Meskipun Charlie’s Angels: Full Throttle (McG, 2003) gagal mengikuti kesuksesan – baik dari segi kualitas maupun dari raihan komersial – film pendahulunya, Charlie’s Angels (2000), Columbia Pictures sebenarnya telah lama memiliki rencana untuk memproduksi bagian ketiga dan keempat dari seri film tersebut dengan mempertahankan Cameron Diaz, Drew Barrymore, dan Lucy Liu sebagai para pemeran utamanya. Namun, seiring dengan perjalanan waktu – dan dengan semakin berkurangnya minat produser, pemeran, maupun penonton terhadap kelanjutan seri Charlie’s Angels, Columbia Pictures secara bijaksana akhirnya memilih untuk membatalkan wacana tersebut. Hollywood, tentu saja, tidak akan berpangku tangan terlalu lama ketika melihat potensi emas yang dimiliki Charlie’s Angels khususnya ketika gerakan feminisme mulai kembali menghangat dan mendominasi pembicaraan di kalangan penggerak salah satu industri film terbesar di dunia tersebut. Lebih dari satu dekade semenjak perilisan Charlie’s Angels: Full Throttle, Columbia Pictures mempersiapkan Charlie’s Angels yang naskah ceritanya ditulis sekaligus diarahkan oleh Elizabeth Banks (Pitch Perfect 2, 2015) serta dengan nama-nama seperti Kristen Stewart, Naomi Scott, dan Ella Balinska bertugas untuk memerankan tiga agen rahasianya.

Versi teranyar dari Charlie’s Angels ini sendiri bukanlah dimaksudkan untuk menjadi remake dari Charlie’s Angels arahan McG terdahulu maupun sebagai reboot bagi seluruh semesta pengisahan seri film ini. Charlie’s Angels arahan Banks digarap sebagai kelanjutan cerita bagi seri Charlie’s Angels – baik serial televisinya yang mengudara dan begitu popular di tahun ‘70an maupun, tentu saja, dua film adaptasinya yang telah terlebih dahulu rilis pada awal tahun 2000an. Dikisahkan, Townsend Agency yang membawahi para agen rahasia perempuan yang dikenal dengan sebutan Angels kini telah menjadi salah satu badan intelijensi terbesar dengan membangun banyak perwakilannya di berbagai penjuru dunia. Pada perwakilan mereka di Eropa, dua agen rahasia, Sabina Wilson (Stewart) dan Jane Kano (Balinska), ditugaskan untuk mengawasi seorang pemrogram bernama Elena Houghlin (Scott) yang dipekerjakan oleh seorang pengusaha di bidang teknologi, Alexander Brock (Sam Claflin), namun menemukan bahwa perusahaan tempatnya bekerja sedang berusaha untuk mengembangkan sebuah teknologi yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah senjata yang mematikan. Bukan sebuah tugas yang mudah. Sabina Wilson dan Jane Kano harus berulang kali menyelamatkan Elena Houghlin ketiga serangan misterius mulai mengincar nyawa gadis tersebut. Siapapun dalang yang menciptakan kekacauan tersebut harus dapat segera diungkap.

Charlie’s Angels bisa saja menjadi film aksi pertama yang digarap oleh Banks. Meskipun begitu, harus diakui, Banks memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam menggarap adegan-adegan aksi beradrenalin tinggi sekaligus menatanya menjadi presentasi aksi yang jelas akan mampu memuaskan para penikmat film-film sejenis. Memang, jika ingin memberikan perbandingan langsung antara sajian aksi yang ditampilkan Banks dalam Charlie’s Angels dengan banyak presentasi aksi yang banyak diproduksi Hollywood selama beberapa tahun terakhir, tampilan aksi dalam Charlie’s Angels masih terasa cukup ringan. Tidak terlalu istimewa dengan banyak adegan-adegan aksi yang terasa telah terlalu familiar untuk film-film semacamnya namun tetap mampu digarap dengan baik oleh Banks. Pengarahan Banks atas ritme cerita juga berlangsung cukup memuaskan. Beberapa kali terasa terhambat pada sudut penceritaan akibat kurang matangnya beberapa elemen cerita namun sama sekali tidak menghambat Charlie’s Angels untuk tetap tampil sebagai sajian yang menghibur.

Selain sajian aksinya yang terasa cukup “tradisional” untuk sebuah film aksi yang dirilis di tahun 2019, naskah cerita yang digarap Banks juga tidak terlalu mampu untuk mengeksplorasi konflik yang lebih segar dalam penuturannya. Meskipun sebuah pelintiran cerita yang disajikan pada paruh ketiga penceritaan film berhasil diolah dan disenyembunyikan dengan baik oleh Banks, tetapi tema-tema tentang pengkhianatan, persahabatan, atau usaha untuk menguasai dunia yang mengisi elemen cerita Charlie’s Angels jelas bukanlah tema-tema cerita yang mampu membuat film arahan Banks ini bertahan lama di ingatan banyak penontonnya. Beruntung, terlepas dari ketiadaan unsur istimewa dalam naskah cerita garapannya, Banks masih cukup lihai untuk mengisi setiap celah ceritanya dengan dialog-dialog yang cukup tajam dan menghibur. Barisan karakter yang mengedepankan sosok-sosok perempuan kuat, tangguh, dan cerdas juga dikelola dengan sentuhan humanis yang akan membuat setiap karakter tersebut tetap terasa nyata dan membumi.

Elemen terbaik yang mampu dikemukakan Banks lewat Charlie’s Angels miliknya tentu saja keberhasilannya untuk mengumpulkan talenta-talenta kuat untuk menghidupkan setiap karakter yang berada dalam garisan cerita film. Stewart, Scott, dan Balinska mungkin bukanlah kriteria prima bagi tiga pemeran sosok agen rahasia perempuan milik Townsend Agency jika berkaca pada para pemeran Charlie’s Angels di masa lampau. Namun, Stewart, Scott, dan Balinska berhasil menghadirkan kekuatan daya tarik personal masing-masing pada karakter yang mereka perankan yang membuat karakter-karakter tersebut menjadi lebih mengesankan kehadirannya. Chemistry yang mereka sajikan juga terasa hangat sehingga banyak dialog yang bernuansa komikal menjadi benar-benar menghibur – Stewart, khususnya, diberkahi banyak kesempatan untuk mencuri perhatian dengan tingkah konyolnya yang kemudian sukses dieksekusinya dengan baik. Barisan pemeran lain, mulai dari Claflin, Noah Centineo, Patrick Stewart, hingga Banks sendiri juga menambah solid kualitas departemen akting film ini.

Charlie’s Angels (2019)

Directed by Elizabeth Banks Produced by Elizabeth Banks, Max Handelman, Doug Belgrad, Elizabeth Cantillon Written by Elizabeth Banks (screenplay), Evan Spiliotopoulos, David Auburn (story), Ivan Goff, Ben Roberts (television series, Charlie’s Angels) Starring Kristen Stewart, Naomi Scott, Ella Balinska, Elizabeth Banks, Djimon Hounsou, Sam Claflin, Noah Centineo, Patrick Stewart, Luis Gerardo Méndez, Jonathan Tucker, Chris Pang, Nat Faxon, Robert Clotworthy, Hannah Hoekstra, David Schütter, Marie-Lou Sellem, Hailee Steinfeld, Lili Reinhart, Aly Raisman, Chloe Kim, Ronda Rousey, Danica Patrick, Laverne Cox, Michael Strahan, Jaclyn Smith Music by Brian Tyler Cinematography Bill Pope Edited by Mary Jo Markey, Alan Baumgarten Production companies Columbia Pictures/Perfect World Pictures/2.0 Entertainment/Brownstone Productions/Cantillon Company Running time 119 minutes Country United States Language English