Dalam film teranyarnya, Wrath of Man, Guy Ritchie (The Gentlemen, 2019) kembali mengarahkan Jason Statham yang sebelumnya turut berperan dalam tiga film yang mengawali karir penyutradaraan Ritchie, Lock, Stock & Two Smoking Barrells (1998), Snatch (2000), dan Revolver (2005). Statham berperan sebagai Patrick Hill, seorang pria yang baru saja mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan keamanan pengelola mobil lapis baja bernama Fortico Security. Bertugas untuk menghantarkan barang berharga atau uang dalam jumlah besar, Patrick Hill dan rekan-rekannya seringkali harus berhadapan dengan bahaya yang datang dari kawanan penjahat yang berusaha untuk merebut bawaan mereka. Meskipun begitu, berbekal pengalamannya bekerja di sebuah perusahaan keamanan di Eropa, Patrick Hill tidak ragu untuk melawan jika ada yang berusaha untuk mengganggu pekerjaannya – hal yang dibuktikan ketika ia dan dua rekannya, Haiden Blaire (Holt McCallany) dan Dave Hancock (Josh Hartnett), dihadang oleh sekelompok perampok dalam tugas mereka. Di saat yang bersamaan, kemampuan Patrick Hill untuk melawan membuat sejumlah orang lantas mempertanyakan siapa sosok Patrick Hill yang sebenarnya.
Mereka yang menggemari film-film arahan Ritchie yang dipenuhi adegan-adegan kekerasan berlumuran darah dengan sentuhan humor gelap yang kental jelas akan sangat mudah untuk menyukai Wrath of Man. Merupakan versi buat ulang dari film Perancis, Le Convoyeur (Nicolas Boukhrief, 2004), Ritchie membagi pengisahan filmnya menjadi empat bagian pengisahan dimana masing-masing bagian membuka lapisan kisah tentang karakter Patrick Hill serta karakter-karakter yang berada di sekitarnya. Meskipun berkesan familiar, Ritchie tidak lantas membeberkan narasi kisahnya secara lugas dengan begitu saja. Linimasa pengisahan Wrath of Man disajikan secara non-linear untuk memberikan penekanan pada unsur misteri dari pengisahan yang digarap Ritchie bersama dengan duo penulis naskah, Ivan Atkinson dan Marn Davies.
Pilihan untuk menghadirkan kisah dalam alur waktu maju dan mundur, sayangnya, tidak didukung dengan bangunan konflik dan karakter yang cukup kuat. Tentu, naskah cerita Wrath of Man masih mampu menyampaikan tiap konflik dalam tiap bagian cerita dengan seksama. Namun, dengan penggalian cerita serta barisan karakter yang cukup dangkal, ditambah dengan ritme pengisahan yang cenderung berkesan lamban, potongan-potongan kisah yang disampaikan Ritchie secara acak justru seringkali terasa menjemukan – jika tidak ingin menyebutnya sebagai membingungkan. Alur cerita film baru mampu bergerak secara dinamis setelah seluruh bagian cerita dihadirkan. Kehampaan naskah cerita Wrath of Man juga cukup dapat dirasakan pada paruh akhirnya. Setelah memberikan gambaran utuh akan seluruh konflik dan karakter, paruh akhir film nyaris hanya diisi dengan adegan tembak-menembak antara setiap karakternya. Untungnya, koreografi yang dibentuk untuk setiap adegan aksi dalam film ini tampil meyakinkan.
Statham sendiri entah mengapa terlihat tidak begitu meyakinkan dalam menghidupkan karakter Patrick Hill. Padahal karakterisasi yang diberikan pada tokoh yang diperankannya tersebut tidak terlalu berbeda dengan barisan karakter yang diperankannya dalam film-film laga yang biasa ia bintangi. Tidak buruk, namun jelas bukanlah salah satu performa terbaik yang dapat diberikan oleh Statham. Kualitas presentasi Wrath of Man juga mendapatkan dukungan solid dari para pengisi departemen aktingnya. Meskipun tata penuturan film membuat banyak karakter gagal untuk mendapatkan porsi pengisahan yang lebih kuat, namun penampilan McCallany, Jeffrey Donovan, Eddie Marsan, dan barisan pemeran film lainnya jelas tidak mengecewakan. Presentasi aksi yang menyenangkan walaupun akan mudah untuk terlupakan.
Wrath of Man (2021)
Directed by Guy Ritchie Produced by Guy Ritchie, Ivan Atkinson, Bill Block Written by Guy Ritchie, Ivan Atkinson, Marn Davies (screenplay), Nicolas Boukhrief (original screenplay, Le Convoyeur) Starring Jason Statham, Holt McCallany, Josh Hartnett, Jeffrey Donovan, Scott Eastwood, Andy García, DeObia Oparei, Laz Alonso, Raúl Castillo, Chris Reilly, Eddie Marsan, Niamh Algar, Tadhg Murphy, Alessandro Babalola, Darrell D’Silva, Babs Olusanmokun, Cameron Jack, Rocci Williams, Mark Arnold, Jason Wong, Rob Delaney, Eli Brown, Thomas Dominique, Alex Ferns, Lyne Renée, Eve Macklin, Austin Post Cinematography Alan Stewart Edited by James Herbert Music by Chris Benstead Production companies Metro-Goldwyn-Mayer/Miramax/Toff Guy Running time 119 minutes Countries United States, United Kingdom Language English