Jika Mars Met Venus (Part Cewe) mengisahkan tentang lika-liku sebuah hubungan romansa dari sudut pandang karakter wanitanya maka Mars Met Venus (Part Cowo), tentu saja, menyajikan kisah romansa tersebut dari kacamata sang karakter pria. Jalan cerita filmnya sendiri tidak mengalami banyak perubahan: Kelvin (Ge Pamungkas) berencana untuk menikahi wanita yang telah menjadi kekasihnya selama lima tahun terakhir, Mila (Pamela Bowie). Untuk mendukung rencananya tersebut, Kelvin kemudian meminta Lukman (Lukman Sardi) untuk membantunya membuat video blog yang merekam komentar, kesan maupun kenangan yang dirasakan Mila maupun dirinya selama menjalin hubungan romansa tersebut. Dengan subjudul Part Cowo, film kedua Mars Met Venus ini berisi lebih banyak penceritaan dari sudut pandang karakter Kelvin sekaligus karakter-karakter yang berada di sekitarnya seperti Reza (Reza Nangin), Bobby (Ibob Tarigan), Martin (Martin Anugrah), dan Steve (Steve Pattinama).
Disutradarai oleh seorang wanita, Hadrah Daeng Ratu, berdasarkan naskah cerita yang juga ditulis oleh seorang wanita, Nataya Bagya, Mars Met Venus justru terasa lebih dinamis berkisah dalam Part Cowo-nya. Pencapaian tersebut berhasil didapat Ratu dan Bagya dengan meminimalisir kehadiran karakter-karakter wanita dalam jalan penceritaan Mars Met Venus (Part Cowo) – yang harus diakui hadir dengan gambaran yang begitu stereotipikal (dan cenderung mengganggu) sejak Mars Met Venus (Part Cewe). Di saat yang bersamaan, meminimalisir kehadiran karakter Mila dan karakter-karakter wanita lainnya justru membuat Mars Met Venus (Part Cowo) terasa mengalami ketimpangan dalam bercerita sehingga terasa kurang efektif sebagai sebuah film yang berdiri sendiri. Jelas, Mars Met Venus akan mampu tampil bercerita dengan lebih kuat jika disajikan secara utuh tanpa adanya pemisahan sudut pandang penceritaan dari karakter pria maupun karakter wanitanya.
Berbeda dengan Mars Met Venus (Part Cewe) yang jalan ceritanya lebih berfokus pada hubungan asmara antara karakter Kelvin dan Mila, Mars Met Venus (Part Cowo) terasa lebih leluasa dalam menjangkau bahasan-bahasan lain dalam adegan-adegan penceritaannya. Film ini mampu mengeksplorasi hubungan persahabatan yang terjalin antara Kelvin dan teman-temannya – yang seringkali memberikan sentuhan komedi yang cukup kuat pada jalan cerita film. Karakter Kelvin bahkan berhasil dikembangkan dengan memberikan pendalaman cerita mengenai latar belakang keluarganya. Ditambah dengan pengembangan kisah romansa antara karakter Kelvin dan Mila yang telah dipaparkan dalam film sebelumnya, Mars Met Venus (Part Cowo) sukses menyajikan lapisan emosi yang sebelumnya kurang berhasil dijangkau oleh Mars Met Venus (Part Cewe).
Seperti yang disajikan dalam Mars Met Venus (Part Cewe), chemistry yang tercipta antara Pamungkas dan Bowie turut berperan meningkatkan intensitas penceritaan Mars Met Venus (Part Cowo) sekaligus membuat karakter yang mereka perankan menjadi begitu mudah untuk disukai. Penampilan Pamungkas bersama dengan para pemeran karakter sahabat-sahabatnya juga menjadi bagian yang sangat menyenangkan dari film ini. Tidak mengherankan, meskipun masih diliputi dengan beberapa kekurangan di banyak bagian penceritaannya, Mars Met Venus (Part Cowo) tampil dalam kapasitas penceritaan yang lebih superior daripada Mars Met Venus (Part Cewe) – meskipun keduanya jelas turut saling mendukung pengisahan satu dengan yang lain. [B-]
Mars Met Venus (Part Cowo) (2017)
Directed by Hadrah Daeng Ratu Produced by Ferry ‘Garink’ Ardiyan Written by Nataya Bagya Starring Ge Pamungkas, Pamela Bowie, Ria Ricis, Rani Ramadhany, Reza Nangin, Ibob Tarigan, Steve Pattinama, Martin Anugrah, Fadi Iskandar, Pong Harjatmo, Ayu Dyah Pasha, Ovy Dian, Ajeng Suseno, Amanda Zevannya, Wisnu Adji Hidayat, Nurul Noor, Lukman Sardi Music by Ricky Lionardi Cinematography Gunung Nusa Pelita Editing by Yoga Krispratama Studio MNC Pictures Running time 94 minutesCountry Indonesia Language Indonesian
Sepanjang nonton ini semacam pengin protes PLIS DEH GUE CEWEK DAN GUE GAK SEDRAMA ITU. Then I realised, oh ini dari sudut pandang cowok sih ya…
*introspeksi di pojokan*