Review: Red Notice (2021)


Dengan biaya produksi yang dilaporkan mencapai US$200 juta, film terbaru arahan sutradara Rawson Marshall Thurber yang kembali mempertemukannya dengan aktor Dwayne Johnson setelah Central Intelligence (2016) dan Skyscraper (2018), Red Notice, menjadi film blockbuster pertama sekaligus termahal yang dirilis oleh Netflix. Tidak begitu mengherankan. Selain Johnson, Red Notice juga menghadirkan penampilan akting dari Ryan Reynolds dan Gal Gadot – dua pemeran yang namanya jelas sedang berada di puncak popularitas saat ini. Tidak lupa, layaknya sebuah blockbuster yang mengedepankan adegan aksi, Red Notice juga dieksekusi sebagai sajian dengan tatanan audio dan visual berskala besar yang tentunya digunakan untuk semakin meningkatkan daya pikatnya kepada penonton. Namun, tentu saja, tanpa naskah cerita yang benar-benar mumpuni, paduan kehadiran barisan pemeran popular dengan tampilan presentasi yang berkelas tidak begitu saja dapat menyokong kualitas penceritaan sebuah film. Hal tersebut, sayangnya, terjadi pada film ini.

Berdasarkan naskah cerita yang juga ditulis oleh Thurber, Red Notice berkisah tentang seorang pencuri karya seni yang dikenal dengan sebutan The Bishop (Gadot) yang dalam usahanya untuk menjadi sosok pencuri karya seni nomor satu di dunia kemudian menjebak pencuri karya seni yang menjadi saingan terberatnya, Nolan Booth (Reynolds), dan seorang agen khusus dari Federal Bureau of Investigation, John Hartley (Johnson), dalam sebuah tindak kejahatan yang membuat keduanya dijebloskan ke penjara. Meskipun tidak menyukai satu sama lain, John Hartley dan Nolan Booth memaksakan diri mereka untuk saling bekerjasama guna menghentikan langkah The Bishop yang sedang menjalankan misinya dalam mencuri sebuah prasasti seni berusia ribuan tahun. Bukan pekerjaan yang mudah karena The Bishop cukup jeli untuk memanfaatkan kelihaiannya, serta kecantikannya, untuk mewujudkan tujuannya.

Sama sekali tidak ada yang baru dari struktur penceritaan yang dibangun oleh Thurber untuk filmnya: dua sosok karakter yang bertolak belakang yang kemudian berusaha untuk bekerjasama, adu taktik dan saling menjebak yang terjadi antara para karakter, hingga Reynolds yang kembali memerankan sosok karakter yang gemar melontarkan guyonan maupun dialog bernada sarkasme serta selalu ditimpa berbagai kesialan yang akan mengingatkan penonton pada karakter-karakter yang sebelumnya telah ia perankan dalam Deadpool (Tim Miller, 2016), Free Guy (Shawn Levy, 2021), hingga Hitman’s Wife’s Bodyguard (Patrick Hughes, 2021). Penggunaan formula konflik maupun karakter yang telah begitu familiar jelas bukanlah masalah besar maupun mengganggu jika formula familiar tersebut dapat dikelola dengan baik. Thurber tidak dapat melakukannya.

Di sepanjang 118 menit presentasinya, eksekusi yang diberikan Thurber terhadap konflik demi konflik yang hadir dalam linimasa penceritaan Red Notice terasa menjemukan. Ritme penuturan cerita yang tampil berantakan juga jelas tidak menjadikan film ini tampil lebih baik. Thurber berusaha menghadirkan kejutan dengan menyelipkan sebuah pelintiran cerita di paruh akhir Red Notice. Cukup menarik dan cukup berhasil dalam memberikan kejutan, namun terlambat disajikan mengingat alur pengisahannya terlanjur memberikan kesan membosankan yang begitu mendalam. Kualitas produksinya sendiri tidak mengecewakan. Thurber setidaknya berhasil membungkus filmnya dalam balutan kualitas tampilan gambar dan suara yang memikat. Iringan musik garapan Steve Jablonsky, khususnya, mampu memberikan sokongan nyawa bagi sejumlah adegan film.

Kekecewaan terbesar dari Red Notice justru datang dari penampilan akting para bintang-bintangnya. Johnson dan Gadot jelas tidak berada pada penampilan akting terbaiknya dalam film ini. Penampilan keduanya begitu monoton, dengan chemistry antar pemeran yang gagal terjalin dengan meyakinkan, dan keduanya bahkan seringkali terasa terlihat tidak begitu berminat untuk tampil dalam film ini. Meskipun dengan karakter yang gambarannya telah begitu melekat pada sosoknya, penampilan Reynolds yang berhasil menghadirkan momen-momen menyenangkan bagi film ini. Reynolds sukses menghidupkan elemen komikal yang banyak diberikan pada karakternya dan menjadikan kehadirannya sebagai bagian terbaik dari presentasi Red Notice secara keseluruhan. Tidak banyak ruang pengisahan yang diberikan pada karakter-karakter lain yang semakin menyudutkan film ini dalam kualitas kisahnya yang mengecewakan.

popcornpopcornpopcorn2popcorn2popcorn2

Red-Notice-dwayne-johnson-ryan-reynolds-gal-gadot-movie-posterRed Notice (2021)

Directed by Rawson Marshall Thurber Produced by Beau Flynn, Dwayne Johnson, Dany Garcia, Rawson Marshall Thurber, Hiram Garcia Written by Rawson Marshall Thurber Starring Dwayne Johnson, Ryan Reynolds, Gal Gadot, Ritu Arya, Chris Diamantopoulos, Ivan Mbakop, Vincenzo Amato, Rafael Petardi, Daniel Bernhardt, Ed Sheeran Cinematography Markus Förderer Edited by Michael L. Sale, Julian Clarke Music by Steve Jablonsky Production companies Flynn Picture Company/Seven Bucks Productions/Bad Version, Inc. Running time 118 minutes Country United States Language English

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s