Setelah Rab Ne Bana Di Jodi (Aditya Chopra, 2008) dan Jab Tak Hai Jaan (Yash Chopra, 2012), Shah Rukh Khan kembali bertemu dengan Anushka Sharma dalam film yang ditulis dan diarahkan oleh Imtiaz Ali (Tamasha, 2016), Jab Harry Met Sejal. Kisah yang dihadirkan film ini sebenarnya cukup sederhana. Berawal dari tugasnya sebagai pemandu wisata bagi Sejal Zaveri (Sharma) dan keluarganya, Harinder Singh Nehra atau yang sering dipanggil dengan sebutan Harry (Khan) kini bertugas untuk mengawal dan menemani Sejal menjelajahi negara-negara Eropa untuk mencari cincin pertunangannya yang hilang. Walau awalnya merasa berat hati untuk menemani gadis yang dianggap telah mengganggu kehidupannya tersebut, Harry secara perlahan mulai jatuh hati kepada Sejal. Perasaan yang ternyata juga dirasakan oleh Sejal dan harus disembunyikannya mengingat status dirinya yang telah bertunangan dengan pria lain.
Berbekal dengan berbagai potensi yang dimilikinya – mulai dari latar belakang keindahan alam berbagai negara di wilayah Eropa, penataan musik dan lagu yang melibatkan Pritam dan Diplo hingga kehadiran Khan dan Sharma sebagai pemeran utama film – Jab Harry Met Sejal memiliki komposisi pengisahan yang sebenarnya dapat saja diolah menjadi sebuah presentasi cerita yang apik. Sayangnya, terlepas dari berbagai potensi tersebut, Jab Harry Met Sejal disajikan dengan naskah cerita yang benar-benar lemah. Dalam 144 menit (!) durasi pengisahannya, film ini sama sekali tidak memiliki konflik maupun karakter yang cukup kuat maupun berarti kehadirannya untuk dapat mengikat perhatian penonton. Daripada berusaha memberikan pendalaman karakter yang lebih mumpuni bagi kedua karakter utamanya serta membuat hubungan yang terjalin antara keduanya terasa lebih organis, Ali lebih memilih untuk menciptakan potongan-potongan konflik klise antara kedua karakter yang kemudian digunakan sebagai alasan bagi jalan cerita film untuk memindahkan latar belakang lokasi pengisahannya dari satu tempat ke tempat lainnya. Dangkal.
Tentu, pada beberapa bagian Ali masih berusaha untuk mengemas jalan cerita Jab Harry Met Sejal untuk menjadi sebuah presentasi cerita yang relevan. Ali beberapa kali mencoba untuk memberikan kisah tentang latar belakang masa lalu dari karakter Harry. Di bagian yang lain, Ali bahkan mencoba untuk tampil serius dengan menyelipkan beberapa isu sosial di bagian-bagian penceritaan film. Namun, usaha Ali untuk memperkuat struktur pengisahan filmnya tersebut sama sekali tidak berhasil ketika sajian penceritaan tersebut hanya mampu ditampilkan sebagai tempelan belaka daripada sebagai sebuah pengisahan yang utuh dan mampu digali secara lebih mendalam. Begitu buruk dan berantakannya penataan cerita yang dihasilkan oleh Ali, Jab Harry Met Sejal tampil begitu datar (dan sangat, sangat membosankan) di sepanjang 144 menit (!) durasi pengisahannya.
Selain tidak memiliki kekuatan cerita yang memadai, penampilan Khan dan Sharma dalam Jab Harry Met Sejal juga harus diakui jauh dari kualitas penampilan yang mengesankan. Sharma, pada beberapa bagian, masih terlihat berusaha untuk menjadikan karakter yang ia perankan tampil sebagai sesosok karakter yang dapat dengan mudah disukai oleh penonton. Well… it works, at times. Tapi penampilan Khan? Sangat mengecewakan. Penampilan yang diberikan Khan dalam Jab Harry Met Sejal tidak lebih merupakan penampilan standar yang selalu ia sajikan ketika ia berperan sebagai karakter-karakter yang tidak jauh berbeda dalam film-film yang pernah menampilkan akting Khan sebelumnya. Sama sekali tidak terasa adanya kehidupan maupun usaha kuat Khan untuk membuat karakter Khan menjadi sosok karakter yang menarik. Seperti halnya Tom Cruise yang masih terus berusaha untuk menjadi sosok pria tangguh-tahan-banting di berbagai film aksinya, Khan jelas membutuhkan sejenak waktu untuk menjauh dari peran-peran romansa tipikal yang telah terasa begitu menjemukan untuk kembali diperankannya.
Terlepas dari berbagai kelemahan tersebut, Jab Harry Met Sejal setidaknya masih memiliki beberapa presentasi kualitas yang cukup menonton. Arahan musik dari komposer Hitesh Sonik yang diiringi oleh lagu-lagu garapan Pritam dan Diplo berhasil memberikan banyak momen menyenangkan dalam film ini. Deretan lagu yang disajikan dalam film ini rasanya bahkan akan mampu dinikmati jauh seusai menyaksikan film ini. Gambar-gambar keindahan alam negara-negara Eropa garapan sinematografer K.U. Monahan juga mampu tampil membuat mata penonton. Tidak sepenuhnya mampu mengurangi rasa derita yang dirasakan ketika menjalani masa 144 menit (!) durasi perjalanan film ini namun setidaknya tetap berhasil tampil sebagai beberapa titik cerah dalam keburaman kualitas keseluruhan dari presentasi Jab Harry Met Sejal. [D]
Jab Harry Met Sejal (2017)
Directed by Imtiaz Ali Produced by Gauri Khan Written by Imtiaz Ali Starring Shah Rukh Khan, Anushka Sharma, Aru Krishansh Verma, Chandan Roy Sanyal, Evelyn Sharma, Björn Freiberg, Martavious Gayles, Bruce Huther, Attila G. Kerekes, Christina Murphy, Rana Ranbir, Manjot Singh, Anjan Srivastav Music by Hitesh Sonik Cinematography K.U. Mohanan Editing by Aarti Bajaj Studio Red Chillies Entertainment Running time 144 minutes Country India Language Hindi