Setelah 50/50 (2011) – yang jelas merupakan film terbaik yang pernah ia arahkan hingga saat ini – dan The Night Before (2015), sutradara Jonathan Levine kembali berkolaborasi dengan aktor sekaligus/dan produser, Seth Rogen dan Evan Goldberg, untuk film terbaru arahannya, Long Shot. Merupakan sebuah drama komedi romansa, Long Shot berkisah tentang pertemuan kembali antara seorang jurnalis, Fred Flarsky (Rogen), dengan mantan pengasuhnya, Charlotte Field (Charlize Theron), yang kini telah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan telah berencana untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada pemilihan umum selanjutnya. Berbekal kecerdasannya dalam menulis sekaligus pengalaman personal antara keduanya di masa lampau, Charlotte Field lantas meminta Fred Flarsky untuk ambil bagian menjadi salah satu anggota tim sukses kemenangan kampanye kepresidenannya. Keputusan tersebut ternyata berbuah manis. Secara perlahan, pidato-pidato yang dituliskan Fred Flarsky mampu menambah kepopuleran sekaligus elektabilitas dari Charlotte Field. Tidak berhenti disana, hubungan personal antara Fred Flarsky dan Charlotte Field juga tumbuh semakin dekat – hal yang kemudian dinilai tim sukses Charlotte Field sebagai sesuatu yang akan merusak reputasinya.
Elemen romansa dari Long Shot – yang mempertemukan sesosok “sempurna” dengan sosok yang well… jauh dari kesan “sempurna” – jelas bukanlah sebuah hal baru dalam alur penceritaan film-film sejenis. Namun, tentu saja, formula yang telah begitu familiar tetap akan mampu terasa segar ketika berhasil diolah dengan tatanan pengisahan yang kuat. Naskah cerita garapan Dan Sterling (The Interview, 2014) dan Liz Hannah (The Post, 2017) berhasil melakukannya dengan baik. Hubungan yang terbentuk antara karakter Fred Flarsky dan Charlotte Field mampu dikembangkan secara matang, mulai dari latar belakang hubungan mereka di masa lalu, perbedaan cara pandang mereka akan politik, rasa suka dan benci yang menghiasi keseharian mereka, hingga akhirnya benar-benar menyerah dan tersadar kalau keduanya saling menyukai satu sama lain. Tentu saja, chemistry antara Rogen dan Theron yang benar-benar hangat dan sangat meyakinkan semakin membuat hubungan yang terbentuk antara kedua karakter yang mereka perankan tampil begitu mudah untuk mencuri hati dan perhatian setiap penonton.
Long Shot jelas akan tampil terlalu kaku dan cenderung membosankan jika hanya memberikan fokus cerita pada hubungan antara kedua karakter utamanya. Beruntung, olahan cerita bernuansa politis yang digarap Sterling dan Hannah hadir dengan sentuhan yang cerdas. Long Shot dibentuk sebagai sebuah kiasan akan kehidupan serta intrik politik Amerika Serikat dan dunia di era sekarang. Tidak mengherankan, selain dari beberapa karakternya yang dibentuk berdasarkan karakterisasi beberapa tokoh politik dunia – karakter President Chambers (Bob Odenkirk) yang identik dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, atau karakter Perdana Menteri Kanada, James Steward (Alexander Skarsgård), yang akan mengingatkan banyak orang pada Perdana Menteri Kanada saat ini, Justin Trudeau – Long Shot juga menyajikan sindiran maupun komentar bernuansa politis yang cukup tajam tentang betapa rumit dan menggelikannya kehidupan politik tersebut. Cerdas dan, yang paling krusial, mampu disajikan dengan begitu menghibur.
Pengisahan Long Shot mungkin mulai terasa terbata-bata di paruh penceritaan keduanya. Ketika bagian awal film memberikan fokus yang besar pada karir politik yang dijalani oleh karakter Charlotte Field – dan berbagai pencapaian sekaligus cara pandang idealisnya yang membuatnya layak untuk dijadikan sebagai karakter panutan, paruh pertengahan film kemudian mengalihkan fokus pada perkembangan hubungan asmara yang terjadi antara karakter Charlotte Field dan Fred Flarsky. Tidak sepenuhnya buruk. Namun kebanyakan momen romansa antara kedua karakter utama tersebut sering terasa sebagai pengulangan dan, yang paling buruk, justru menghilangkan esensi kekuatan dari kepribadian sosok Charlotte Field. Karakter yang awalnya begitu mendominasi secara perlahan mulai tergeser dengan berbagai karakteristik klise dari sosok karakter perempuan kuat yang biasa ditemukan dalam film-film sejenis buatan Hollywood. Untungnya sempalan-sempalan guyonan garapan Sterling dan Hannah serta paruh ketiga pengisahan yang kembali terasa berenergi mampu menjaga Long Shot untuk tetap dapat berada dalam alur penceritaan yang tepat.
Arahan Levine juga hadir begitu dinamis. Selain mampu menghadirkan filmnya dengan ritme pengisahan yang bertutur lancar di sepanjang pengisahannya, pilihan artistik Levine, seperti menghadirkan iringan lagu-lagu popular dari beberapa dekade (Boyz II Men! It Must Have Been Love! Dancing on My Own!) di banyak adegan film hingga kualitas tata produksi dan sinematografi yang berkelas, juga menjadikan Long Shot sebagai sebuah drama komedi romansa dewasa terasa semakin segar. Selain Rogen dan Theron yang tampil prima dalam menghidupkan karakter, departemen akting film ini juga hadir dengan kualitas prima berkat dukungan segenap para pemeran pendukungnya. June Diane Raphael dan Ravi Patel yang berperan sebagai dua asisten bagi karakter yang diperankan oleh Theron jelas merupakan dua pemeran yang paling mencuri perhatian berkat dialog-dialog komikal nan tajam yang berhasil mereka eksekusi dengan baik. Hal yang sama juga dirasakan dari penampila O’Shea Jackson Jr. yang berperan sebagai sahabat bagi karakter Fred Flarsky. Kualitas departemen akting yang solid. [B-]
Long Shot (2019)
Directed by Jonathan Levine Produced by Evan Goldberg, Seth Rogen, James Weaver, Beth Kono, Charlize Theron Written by Dan Sterling, Liz Hannah (screenplay), Dan Sterling (story) Starring Seth Rogen, Charlize Theron, O’Shea Jackson Jr., Andy Serkis, June Diane Raphael, Bob Odenkirk, Alexander Skarsgård, Ravi Patel, Randall Park, Tristan D. Lalla, James Saito, Lisa Kudrow, Kurt Braunohler, Paul Scheer, Claudia O’Doherty, Boyz II Men, Lil Yachty, Aviva Mongillo, Braxton Herda Music by Marco Beltrami, Miles Hankins Cinematography Yves Bélanger Edited by Melissa Bretherton, Evan Henke Production company Good Universe/Point Grey Pictures/Denver and Delilah Films Running time 125 minutes Country United States Language English
One thought on “Review: Long Shot (2019)”