Sebelum Game of Thrones sukses mencuri perhatian dan menjadi salah satu bagian kultur pop nyaris di satu dekade terakhir, sebenarnya sudah ada beberapa serial lain yang bernuansa sama, epik dan dramatis. Meski begitu, serial-serial ini lebih lekat dengan sejarah ketimbang fantasi. Spartacus (2010-2013) misalnya. Atau lebih jauh lagi, Rome, sebuah drama sejarah yang kerap menjadi bahan pembicaraan di sekitar tahun 2005 hingga 2007 lalu. Meski mungkin tidak sefantastis atau spektakuler dari segi skala dibandingkan Game of Thrones, namun Rome cukup menarik untuk diikuti.

Kini, ada lagi serial epik-sejarah dengan latar Italia kuno, yaitu Romulus. Yang menjadi pembeda, alih-alih produksi Inggris atau Hollywood, Romulus digarap langsung oleh Italia, sehingga boleh dikatakan lebih mendekati otentitas sejarah aslinya. Terdiri atas 10 episode, Romulus tayang perdana pada awal November lalu. Tidak butuh waktu lama, seluruh episode musim pertama serial kini sudah bisa disaksikan di Indonesia melalui platform streaming Mola TV.  Sebelum menyaksikannya, harap dicatat kalau Romulus sama sekali bukanlah sebuah biografi dari sang pendiri Roma tersebut. Berangkat dari berdirinya Roma, Romulus justru dikisahkan berdasarkan sudut pandang tiga karakter berbeda, yaitu Yemos, Wiros, dan Ilia. Kisah berdirinya Kota Roma memang berbalut antara fakta dan mitos, drama yang berpadu antara misteri, kekerasan, bahkan supernatural.

Kisah Romulus dan saudara kembarnya, Remus, yang kaya mitos mengizinkan untuk kebebasan dalam mengembangkan kisahnya, bukan hanya melulu terbatas setia pada fakta. Dengan demikian kisahnya bisa mengeksplorasi berbagai sudut pandang tanpa harus terlalu bertanya-tanya apakah mereka mengalterasi sejarah untuk efek dramatis atau tidak. Begitu juga dengan Romulus. Serial ini mencoba mengisahkan ulang asal muasal Roma, namun berfokus pada suku-suku primitif yang nantinya menjadi muasal bagi kelahiran Roma. Demi menjaga otentitas tadi, serial pun menghadirkan dialog dalam bahasa Latin kuno.

Marco Chimenz, yang sebelumnya sukses dengan serial Gomorrah dan juga Suburra, bertindak sebagai produser eksekutif. Ia berkolaborasi bersama sutradara Matteo Rovere yang sebelumnya sudah berpengalaman mengangkat kisah Romulus dan saudara kembarnya, Remus, melalui The First King. Pemilihan Chimenz dan Rovere untuk menghadirkan Romulus dalam bahasa Latin kuno memang menjadi angin segar, mengingat di film atau serial berlatar belakang sama lebih sering disajikan dalam bahasa Inggris, sehingga mengingatkan akan drama panggung Shakespeare. Bahkan penggunaan bahasa Italia modern juga bukan pilihan utama mereka. Karenanya, Romulus pun terlihat lebih realistis, atau setidaknya serealistis yang bisa dilakukan untuk serial-serial seperti ini. Semua aktor harus belajar dialog baik dengan cermat, dan kemudian mengucapkannya dari hati, untuk menghindarkan kesan penghafalan. Tidak heran akting improvisasi dilarang untuk dilakukan.

Romulus dibintangi oleh barisan aktor dan aktris asal Italia, seperti Andrea Arcangeli, Francesco Di Napoli, dan Marianna Fontana, yang berperan sebagai karakter utama serial; Yemos, Wiros, dan Ilia. Melalui perspektif tiga karakter inilah kita bisa “belajar” tentang sejarah dan masa lalu Roma. Untuk mendukung kesan epik dan kolosal, ratusan aktor juga dilibatkan, selain juga barisan stuntman handal guna menghasilkan adegan pertempuran yang dramatis. Dengan segala “perbedaan” yang unik ini, jelas Romulus menjadi tayangan yang sayang untuk dilewatkan. Hanya saja, siapkan diri untuk tetap berkonsentrasi penuh dalam menyaksikannya, karena disamping memiliki jalan cerita yang cukup berliku dan kompleks, penggunaan bahasa Latin kuno tadi bisa menjadi distraksi saat menyaksikan Romulus, mengingat kita belum terbiasa mendengarnya.

Musim pertama Romulus dengan total sejumlah 10 episode tayang eksklusif secara streaming melalui Mola TV. Dengan biaya berlangganan sebesar Rp12.500,00 per bulan, Anda akan mendapatkan akses yang mudah untuk menyaksikan Romulus serta berbagai film serta serial televisi lain yang tayang secara khusus dan eksklusif di Mola TV. Lewat Mola TV, sekarang Anda juga dapat mengakses berbagai film dan serial televisi yang dihadirkan HBO GO dengan paket berlangganan seharga Rp65.000,00 per bulan. Tidak lupa, berbagai tayangan olahraga juga masih dapat Anda akses dengan mudah melalui peramban atau aplikasi Mola TV yang kini telah dapat diunduh melalui App Store di perangkat Apple atau PlayStore di perangkat Android yang Anda miliki.