan kebenaran. Gozlan, kemudian, dengan cerdas, meramu karakterisasi tersebut untuk memberikan banyak momen ketegangan cerita bagi para penonton filmnya.

Meskipun alur pengisahannya bergerak dengan memberikan fokus yang utuh pada karakter Mathieu Vasseur, Black Box tidak lantas membiarkan barisan konflik maupun karakter yang berada di sekitarnya hanya menjadi tempelan belaka. Film ini secara perlahan membangun misterinya, menebar berbagai petunjuk yang akan membuat para penonton mempertanyakan motif dari setiap karakter yang hadir di linimasa penceritaan film, dan kemudian menghadirkan beberapa pelintiran cerita yang tertata dengan logika cerita yang begitu cerdas – jauh dari kesan mengada-ada. Paparan misteri yang menyentuh tema seperti kapitalisme dan korupsi yang disajikan Black Box juga semakin efektif ketika dihidupkan oleh karakter-karakter yang terasa humanis. Arahan Gozlan menjaga setiap menit durasi pengisahan film untuk terus terasa padat dan tidak bertele-tele. Puncaknya, Gozlan merangkai paruh ketiga filmnya dengan intensitas misteri yang berpadu dengan aksi yang akan membuat setiap penonton berpegangan erat pada kursi mereka.

Keutuhan kualitas presentasi Black Box jelas bergantung penuh pada penampilan Niney yang hadir hampir di setiap adegan film ini. Dengan kharisma serta penampilan aktingnya yang begitu berkelas, Niney mampu menjadikan karakter Mathieu Vasseur tampil dengan dimensi penampilan yang begitu memikat. Sosok Mathieu Vasseur dapat terlihat sebagai karakter cerdas nan penyendiri dengan sikap yang tidak akan disukai banyak orang, namun Niney berhasil menjaga agar karakter yang diperankannya untuk tetap terasa kuat dan dapat diandalkan. Solidnya penampilan departemen akting film juga didukung dengan penampilan-penampilan meyakinkan dari de Laâge, Rabourdin, Sébastien Pouderoux, serta barisan pemeran pendukung lainnya. Garapan berkelas yang menjadikan Black Box sebagai sajian misteri yang sangat berkelas.

popcornpopcornpopcornpopcornpopcorn2

black-box-Boîte-noire-pierre-niney-movie-posterBlack Box (2021)

Directed by Yann Gozlan Produced by Wassim Béji, Thibault Gast, Matthias Weber Written by Nicolas Bouvet, Yann Gozlan, Jérémie Guez, Simon Moutairou Starring Pierre Niney, Lou de Laâge, André Dussollier, Sébastien Pouderoux, Olivier Rabourdin, Guillaume Marquet, Mehdi Djaadi, Anne Azoulay, Aurélien Recoing, André Marcon, Philippe Maymat, Quentin d’Hainaut, Lorène Devienne, Grégori Derangère Music by Philippe Rombi Cinematography Pierre Cottereau Edited by Valentin Féron Production companies Wy Productions/2425 Films/StudioCanal/France 2 Cinéma/Panache Productions/La Compagnie Cinématographique/Proximus/VOO/BE TV Running time 129 minutes Countries France Language French

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s