Merupakan film animasi ke-22 yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan menjadi film dengan alur pengisahan orisinal pertama yang dirilis oleh rumah produksi milik The Walt Disney Studios tersebut semenjak Coco (Lee Unkrich, 2017), Onward bercerita mengenai sebuah dunia fantastis dimana magis pernah menjadi elemen krusial dalam kehidupan dan makhluk-makhluk mitologis menjalani keseharian mereka layaknya umat manusia di dunia nyata. Dalam dunia tersebut, dua kakak beradik, Barley (Chris Pratt) dan Ian Lightfoot (Tom Holland), baru saja mengetahui bahwa mereka dapat menghabiskan waktu selama sehari bersama dengan ayah mereka yang telah meninggal dunia dengan bantuan sebuah tongkat sihir, batu permata, dan mantra yang sang ayah berikan kepada ibu mereka, Laurel Lightfoot (Julia Louis-Dreyfus). Sebuah kesempatan yang jelas tidak akan dilewatkan oleh keduanya – khususnya Ian Lightfoot yang seumur hidup belum pernah bertemu dengan ayahnya. Namun, karena belum pernah sama sekali terlibat dalam hal-hal magis, Barley dan Ian Lightfoot gagal untuk memunculkan sosok sang ayah. Tidak mau menyerah, keduanya kemudian memulai perjalanan untuk menemukan sebuah batu permata lain yang dapat membantu kelancaran pembacaan mantra yang dapat membawa ayah mereka untuk hidup sehari lagi.
Dengan standar pengisahan bagi film animasi yang begitu tinggi yang telah mereka terapkan semenjak merilis Toy Story (John Lasseter, 1995), harus diakui, Onward bukanlah presentasi terbaik maupun paling mengesankan yang dapat dihadirkan oleh Pixar Animation Studios. Bukan berarti film arahan Dan Scanlon (Monsters University, 2013) memiliki kualitas yang buruk. Onward masih memiliki banyak momen manis dan sangat menyenangkan. Naskah cerita garapan Scanlon bersama dengan Keith Bunin (Horns, 2014) dan Jason Headley yang berfokus pada hubungan kakak beradik berhasil disajikan secara lugas – meskipun dengan banyak elemen cerita yang jauh dari kesan orisinal maupun segar seperti yang biasa dapat dirasakan dalam film-film rilisan Pixar Animation Studios. Kekuatan pengisahan film ini memang terletak pada kedinamisan hubungan yang terjalin antara karakter Barley dan Ian Lightfoot. Sentuhan humor, petualangan, hingga adegan-adegan yang dapat membuat penonton menyeka air mata muncul dari interaksi yang terjalin antara kedua karakter.
Onward sendiri terasa kelimpungan ketika alur kisahnya berusaha untuk mengeksplorasi tema, karakter, atau konflik lain yang berada di sekitar kisah hubungan kedua karakter utamanya. Tidak seperti Brave (Mark Andrews, Brenda Chapman, 2012) yang sungguh-sungguh mendalami genre fantasi yang dibawakannya, Onward terasa setengah hati dan tidak pernah mampu secara utuh memanfaatkan alur kisah tentang keberadaan kekuatan magis yang sebenarnya tampil dalam naskah cerita. Hal yang sama juga dapat dirasakan pada ruang penceritaan yang diberikan pada sosok Corey (Octavia Spencer) yang sebenarnya hadir dengan penampilan yang menyita perhatian namun seringkali hanya dimanfaatkan untuk pelengkap jalan pengisahan belaka. Tema mengenai penemuan jati diri atau rasa duka akibat ditinggal oleh sosok terkasih – sebuah tema yang sepertinya begitu akrab bagi film-film produksi Pixar Animation Studios – juga tampil dengan tingkat kematangan yang tidak benar-benar sempurna. Masih mampu disajikan dengan penataan cerita yang apik namun tidak pernah tergali dengan sangat mendalam.
Terlepas dari berbagai “kelemahan” yang dimiliki, layaknya sebuah film produksi Pixar Animation Studios, Onward jelas masih berada di tingkatan kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan film-film animasi sepantaran yang dihasilkan oleh rumah produksi animasi Hollywood lainnya. Selain hadir dengan tata visual animasi yang tetap memukau, arahan Scanlon juga memastikan bahwa kisah yang dihadirkan Onward juga terus mengalir lancar dan tidak menyisakan banyak ruang untuk meninggalkan efek datar ataupun membosankan bagi penonton. Dan, tentu saja, penampilan vokal serta chemistry dari Pratt dan Holland juga menjadi elemen krusial bagi karakter-karakter yang mereka perankan untuk dapat hadir begitu memikat. Vokal dan karakter Spencer juga menjadi sosok yang begitu hidup dalam linimasa pengisahan film – meskipun seringkali dibatasi dengan ruang cerita yang terbatas. Onward mungkin tidak akan berada di jajaran kelas atas dari film-fim yang pernah dihasilkan oleh Pixar Animation Studios namun film ini jelas bukanlah hasil produksi yang dapat dilewatkan begitu saja.
Onward (2020)
Directed by Dan Scanlon Produced by Kori Rae Written by Dan Scanlon, Jason Headley, Keith Bunin Starring Tom Holland, Chris Pratt, Julia Louis-Dreyfus, Octavia Spencer, Mel Rodriguez, Kyle Bornheimer, Lena Waithe, Ali Wong, Grey Griffin, Tracey Ullman, Wilmer Valderrama, George Psarras, John Ratzenberger Music by Mychael Danna, Jeff Danna Cinematography Sharon Calahan, Adam Habib Edited by Catherine Apple Production company Walt Disney Pictures/Pixar Animation Studios Running time 103 minutes Country United States Language English
2 thoughts on “Review: Onward (2020)”