Merupakan debut pengarahan film layar lebar bagi sutradara asal Korea Selatan, Il Cho, #Alive berkisah mengenai sebuah penyakit menular misterius yang menjangkiti penduduk di wilayah Korea Selatan yang mengubah mereka menjadi sosok mayat hidup serta membuat mereka saling menyerang dan memakan satu sama lain. Terjebak di tengah kekacauan yang telah gagal dikendalikan oleh pemerintah tersebut, seorang pemuda bernama Oh Joon-woo (Yoo Ah-in), berusaha untuk bertahan hidup dengan bersembunyi di dalam apartemennya. Bukan sebuah usaha yang mudah khususnya karena rasa kesepian dan kelaparan akibat semakin menipisnya persediaan makanan secara perlahan mulai mengganggu kesehatan mentalnya. Beruntung, Oh Joon-woo kemudian berkenalan dengan seorang gadis bernama Kim Yoo-bin (Park Shin-hye) yang juga sedang mencoba untuk menghindar dari ancaman kejaran para mayat hidup. Berdua, Oh Joon-woo dan Kim Yoo-bin mulai menyusun rencana untuk menyelamatkan diri sekaligus keluar dari wilayah apartemen yang mereka tinggali.
Harus diakui, tidak ada hal yang benar-benar baru maupun istimewa yang dihantarkan oleh naskah cerita #Alive yang digarap oleh Cho bersama dengan penulis naskah Matt Naylor. Elemen kisah film ini yang mungkin dapat dinilai berbeda dengan film-film sejenisnya berada pada paruh awal film dimana Cho memilih untuk memberikan fokus pengisahan secara total kepada sang karakter utama dan kesendirian yang ia rasakan dengan hampir tidak melibatkan keberadaan karakter maupun konflik lainnya. Jika saja #Alive dapat memberikan galian teror psikologis yang lebih mendalam serta gambaran karakter yang lebih menarik, penonton sebenarnya bisa saja dapat merasakan intensitas cerita yang lebih kuat pada paruh pengisahan ini. Sayangnya, daripada berhasil tampil memikat, kisah awal dari karakter Oh Joon-woo justru berkesan jalan di tempat, cukup membosankan, serta tampil dengan penampilan Yoo yang kurang begitu mampu untuk mengikat.
Lambannya pergerakan alur kisah #Alive untungnya dapat diselamatkan oleh kehadiran karakter Kim Yoo-bin yang diperankan Park. Sebagai sosok karakter tunggal, karakter Kim Yoo-bin yang digambarkan sebagai sosok perempuan yang sebenarnya juga rapuh namun memiliki tekad dan kekuatan untuk melawan berhasil dihidupkan dengan baik oleh Park. Momen-momen ketika kedua karakter utama memulai komunikasi mereka, berinteraksi, saling bercengkerama, dan akhirnya melanjutkan petualangan mereka secara bersama menjadi titik balik bagi #Alive untuk bergerak secara dinamis. #Alive memang masih terasa kekurangan sentuhan ketegangan yang dapat membuatnya tampil lebih kuat dan mengesankan. Namun Cho setidaknya berhasil memberikan beberapa adegan serangan para mayat hidup yang mendebarkan serta cukup mampu mengalihkan perhatian penonton dari minimnya pengembangan konflik dan karakter film ini secara keseluruhan.
Meskipun terasa goyah di paruh awal film, penampilan Yoo sendiri secara perlahan mulai terasa menguat ketika dirinya disandingkan dengan Park. Chemistry yang dihasilkan keduanya benar-benar mampu untuk mendorong alur pengisahan film yang terkadang diarahkan Cho dengan ritme yang kurang begitu lancar. Tidak ada masalah yang begitu berarti pada penampilan kualitas departemen produksi film ini. Dengan latar lokasi penceritaan yang terbatas, #Alive mampu disajikan secara apik dalam menghidupkan kesan kekacauan yang memenuhi linimasa penceritaan filmnya. Secara keseluruhan, #Alive masih mampu memberikan beberapa momen teror yang menyenangkan – khususnya bagi mereka penggemar film-film bertema serupa – terlepas dari keseluruhan presentasi yang berkesan medioker.
Directed by Il Cho Produced by Lee Eugene, Kim Saemi, Kim Saerom, Oh Hyo-jin Written by Il Cho, Matt Naylor (screenplay), Matt Naylor (original screenplay, Alone) Starring Yoo Ah-in, Park Shin-hye, Lee Hyun-wook, Oh Hye-won, Jeon Bae-soo, Lee Chae-kyung Music by Kim Tae-seong Cinematography Son Won-ho Edited by Shin Min-kyeong Production company ZIP Cinema/Perspective Pictures Running time 99 minutes Country South Korea Language Korean