Review: Kim Ji-young, Born 1982 (2019)


Setelah Silenced (Hwang Dong-hyuk, 2011) dan Train to Busan (Yeon Sang-ho, 2016), Gong Yoo dan Jung Yu-mi kembali beradu akting dalam film Kim Ji-young, Born 1982 yang sekaligus menjadi debut pengarahan film layar lebar bagi sutradara Kim Do-young. Diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Cho Nam-joo, Kim Ji-young, Born 1982 berkisah mengenai kehidupan pernikahan dari pasangan Jung Dae-hyun (Gong) dan Kim Ji-young (Jung) yang mulai mengalami gejolak setelah keduanya mendapatkan anak pertama mereka. Kim Ji-young bukannya tidak senang ataupun bahagia dengan kondisi rumah tangganya. Namun, di tengah rutinitas hariannya sebagai seorang ibu rumah tangga, Kim Ji-young mulai merindukan berbagai kesibukannya ketika dirinya masih menjadi seorang wanita karir. Terbeban dengan pemikiran tersebut, rasa depresi mulai menghampiri kesehatan mental Kim Ji-young yang, tentu saja, memberikan rasa khawatir yang mendalam kepada suaminya. Tidak ingin kehilangan istri yang begitu ia cintai, Jung Dae-hyun kemudian berusaha untuk memberikan perhatian penuh pada Kim Ji-young sekaligus mencari tahu jalan keluar agar dapat membahagiakan sang istri.

Kim Ji-young, Born 1982 bukanlah sebuah presentasi drama biasa mengenai kehidupan pernikahan para karakter utamanya. Seperti yang diutarakan oleh novel yang menjadi sumber pengisahan bagi naskah cerita yang digarap Kim bersama dengan Yoo Young-ah (My Annoying Brother, 2016), film ini secara perlahan ingin memaparkan bagaimana sistem sosial yang masih dominan menempatkan kaum laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama terus menghimpit dan menggerus posisi kaum perempuan yang lantas membuka berbagai peluang untuk terjadinya ketidakadilan dan diskriminasi terhadap kaum perempuan dalam berbagai sisi kehidupan. Kim bahkan tidak pernah terasa segan dalam menggunakan gambaran yang gamblang dalam paparannya tersebut, mulai dari bagaimana posisi anak laki-laki dianggap lebih utama dibandingkan dengan anak perempuan, sosok istri yang harus selalui siap untuk melayani suaminya, hingga stigma bahwa sosok perempuan bekerja akan mengganggu “kodrat”-nya sebagai seorang istri maupun ibu. Paparan yang kuat dan sangat emosional.

Paparan Kim mengenai seluk beluk kehidupan karakter Kim Ji-young dan deretan tantangan yang harus dihadapinya sebagai seorang perempuan pada berbagai fase hidupnya memang seringkali membuat pengisahan Kim Ji-young, Born 1982 terasa sebagai sebuah kumpulan fragmen kisah daripada satuan kisah yang padu. Barisan adegan kilas balik yang disajikan film ini memang efektif dalam membuka lapisan misteri dalam kehidupan sang karakter utama. Namun, di saat yang bersamaan, Kim Ji-young, Born 1982 juga terasa membuka (terlalu) banyak tema pengisahan yang kemudian tidak mampu dikembangkan secara lebih matang. Topik kesehatan mental yang diramu melalui konflik yang terjadi dalam diri karakter Kim Ji-young tampil dalam kapasitas yang seadanya dan kurang mendalam. Walaupun menjadi tulang punggung pengisahan, hubungan antara karakter Kim Ji-young dengan Jung Dae-hyun juga sering terpinggirkan oleh potongan kisah dari masa lalu sang karakter utama. Tetap saja, sulit untuk menyangkal bahwa Kim mampu mengemas Kim Ji-young, Born 1982 menjadi sajian yang provokatif dan sukses merasuki pemikiran banyak penontonnya mengenai posisi kaum perempuan dalam keseharian mereka.

Elemen paling vital bagi kesuksesan pengisahan Kim Ji-young, Born 1982 jelas berada kemampuan handal Jung dalam memberikan jiwa sekaligus nyawa bagi sosok Kim Ji-young. Terlepas dari berbagai problema yang dihadapi oleh sang karakter, Jung tidak pernah membuat karakter yang ia perankan terlihat sebagai sosok yang lemah. Melalui mimik wajah dan pancaran sinar matanya, Jung membuat karakter Kim Ji-young menjadi sosok yang tangguh dalam usahanya untuk keluar dari bayangan kelam masa lalu serta berbagai rintangan hidupnya. Karakter Jung Dae-hyun mungkin terlihat sebagai sosok pendamping belaka. Namun, penampilan Gong yang kharismatik jelas akan membuat setiap kehadiran karakter tersebut mampu menyita perhatian. Departemen akting film ini juga diperkuat oleh penampilan-penampilan solid dari seluruh pemerannya, khususnya dari Kim Mi-kyung yang berperan sebagai sosok ibu bagi karakter Kim Ji-young serta Park Sung-yeon yang tampil sebagai mantan pimpinan bagi karakter Kim Ji-young yang turut memberikan inspirasi karir bagi dirinya.

popcornpopcornpopcornpopcornpopcorn2

kim-ji-young-born-1982-movie-posterKim Ji-young, Born 1982 (2019)

Directed by Kim Do-young Produced by Mo Il-young, Kwak Hee-jin, Park Ji-young Written by Yoo Young-ah, Kim Do-young (screenplay), Cho Nam-joo (novel, Kim Ji-young, Born 1982) Starring Jung Yu-mi, Gong Yoo, Kim Mi-kyung, Gong Min-jung, Kim Sung-cheol, Lee Eol, Lee Bong-ryun, Park Sung-yeon, Kim Keum-soon, Jeon Guk-hyang, Ye Soo-jung, Son Sung-chan, Kim Jung-young, Yum Hye-ran, Park Se-hyun, Kim Ha-yeon, Lee Na-yoon, Kim Yong-joon, Woo Ji-hyun, Lee Ji-hae, Lee Joo-won, Yeon Jun, Yoon Sa-bong, Jung Hyung-suk, Choi Hee-jin, Kim Guk-hee, Woo Do-im, Lee Hae-woon, Ko Jae-won, Kang Ae-shim Music by Kim Tae-seong Cinematography Lee Sung-jae Production companies Lotte Cultureworks Running time 120 minutes Country South Korea Language Korean

3 thoughts on “Review: Kim Ji-young, Born 1982 (2019)”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s