Jika Shah Rukh Khan memiliki tradisi untuk merilis satu filmnya setiap tahun di masa liburan Diwali, dan Aamir Khan melakukan hal yang sama untuk liburan Natal, maka libur Idulfitri bagi para penikmat film Bollywood telah identik dengan film-film yang dibintangi Salman Khan. Melalui film-film yang dirilisnya di masa libur Lebaran tersebut, Khan selalu konsisten menghasilkan film-film yang mampu mendatangkan pendapatan komersial dalam jumlah yang besar – film Lebaran yang dibintanginya di tahun 2015, Bajrangi Bhaijaan arahan Kabir Khan, berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar lebih dari US$150 juta dan kini menempati posisi sebagai film produksi Bollywood dengan raihan pendapatan terbesar kedua sepanjang masa di dunia. Kesuksesan film-film tersebut juga secara perlahan membantu Khan dalam memperbaiki reputasinya sebagai seorang aktor setelah sempat dibayangi berbagai masalah pribadi di masa lalu. Kembali bekerjasama dengan sutradara Ali Abbas Zafar yang sebelumnya mengarahkannya dalam Sultan (2016) dan Tiger Zinda Hai (2017), tahun ini Khan membintangi Bharat yang naskah ceritanya diadaptasi dari film sukses asal Korea Selatan, Ode to My Father (Yoon Je-kyoon, 2014).
Jalan cerita Bharat sendiri berfokus pada 60 tahun masa kehidupan seorang pria bernama Bharat (Khan) dengan diiringi kisah sejarah negara India pada waktu yang bersamaan. Setelah ia dan ibunya (Sonali Kulkarni) terpisah dari sang ayah (Jackie Shroff) dalam sebuah tragedi kerusuhan yang berlatar agama pada tahun 1947, Bharat telah bertekad bahwa dirinya akan menjadi tulang punggung keluarga dan membahagiakan sang ibu. Tekad itulah yang kemudian mendorong Bharat untuk menjadi sosok pekerja keras – mulai dari bekerja di jalanan, bergabung ke sebuah sirkus, berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi seorang pekerja tambang, hingga menjadi seorang pelaut dan menyeberangi lautan luas dunia. Dari deretan pekerjaan itu, Bharat mampu memberikan kehidupan bagi keluarganya sekaligus bertemu dengan wanita yang nantinya akan menjadi pendamping hidupnya, Kumud Raina (Katrina Kaif). Walau dengan berbagai kemapanan yang telah diraihnya, di lubuk hatinya yang terdalam, Bharat masih menyimpan rasa duka atas kehilangan sosok sang ayah di usianya yang begitu muda.
Karakter Bharat yang diperankan Khan jelas akan mengingatkan banyak penonton pada deretan peran yang telah banyak diperankannya dalam beberapa tahun terakhir: sosok “pahlawan” yang kuat, tangguh, penuh keberanian, rela melakukan pengorbanan bagi siapapun yang membutuhkannya, dan tidak terkalahkan oleh apapun – baik oleh bencana alam maupun kumpulan penjahat berusia muda yang coba menantangnya ketika sosoknya telah jauh menua. Karakterisasi yang sebenarnya telah terasa cukup usang dan menjemukan ketika diperankan (kembali) oleh Khan. Arahan cerita yang diberikan Zafar dan Varun Sharma sebagai penulis naskah juga menghadirkan momen-momen dalam kehidupan karakter Bharat tersebut lebih cenderung terasa episodik atau kumpulan sketsa drama daripada sebagai runutan kisah yang terasa padu antara satu dengan yang lain. Iringan latar belakang perjalanan sejarah negara India yang dihadirkan mungkin sedikit menambah daya tarik dari kisah-kisah tersebut namun, khususnya ketika disampaikan dalam durasi sepanjang 155 menit, jalan cerita Bharat menjadi melelahkan – dan kadang terlalu menggelikan – untuk diikuti.
Bharat justru tampil lebih kuat ketika Zafar memberikan fokus pada sisi intim maupun personal dari karakter Bharat. Meskipun seringkali terasa melodramatis, kisah yang dibangun pada karakter Bharat dan keluarganya tetap mampu terasa menyentuh. Alur kisah romansa yang mengalir antara karakter Bharat dan Kumud Raina juga akan berhasil memberikan senyum pada setiap penonton. Kaif mampu memberikan sentuhan dan warna yang lembut pada karakternya yang terlihat tangguh, mandiri, dan sering lantang dalam menyuarakan isi pemikirannya. Chemistry yang disajikan Khan dan Kaif juga berjalan alami untuk menjadikan hubungan romansa antara kedua karakter yang mereka perankan terasa kuat dan meyakinkan. Zafar juga menyajikan Bharat dalam kualitas tata produksi yang berkelas. Mulai dari efek visual – yang digunakan secara maksimal dalam usaha untuk meremajakan penampilan Khan, tata sinematografi, hingga tata rias dan kostum. Iringan musik dan lagu garapan Vishal-Sekhar yang banyak dieksekusi dengan sentuhan elektronik banyak memberikan energi pada berbagai adegan pengisahan Bharat.
Departemen akting Bharat juga diberkahi oleh deretan penampilan apik dari para pengisinya. Selain Khan dan Kaif, Sunil Grover tampil maksimal dalam perannya sebagai karakter sahabat yang selalu setia mendampingi karakter Bharat. Pemeran lain seperti Tabu, Disha Patani, hingga Jackie Shroff juga semakin menambah kuat kualitas penampilan departemen akting film ini. [C]
Bharat (2019)
Directed by Ali Abbas Zafar Produced by Atul Agnihotri, Alvira Khan Agnihotri, Bhushan Kumar, Krishan Kumar, Nikhil Namit Written by Ali Abbas Zafar, Varun Sharma (screenplay), Park su-jin (original screenplay, Ode to My Father) Starring Salman Khan, Katrina Kaif, Tabu, Disha Patani, Sunil Grover, Jackie Shroff, Sonali Kulkarni, Aasif Sheikh, Nora Fatehi, Shashank Arora, Kashmira Irani, Kumud Mishra, Ayesha Raza Mishra, Meiyang Chang, Manav Vij, Mushtaq Khan, Brijendra Kala, Ivan Sylvester Rodrigues, Anant Vidhaat Sharma, Kabir Sajid, Varun Dhawan Music by Julius Packiam Cinematography Marcin Laskawiec Edited by Rameshwar S. Bhagat Production company Reel Life Productions/Salman Khan Films/T-Series Running time 155 minutes Country India Language Hindi
2 jam lebih gila. jadi malas mau mulai nonton hehe